Gue hari ini udah dirumah sakit. Gue pergi dari rumah Chanyeol. Karena bulan ini jatahnya gue sama Chanyeol tinggal dirumahnya.
"Ini perut apa balonnya Lala telettubies sih?" Tanya Chanyeol sambil ngelus perut gue.
"Anakmu ini mas, akibat perbuatanmu." Kata gue ala ala sinetron.
"Jangan kebanyakan nonton sinetron kamu ya." Kata Chanyeol nyubit pelan bibir gue.
"Yang kamu yakin mau caesar aja?" Tanya Chanyeol.
"Ya yakin lah sayanngggg."
"Lagi kan kamu yg minta, maunya anaknya lahir tanggal 11 sesuai bulan lahir kita." Jawab gue.
Iya Chanyeol tuh pengennya tanggal 11 terserah mau bulan apa, yg penting tanggal 11 soalnya lahirnya Chanyeol sama gue bulan 11.
"Tapi yang ya. Kalo anak kita bukan cewe aku gamau anggep." Chanyeol membuang mukanya sambil manyun.
"Astagfirullah dek!" Bentak kak Yoora tiba-tiba masuk keruangan gue.
"Yaampun suaminya sapa sih kamu ha?" Kata gue.
Chanyeol cuma ketawa-tawa aja.
"Kamu yakin Ra mau caesar aja? Nunggu ampe lahiran juga gapapa. Gausah mikirin biaya Rumah Sakit ini kan rumah sakit kakak." Kata kak Yoora.
"Gapapa kak, lagi emang harus di caesar kayanya." Kata gue.
"Abang kamu bentar lagi dateng kayanya."
"Kamu kalo gamau anggep ini anak kamu gapapa, aku bilang aja ini anaknya kak Wook." Kata gue ngeledek.
"AH KAMU MAH MALES AKU GENIT BANGET BESOK BESOK GAUSAH TINGGAL DIRUMAH AKU LAH KALO GENIT SAMA SUAMINYA KAK YOORAAAAA!" Bentak Chanyeol.
"Eleh bocah dasar yg kaya gini mau punya anak ya?" Sahut kak Yoora. Kak Wooknya mah ketawa-tawa aja.
Ceklek
"Adek." Bang Suho masuk keruangan. Disusul kak Irene sambil gendong anaknya.
"ABANGGGG!" Kata gue.
"Adek, abang doain lancar. Ga nyangka adek kecilnya abang udah mau lahiran..." Bang Suho sedih gitu.
"Ih abang aku udah gede ya, buktinya mau punya buntut." Kata gue.
"Kamu tetep anak kecil buat abang..." Bang Suho ngelus kepala gue.
Ceklek
"Permisi.."
"Saya mau bawa ibu Raranya keruang operasi." Kata suster.
"Oh iya." Kata semuanya.
Guepun dibawa keruang operasi. Dan Chanyeol dengan setia ngikut dan dia selalu disamping gue.
Gue disuntik obat bius dan abis itu gue ga inget apa apa lagi.
Gue bangun-bangun udah diruangan tempat gue tadi sebelum di operasi.
"Loh kok.." Kata gue terbata-bata.
"Eh Rara udah bangun, gimana tidurnya nyenyak?" Kata kak Irene.
"Aku tidur berapa jam kak?" Kata gue.
"Bentar kok dari jam 8 pagi sampe jam 6 sore." Sahut kak Yoora.
ASTAGA GUE TIDUR APA MATI SIH.
Ceklek
"RARARAAAAAA!!" Suara Inggit.
"YAAMPUNNN RAAA ANAK LO LUCUUU!" Kata Joana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang Suho: EXO✔
Fanfiction[ENDING & BONCHAPT PRIVATE] Abang gue kaya, sombong, banyak gaya, posesif, tukang buang-buang duit tapi Rara sayang. #114 in Fanfiction 23.02.2017 #100 in Fanfiction 24.02.2017 #45 in Fanfiction 02.03.2017 #31 in Fanfiction 03.03.2017 #27 in Fanfict...