"Gue pokoknya harus ngomong, gue mau pindah. Gue mau mandiri." Gumam gue dikamar.
Sampe dirumah masih ga ada orang, papih mamih gue juga ga ada. Jadi dirumah sama abang Suho doang.
"Sepi banget sih rumah gue, gue sewa alay dahsyat nih biar rame." Kata gue ketus sambil turun kebawah.
"Ngapa sih kak ngomel aja." Tegur Jae.
LAH BOCAH TIBA-TIBA ADA..
"Diem lo, gue jejelin Selena Gomez nih." Bentak gue.
"Lah itu mah gue mau banget kak, walaupun bekasan Justin Bieber gue mau." Kata Jae.
"Justin Bieber kemaren minta sedekah ke gue."
"Mamih Papih mana?" Tanya gue.
"Bentar lagi pulang paling, mau gue masakin ga kak?" Tanya Jae.
"Gausah gue liat duit Dollar sama Poundsterling juga udah kenyang."
💰💰
Gue lagi duduk didepan tv sambil nunggu mamih papih gue. Dan Bang Suho duduk disamping gue ngebuat gue langsung gelendotan sama dia.
"Abang kok ganteng?" Gue ngerayu.
"Yaiyalah abang lo gitu." Bang Suho sombong.
"Abang kok kaya?" Tanya gue.
"Yaiyalah, lo tau gak anak bayi kan kalo keluar dari rahim ibunya pasti nangis ya, nah kalo gua langsung nyebar duit dollar buat suster sama dokternya."
💰💰
Karena kelamaan nunggu mamih papih gue tidur di sofa.
"Sayang bangun."
Gue masih keriyep-keriyep gitu.
"Kamu ngapain sih tidur di sofa mana pelukan sama abang kamu? Segitu kangennya ya sama abang kamu?" Tanya mamih gue sambil ngelusin rambut gue.
"Dudududu anak papih so sweet amat sih." Papih gue nyubitin gue.
"Nih papih bawain krim muka yang ada taburan emas 50gramnya, sekali pake muka kamu bisa berubah kaya Taylor Swift." Kata papih gue menyerahkan krimnya.
"Thankyou so much papih mamih i love you." Gue meluk mereka.
"Rara mau ngomong mah pah." Gue duduk dan bang Suho kini ikut duduk.
"Ngomong aja sayang? Kamu butuh berapa ribu triliun?" Tanya mamih gue.
"No, i dont need money." Jawab gue.
"Lalu?" Sahut bokap gue.
"Adek pindah kuliah ke Amerika boleh kan? Di jurusan yang sama."
"Mamih papih setuju aja mau kamu kemana aja, toh ditiap negara kita punya cabang usaha, sekalian kamu ngontrol usaha kita disana." Kata mamih gue.
Bang Suho masih diem aja.
"No bodyguard." Teken gue.
"Hah? Ga ada gabisa." Sahut Bang Suho.
"Abang please, adek udah gede. Adek bukan anak kecil."
"Kamu mau tinggal dimana? Papih sewain rumah ya disana?" Sahut papih gue.
"No, aku mau tinggal di dorm aja."
"Aku pengen mandiri mih pih bang, aku mau kaya yang lain bisa berbaur, dan ga temenan sama itu itu aja. Adek tau kok nanti siapa temen yang tulus atau engga. Boleh ya mih pih bang?" Gue ngerayu.
"Papih setuju aja, toh kamu pindah kita ga langsung miskin." Kata Papih gue.
"Cuma ya tuh abang kamu yang ribet." Mamih gue langsung nunjuk bang Suho.
"Emang udah ada tujuan kampus mana?" Tanya Bang Suho.
"Colombia University."
"Oh.. Itu.." Bang Suho senyum senyum gajelas.
"Besok gue urus semua."
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang Suho: EXO✔
Fanfiction[ENDING & BONCHAPT PRIVATE] Abang gue kaya, sombong, banyak gaya, posesif, tukang buang-buang duit tapi Rara sayang. #114 in Fanfiction 23.02.2017 #100 in Fanfiction 24.02.2017 #45 in Fanfiction 02.03.2017 #31 in Fanfiction 03.03.2017 #27 in Fanfict...