"Mantan Calon Istri aku cantik."
Ngebuat gue ketawa pelan.
"Yaiyalah kamu baru tau? Kemana aja? Makanya tuh mata jangan keseringan dipake buat baca majalah playboy." Kata gue ngasal.
"Eh enak aja, ga pernah aku liat gitu gitu. Tapi pernah sih aku liat cewe ga pake baju..... Barbienya kak Yoora dulu." Jawab Chanyeol.
Gue cuma geleng-geleng aja denger omongan Chanyeol.
"Jangan dilepas, tar dulu."
Cekrek
"Besok kalo kamu nikah sama aku, aku ga ngebolehin kamu pake pakean yg punggungnya kebuka."
"Nih anak bener bener ya." Batin gue.
"Sekalian aja depannya yg kebuka." Kata Chanyeol cengengesan.
"Dasar bokep!" Gue masuk lagi keruangan ganti.
Setelah ganti petugasnya butiknya ngebungkus pakaian buat kak Yoora dan gue sama Chanyeol langsung ke mallnya bang Suho.
"Cepet sini Chan, aku pengen buru-buru ke tempat catering. Laper." Kata gue.
"Kenapa ga makan dulu sih disini? Kek orang susah aja." Jawab Chanyeol.
"Ga ada waktu!" Tegas gue sambil masuk ke Sephora.
"Mbak saya-"
"Eh bentar-bentar saya liat dulu berapa yg mau saya pesen dari abang saya."
"Nah paket make upnya 4 ya. Lengkap." Kata gue.
"Mbak adeknya Pak Suho Kim kan ya?" Tanya petugas sananya.
"Iya mba, ini buat seserahan nikah abang saya." Jawab gue.
Chanyeol cuma ngeliatin doang. Karena nyusun gituan lama gue akhirnya keliling-keliling.
"Kamu ngapain?" Tanya Chanyeol dibelakang gue.
"Nyobain nyobain aja, warna yg merah bagus deh. Kamu mau aku pakein kutek ga?" Tanya gue.
"Kaga ih apaan, lagi tanganku jelek ga bagus sering main gitar soalnya." Jawab Chanyeol.
"Mbak Zahra ini sudah siap."
"Oh iya mba." Gue nyamperin.
"Paket makeupnya 4 sekalian buat seserahan mbak Zahra sama calonnya?"
"Hah-"
"Didoain aja mba." Sahut Chanyeol.
Gue cuma ngedengus pelan.
"Ini." Gue ngasih black card gue.
"Lengkap kan ini mbak? Aa Cream, Bb Cream, Cc Cream, sama Dd Creamnya ada?" Tanya gue beruntut.
Chanyeol ngelirik gue aneh.
"Ga sekalian Ee ayam cream Ra?"
"Ih itu beneran ada. Kamu aja gatau."
"Kalo Lipgloss, Lipbalm, Lipbutter, Lipstick, Liptint, Lipstain, Lipcream, Liplainer, Lippolish, Lip palletenya udah?" Tanya gue lagi.
Chanyeol ngedengus kasar.
"Sekalian aja lem aibon. Ribet bener."
"Diem ih kalo gatau tuh diem!" Bentak gue.
"Udah semua kok mbak."
"Oh yaudah makasih ya." Gue membawa bungkusan 4 make up lengkap.
"Kita kemana lagi?" Chanyeol ngambil bungkusan makeupnya.
"Langsung ke catering aja, bang Suho bilang seserahannya udah lengkap tinggal aku nambahin aja." Jawab gue.
Gue akhirnya ke tempat Catering yg bang Suho suruh. Pas kita dateng ternyata sample-samplenya udah ada.
"Pak saya mau pesen makanan buat 2000 orang, atas nama Suho Kim." Kata gue.
"Oh itu iya, sebenernya makanannya udah dipesen buat makanan pokoknya. Tinggal pesen makanan sampingnya aja. Kemaren pak Suhonya dateng sendiri sama calonnya." Kata pak Cateringnya.
"Kenapa ga sekalian sih, bikin gue berduaan aja sama Chanyeol." Batin gue kesel.
"Yaudah yg dilist abang saya, Steak, Goui Cuon, Fajitas, Roti Prata, Wafle, Fettucini, Hamburger, Pizza, Sushi, Galbi, Warm Brownie Vanilla Ice Cream, Barbeque, Gelato, Lasagna, Dimsum. Apa lagi ya?" Gue ngegigit bibit gue mikir.
"Pecel sama Rendang Jengkol." Jawab Chanyeol.
"Chanyeol??? Yg bener aja kamu?"
"Udah pak pecel sama rendang jengkol.." Sahut Chanyeol.
"Ih bukan gitu, ini kakak kakak kita ya nikahannya ala luar negeri, masa ada pecel sama jengkol? Kolega bang Suho rata-rata dari luar negeri semua. Dan mereka orang kaya." Kata gue.
"Ya kali aja orang kaya bosen makan enak, kaya aku. Udah pecel, gado-gado, capcai, rendang jengkol, pete."
"Terserah kamu terserah!!" Gue mijit kening gue.
"Minumnya ya jus-jusan aja segala rasa, sama air putih." Gue keliling nyobain sample makanannya.
"Lumayan." Gue nyobain dimsumnya.
"Makan apa kamu?" Tanya Chanyeol.
"Nih cobain aaaaa." Gue nyuap dimsum.
"Wah enak sih ini. Apalagi disuapin sama calon istri aku." Jawab Chanyeol selengean.
BODO AMAT!
"Bu, ini totalnya, abis itu besok saya kirim sample makanan semuanya ke rumah pak Suho Kim kan?" Kata petugasnya.
"Ah iya, jadi saya DP berapa? Transfer ke rekening siapa?" Gue mengeluarkan hp gue buat ngebuka m-banking.
"10 juta aja mbak. Ini rekeningnya."
"Saya udah transfer 50juta." Jawab gue.
"Yaudah makasih ya pak," Gue jalan keluar sambil narik Chanyeol.
"Jadi gini ya ribetnya nikah. Coba kita yg nikah, ga bakal cape aku kamu ajak keliling-liling." Kata Chanyeol buat gue miris...
"Kita sodara Chanyeol, gabisa.."
Chanyeol ga ngegubris gue, dia masuk ke mobil. Dan kita diem-dieman lagi.
"Aku gatau harus ngomong apalagi, aku belom bisa terima kenyataan." Kata Chanyeol.
"Emang kamu fikir aku udah?" Jawab gue.
Kita diem lagi...
"Gatau mau sampe kapan begini. Sakit." Batin gue.
"Eh udah sampe."
"Mau mampir?" Gue memecah keheningan.
"Besok kan aku mampir, buat makan kedua kali keluarga besar kita buat ngomongin pernikahan bang Suho sama kak Yoora, jadi ga usah." Chanyeol senyum.
Gue natap Chanyeol.
"Makasih ya udah mau nemenin aku..."
"Sampai ketemu besok Mantan Terindah." Gue ngebuka pintu mobil.
"Tunggu." Chanyeol narik tangan gue.
"Apa?" Tanya gue.
"Bilang aku kalo kamu udah punya pengganti aku biar aku punya pengganti kamu juga dan biar aku ga stuck di kamu terus."
"Tapi kalo belum nemuin juga. Ayo kita kawin lari."
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang Suho: EXO✔
Fanfiction[ENDING & BONCHAPT PRIVATE] Abang gue kaya, sombong, banyak gaya, posesif, tukang buang-buang duit tapi Rara sayang. #114 in Fanfiction 23.02.2017 #100 in Fanfiction 24.02.2017 #45 in Fanfiction 02.03.2017 #31 in Fanfiction 03.03.2017 #27 in Fanfict...