Shafira masih terdiam di kursi semen yang berada dibawah pohon rindang. Dia menyipitkan mata karena silaw nya matahari, shafira nggak kayak biasanya yang duduk di deket lapangan buat liatin algi main bola, ngebela-belain buat nonton algi walaupun panas nya matahari dan nggak peduli mau sebanyak apapun keringat nya yang mengucur cuma karena buat nonton algi.
Dia masih diam termenung berpikir dengan apa yang selama ini dia lakukan, salah nggak sih?
Kemaren itu bukan shafira banget, semenjak suka sama algi. Shafira yang rame karena seneng nya modus dan deket sama temen-temen nya.
"Tumben sendirian" ucap rizky kepada shafira.
"Ngapain lo kesini?"tanya shafira ketika melihat rizky berada di sebelahnya.
"Biasa nya udah boking tempat duduk disana duluan,"
"Lagi males soalnya panas"
"Mau alesan terus?"tanya rizky menaikan alis kiri nya
"Maksud tujuan lo buat dateng kesini itu apa? Kalo emang cuma nggak jelas doang mendingan lo pergi. Gue lagi nggak mood buat ngobrol sama lo" jawab shafira dengan jutek.
"Gue cuma nggak mau lo musuhan doang sama algi, fir. Lo nggak kasian liat dia?"
"Harus gitu gue kasianin algi, yang jelas-jelas nggak kasian sama gue"
"Kalian emang baru kenal? Kalian itu udah temenan lama. Masa iya sih cuma gara-gara ini aja kalian berantem"
Sedangkan shafira segera bangkit dari tempat duduk dan pergi meninggalkan rizky sendiri. Ia bingung untuk bagaimana ke algi sekarang? Sedangkan jelas-jelas algi buat liat wajah shafira aja ngga mau.
---
"Apalagi sih qon?"tanya ririn dengan nada gereget nya.
"Gue nggak mau pergi kecuali lo terima ajakan gue buat pergi berdua"ucap furqon
"Okey! Okey! Gue mau pergi berdua sama lo asal sekarang lo jauhin gue. Gue nggak mau lo ngikutin gue terus daritadi!!"
"Beneran ya?"tanya furqon dengan senangnya.
"Iya iya!"
"okey, gue tunggu besok jam empat sore!" Balas furqon tersenyum dan pergi berlari kecil ke arah lapangan.
Ririn masih bingung dengan keadaan nya yang sekarang mesti gimana sama furqon, jelas-jelas ia nggak mau buat deket sama cowo lain. Apalagi kalo harus pacaran, masalalu nya mampu membayang-bayangi pikiran nya lagi. Membuat ririn semakin takut untuk mengenal lawan jenis.
---
"Semangat" ucap gue tersenyum kepada algi
Dia membalas dengan senyuman khas nya.
"Menangin loh!" Ucap gue
"Pasti lah, doain biar menang" balas nya dan mengusap-ngusap kepala gue.
"Yaudah sana" ucap gue, algi segera pergi ke tengah lapangan untuk bersaing melawan sekolah lain.
Disisi lain, shafira sama sekali nggak terlihat. Sedangkan gue disini hanya berempat, untuk melihat algi. Mungkin shafira masih marah.
Algi dengan hebat nya menggiring bola untuk di tendang ke arah abi, riuh penonton terdengar berisik. Mereka menyemangati dengan semangat. Belum lagi dari sma-sma lain yang menonton.
Akhirnya abi menendang bola ke gawang lawan dan GOL! YEY! Tepuk tangan dari penonton riuh sekali, sedangkan lawan terlihat dari wajah nya menunjukan kekesalan.
"Semangatttt gi!"teriak gue kepadanya, banyak orang yang melihat ke arah gue dengan tatapan penasaran.
"WANJRIT! LU SAMA SI CEKING DIN?" Tanya Uminah, KM kelas gue yang berisik banget.
"Wei jangan gede-gede suara lu uminah!"
"Gila, selama ini gue nggak nyangka kalo lu sama si ceking"
"Hah? Ceking? Gue cuma semangatin doang nggak lebih"
"Alesan mulu nih bocah, udah jujur aja kali sama gue"
"Lu mah sama aja kayak kembaran lu, udah gembrot!"
"Kembaran gue siapa?"tanya uminah
"Si ririn!"
"Buset mentang-mentang sama gendutnya"
Sedangkan gue hanya tertawa mendengarnya.
Lagi-lagi Algi meng-GOL kan bola nya dan yeay! Menang lagi. Mereka akhirnya sudah 4-1 tidak terasa, algi dan yanglain nya mampu melewati permainan ini dan masuk ke final!
"Selamat yaa" ucap gue tersenyum kepada algi ketika ia sedang minum di sebelah gue
"Haha iya makasih" balas nya
"Nih" ucap gue menyodorkan sapu tangan merah kepadanya
"Wangi, ini punya kamu?"tanya algi
"Iya"
"Aku jadi nggak mau pake nya kalo wangi gini"
"Kenapa emang?"
"Tar wangi kamu nya ilang, malah jadi bau aku. Kalo kangen gimana?"
"Kangen gimana orang deketan juga"
"Deketan kamar nya doang"
"Hehehe iya"
"Kamu tau nggak?"
"Apa?"
"Aku tukeran tempat tidur sama furqon biar bisa sebelahan tidur nya sama kamu"
"Sebelahan juga kehalang tembok"
"Kalo udah halal juga nggak akan kehalang lagi"
"Haha, lagi pula pengen aja furqon disuruh suruh sama kamu"
"Dia, mau an aja atuh. Kalo nggak mau mah nggak akan aku salamin ini ke si ririn" balas algi nyengir.
"Oh jadi sekarang comblangin ririn sama furqon nih?"
"Boleh juga"
"Yeee dasar, kamu laper ga?"
Sedangkan algi hanya mengangguk, dan gue pun pergi ke kantin untuk makan bersama algi.
---
Maaf ya kalo lama soalnya aku keilangan ide, otak aku mendadak buntu hehe.
Maap juga kalo lama update nya jangan lupa vote ya
KAMU SEDANG MEMBACA
PESANTREN, I'M COME!
Genç Kurgu-SELESAI- PART 1,2,DAN 3 DI PRIVATE. JIKA INGIN BACA FOLLOW DULU:) "mah, dinda nggak mau pesantren! titik pokoknya dinda nggak mau dipindahin ke pesantren" "kamu mau bantah mamah? percuma kamu di jakarta juga mamah nggak akan ngasih uang dan bahkan...