Gue berjalan menuju mading, melihat informasi bahwa ternyata Lomba Futsal cup di undur menjadi 2 minggu lagi. Mereka yang mengikuti futsal sedikit kesal karena diundur, padahal mereka sudah berusaha latihan setiap hari.
"Sendiri aja din?"tanya algi tiba tiba datang di sebelah gue ketika sedang membaca informasi.
"Emh, iya. Lo udah tau informasi ini?"tanya gue
"Udah"
"Oh gitu, emh.. yaudah gue pergi dulu ya"ucap gue dan membalikan badan untuk pergi, tapi dia menahan.
"Mau kemana?"tanya nya
"Ng.. ngga tau"
"Yaudah mendingan ke kantin sama gue"ajak nya
"Nggak gi, gue mau--"ucapan gue terhenti ketika dia segera menarik gue pergi ke kantin. Gue yang ditarik hanya mengikuti nya saja, dengan dilihat murid-murid yanglain nya.
---
"Lo mau pesen apa?"tanya algi
"Gue nggak laper"
"Gue tau din, semenjak kejadian sahabat lo. Lo jadi jarang makan, badan lo aja keliatan lebih kurus"jelasnya, sedangkan gue hanya melihat nya kemudian berpikir. Jadi selama ini loe merhatiin gue?
"Yaudah terserah lo dipesenin apa juga"ucap gue pasrah
"Mie ayam mau?"tanya nya, gue hanya mengangguk. Sedangkan algi memesan ke kantin. Gue nggak berhenti buat waspada karna takut ketauan shafira, gue sebenernya nggak mau punya masalah lagi tapi perasaan gak bisa dipaksa buat berhenti.
"Nyari siapa sih?"tanya algi mengikuti untuk mencari siapa. Sedangkan gue langsung terdiam.
"Nyariin shafira?"tanya nya
"Iya,gue nggak mau dia marah lagi liat gue berduaan sama lo"
"Dia nggak akan marah din, percaya deh sama gue"ucap nya.
"Hmm,gimana terus nya kalo nggak jadi lomba?"tanya gue
"Kayak nya sih ada acaralain, eh iya btw kenapa lo balik duluan din pas kita makan sate?"
"Gak papa, gue lagi nggak enak badan aja"
"Pasti lo juga cemburu sama gue" ledek algi dengan senyuman manisnya.
"Ih! Nggak, ngapain juga gue cemburu sama lo"
"Jujur aja kali"balasnya tersenyum manis, di lengkapi dengan lesung pipit nya.
---
"Sendiri aja?"tanya furqon melihat ririn sedang duduk di bangku semen.
"Nggak, gue lagi nungguin meysa" jawab ririn dan melirik ke arah furqon
"Mana meysa nya?"
"Lagi sama bang rifat"
"Mau aja disuruh nungguin orang lagi pacaran"ucap furqon
"Kalo lo emang dateng buat ngajak berantem, gue lagi gak mood"
" eh slow, gue nggak ngajak lo berantem kok"
"Terus apa tujuan lo buat dateng ke sini?"tanya ririn
"Gue cuma pengen ketemu lo doang"balas nya dan duduk di sebelah ririn.
"Emang kenapa sih rin? Salah banget gue deketin lo?"
"Kalo lo emang mau deketin gue, gue gak butuh yang namanya pacaran"jawab ririn dengan nada sengodnya.
"Yaudah lo jangan marah, kapan lo bisa ketemuan lagi sama gue? Gue mau ngobrol sama lo"pinta furqon, sedangkan ririn hanya terdiam.
"Please?"
"Iya nanti gue kasih tau"balas ririn dan terdiam menunduk.
---
SARAH POV.
Gue masih berada di lingkungan penuh warna biru ini, gue masih di sini di tempat rehab. Kapan gue pulang? Gue kangen sama rumah. Entah kenapa tiba-tiba jadi kangen mamih&papih, tapi mungkin papih udah sama wanita lain disana. Mamih pasti masih di bali,ngurusin bisnis? Lalu apa mereka masih inget gue? Apa mereka lebih mementingkan dirinya sendiri?
Clek..
Terlihat Fila dan Fara memasuki ruangan kamar gue.
"Berdua aja?"tanya gue
"Iya sar"jawab fara
"Gue kapan balik?"tanya gue kepada mereka
"Lo pengen cepet pulang?"tanya fara
"Iya, gue bosen udah disini berapa minggu"pinta gue
"Iya nanti gue bilang dokter, apa dia ngebolehin lo pulang"ucap fila
"Yaudah iya, gama mana?"
"Gama, belum bisa kesini"ucap fila
Kenapa gama belum nengokin gue juga dari semenjak dinda pulang ke pesantren? Sebenernya dinda udah tau belum sih tentang hubungan gelap gue sama gama? Kalo emangtau, gue nggak akan bisa ngerti gimana sakit nya dinda, gimana enek nya dinda pasti ketemu gue. Apalagi tau kalo gue hamil sekarang, gue.. gue nggak akan tega bikin sahabat gue sendiri nangis. Kenapa lo setega ini sih sar? Ngebiarin dinda jadi sakit hati gini? Dia emang kurang apa sama lo? Emang lo saat ini jahat sar. Seseorang yang nggak salah lo jebak dalam situasi ini, lo bahkan nggak pernah mikirin nantinya.
"Udah-udah sar jangan nangis"ucap fara ketika nggak sadar ternyata air mata gue jatuh ke pipi.
"Gue salah banget ya far?"
"Salah kenapa?"
"Gue salah udah nyakitin dinda"
"Udah lo nggak usah mikirin itu, mendingan lo pikirin anak yang sekarang lo kandung aja" jelas fara tersenyum
"Iya sar, lo nggak boleh mikir yang aneh-aneh sekarang mendingan lo pikirin buat diri sendiri"ucap fila tersenyum juga.
"Makasih ya, kalian selalu ada buat gue"balas gue tersenyum dan memeluk fila fara.
Gue nggak tau gama dimana,kamu lagi apa gam? Kamu mau ninggalin aku? Maaf udah bikin hubungan kamu sama dinda hancur, aku tau ini salah aku. Tapi gam? Aku juga sayang sama kamu.
---
-maaf kalo lama, maaf jg jalo gaje soalnya masih amatir. Jangan lupa buat baca,komen,dan vote. Jangan rugi baca ceruta aku, makasih😊-
---
KAMU SEDANG MEMBACA
PESANTREN, I'M COME!
Teen Fiction-SELESAI- PART 1,2,DAN 3 DI PRIVATE. JIKA INGIN BACA FOLLOW DULU:) "mah, dinda nggak mau pesantren! titik pokoknya dinda nggak mau dipindahin ke pesantren" "kamu mau bantah mamah? percuma kamu di jakarta juga mamah nggak akan ngasih uang dan bahkan...