27

13.4K 2.3K 108
                                    

Seminggu setelah Chanyeol wisuda, kak Yoora sama bang Suho masih tinggal di hotel, alasan mereka sih pengen liburan aja.

Gue sama Chanyeol sih awalnya fun fun aja, cuma makin lama kak Yoora sama bang Suho makin romantis ngelebihin gue sama Chanyeol.

Gue sama Chanyeol akhirnya memutuskan buat ngomongin ini di kafe biasa. Ngeliat mereka berdua buat gue pusing.

"Lama ya yang?? Maaf, pusing urus kerjaan." Tanya Chanyeol. Iya Chanyeol udah kerja di cabang perusahaan kakaknya di Amerika. Gue ga perlu LDR. Dan ga suka LDR. Tq.

"Gapapa yang, mau nunggu 1000 taun kaya lagunya Tulus aku mau kok." Jawab gue.

"Ckk gombal kamu." Chanyeol ketawa.

"Ada apasih yang?" Tanya Chanyeol.

"Aku gatau mau ngomong gimana, soal kakak kamu sama abang aku kita perlu nanya. Sebelum mereka makin jauh."

"Kamu ngerti kan?"

"Kita harus cariin mereka pasangan, jangan sampe mereka ah aku gamau lanjutinnya." Kata gue panjang lebar.

"Aku ngerti, aku juga gamau mereka terlampau lebih jauh.. Kalo mereka terlampau lebih jauh kita gimana?" Chanyeol mijit keningnya.

Gue nyubit idungnya Chanyeol "Kita berjuang ya."

💰💰

Gue sama Chanyeol mutusin buat nginep lagi dihotel buat nyamperin bang Suho dan kak Yoora.

"Chan, kenapa kita ga pesen kamar aja berdua?" Goda gue sambil gelendotan di lengan Chanyeol.

"Belom boleh, gamau ngerusak wanita yg aku sayang aku mah." Jawab Chanyeol.

"Uuuuu pacarnya siapasih?" Tanya gue.

"Pacarnya Anastasia Steele aku." Jawab Chanyeol sambil tawa-tawa.

"Hah? Jadi kamu Christian Grey? Kamu kok sadis sih sama Ana?" Tanya gue.

"Yg sadis-sadis enak yang."

"Emang kamu udah pernah?????!!!!! Hih pusing aku bahas ginian." Kata gue.

"Hahahaha ya belom kan nonton filmnya."

"Terus abis itu praktekin ke soang ya yang?" Tanya gue.

"Yang... Cewe banyak kenapa harus ke soang sih astagfirullah...."

Sampe dikamar bang Suho, gue berhenti. Dan melepaskan pegangan tangan gue dari Chanyeol.

"Besok ketemu la...-"

"Hiks hiks hiksss."

Gue sama Chanyeol langsung liat-liatan. Suaranya dari kamar bang Suho emang. Cuma tumbenan kamarnya bang Suho ga ditutup.

"Yang abang aku merawanin cewe apa? Ampe nangis gitu." Tanya gue.

"Hush sembarangan kamu!" Chanyeol nyubit pelan mulut gue.

"Hiks hikss kita mau sampe kapan kaya gini Suhooo? Sampe kapan?!!!"

Gue sama Chanyeol melangkahkan kaki gue pelan masuk..

"Kita tunggu dulu waktu yg pas." Bang Suho ngelus punggung kak Yoora pelan.

"Kapan pasnya? Keburu adik-adik kita minta nikah. Hiks hiks."

"Yatapi jangan sekarang Yoora." Terang Suho.

"Kita harus jujur ke mereka, kita gabisa diem kaya gini. Hiks."

"Kita punya hak buat saling mencintai bukan?"

"Kita gaboleh terus terusan diem kaya gini Suho, kita harus jujur." Kata kak Yoora ke bang Suho. Ngebuat pegangan tangan gue ke Chanyeol semakin erat.

"Tapi, apa kita ga ngerusak kebahagiaan mereka?" Tanya bang Suho.

"Tapi kenapa kita yg harus ngalah terus? Kita lebih dewasa Suho, umur kita udah pas buat ngelanjut ke pernikahan. Jangan kita terus yg ngalah, biar mereka yg ngalah."

"Toh mereka masih jauh buat lanjut ke jenjang pernikahan, biar mereka yg ngalah."

"Mereka bisa saling melupakan karena mereka masih ada umur buat milih sana sini, nah aku? Aku udah tua Suho aku udah 26 tahun. Dan kamu 27tahun. Masih mau sana sini nyari emang?"

"Aku gamau diem gini terus. Hiks hiks." Jawab kak Yoora.

Ngebuat air mata gue seketika netes... Dan Chanyeol menghela nafasnya panjang....

"Jadi mereka pacaran? Dan mereka mau nikah?" Ucap gue pelan.

"Yang...." Suara Chanyeol lemes.

Bang Suho tiba-tiba ngeliat gue sama Chanyeol didepan pintu.

"Eh kalian udah pulang???? Sini masuk."

Gue gamau tidur sama bang Suho dihotel, gue mau kedorm aja.

Gue ngelepas pegangan tangan gue dari Chanyeol.

"Aku mau pergi."

Abang Suho: EXO✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang