pesantren 18

5.5K 289 1
                                    

Aku turun dari tangga asrama ini, menyipitkan mata terlihat algi dan yang lain sedang berlatih bermain futsal dilapangan yang tak jauh dari tempat ku yang bediri saat ini. Aku masih berdiri di tangga ini, menatap awan sore yang cerah ini. Perasaan ku bahkan ingin lebih jika melihat algi, tapi aku tau apa yang akan aku lakukan demi kebahagiaan ku sendiri, itu tidak akan membuat oranglain bahagia juga.

Bahkan ketika melihat algi sedang bersama fira itu bahkan sekarang membuat ku tidak terlihat biasa lagi, mungkin aku sedikit cemburu melihatnya. Aku hanya ingin algi tidak menyukai ku lagi, aku bahkan sekarang tidak ingin melihat algi lagi. Karena perasaan ku sekarang seperti tertekan, bahkan aku hanya bisa memendam semuanya. Ketika aku jujur aku tau ini akan membuat sesuatu bermasalah.
Di sisi lain, perasaan ku masih tertuju kepada gama. Sesosok lelaki tinggi, tampan, dan berkulit putih. Aku kira pertemuan singkat itu adalah pertemuan untuk terakhir kali nya, mungkin gama nggak tau dan nggak pernah mau tau bahwa perasaan aku sama dia bukan perasaan yang main main. Tapi hal lain berkehendak,gama pergi demi wanita lain yang adalah sahabatku sarah.





Aku masih ingat sore itu di rumah ku, aku, gama dan sarah sedang bermain di halaman belakang ku. Kala itu aku sedang menunggu yang lain antara lain fira, fila,vania,dan bang rian untuk kumpul. Hari itu aku meminta antar kepada gama untuk ke supermarket tapi ia menolak dengan alasan sakit perut. Akhirnya aku pergi sendiri menaiki taksi, aku juga sengaja tidak membolehkan sarah ikut karena aku menyuruh nya untuk menjaga gama karena gama kala itu sedang sakit.
Ketika aku pulang bersama bang rian, karena aku meminta jemput bang rian dari kampusnya. yang aku dapati adalah melihat gama dan sarah sedang tidur berdua di kasur ku, dikamarku. Dengan pakaian yang sangat minim, Aku terbelalak melihat semuanya, tapi seketika itu mereka mengucapkan SELAMAT ULANGTAHUN kepada ku, membuat surprise. Aku bahkan lupa bahwa hari itu adalah hari ulangtahun ku, aku kira sarah dan gama hanya membohongi ku karena aku ulangtahun. Tapi, nyata nya tidak hari itu gama dan sarah memang benar benar melakukan hal yang sangat tidak wajar di kamarku, di kasurku. (Mungkin yang aku maksud, kalian mengerti)





















"Dindaa???"ku dapati bang rifat sedang ada di sebelah

"Eh bang rifat"ucap gue ketika sedikit kaget dia ada di sebelah.

"Jangan manggil bang, kak aja! Udah dibilangin juga"

"Eh iya kak hehe"

"Kok ngelamun din?"

"nggak papa hehe"balas gue.

"Nggak mau nonton futsal ke lapangan?"

"Nggak kak mau disini aja"

"Loh kenapa?"

"Ini hmm... takut kena bola. Iya, kalo ke sundul sakit"balas gue sedikit nyengir

"Yee dasar, bener nih nggak mau kesana?"

"Iya beneran bang,"

"Nggak mau liat algi lagi main futsal?"

"Udah banyak yang liat kok, yaudah saya pergi dulu ya kak"ucap gue segara pergi dari obrolan bersama kak rifat, rasanya tak ingin lagi berbicara berdua seperti ini seakan akan membuat meysha akan cemburu.

























---



























At sekolah.

PESANTREN, I'M COME!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang