pesantren 31

4K 228 3
                                    

Gue membuka mata, matahari terik masuk dari celah-celah jendela. Siapa yang membuka jendela kamar? Gue melihat ke arah kanan, terlihat boneka beruang besar sedang duduk di kursi. Dan sebuket mawar putih di atas meja, lengkap dengan bubur ayam dan teh manis hangat tapi sepertinya sudah dingin terlihat embun nya di gelas.

Gue bangun dari tidur dan duduk mengambil bunga kemudian menghirupnya, harum bunga mawar tidak ada kartu nama dari siapapun. Apa ini dari gama? Yang datang pagi-pagi dengan membuka kan jendela. Kemudian membawa semuanya ini ke sini.

Pintu kamar terbuka terdapat suster dan dokter datang menghampiri gue.

"Gimana sarah? Udah enakan?"tanya sang dokter.

"Iya udah dok"

"Kamu mau pulang?"tanya nya.

"Mau dok, kapan ya saya bisa pulang?"

"Secepatnya, nanti saya bakalan kasih obat yang harus kamu minum. Terus nanti bakalan ada guru konseling juga seminggu tiga kali, jadi biar kamu bisa kontrol emosi sama kalo kamu kontraksi karena pengen obat obatan terlarang itu, kamu harus segera datang kesini. Janin nya baik-baik aja kamu bisa cek ke dokter lain, nanti lebih lanjutnya saya bakalan obrolin sama Fila & Fara" jelasnya tersenyum

"Iya dok terimakasih"ucap gue

"Iya sama-sama"balasnya dan pergi.

Sama sekali nggak ada tanda-tanda ini semua dari siapa, dari pada gue mikirin ini. Mendingan gue makan buburnya.















---















DINDA POV

Pagi ini seperti biasa, datang ke sekolah dengan tidak ada guru lagi. Untuk apa sekolah? Kalo nggak ada guru lagi?

Gue duduk di bangku, barisan belakang ke dua. Semua kelas ini penuh dengan perempuan, ya rata-rata anak nya pada ngegosip. Pagi-pagi gini sih gue cuma bisa dengerin gosipan temen sekelas gue, ada yang curhat, ada yang sedih karna cowo yang disuka bentar lagi lulus,ada yang suka sama temen seangkatan, ett-- siapa? Algi? Disini kan yang ganteng cuma algi? Ada juga yang suka sama... Hah? Bang rifat??? Suka sama bang rifat? Untung gak kedengeran deh sama meysa, kalo kedengeran temen kelas gue yang namanya siti, bisa-bisa balik ke asrama cuma tinggal nama doang. Gue juga nggak mau bilang ke meysa, karna tingkah laku nya kak rifat juga gitu kok ke semua perempuan, termasuk ke gue.

"Woyyy masukkkk"teriak ririn ke anak-anak yang ada di luar kelas.

"Weyyy ada pemberitahuan dari speaker nih"panggil Uminah, perempuan gendut dengan suara lantang nan besar. Dia itu KM kelas gue!

Speaker? Gue biasanya cuma denger radio sekolah. Ada apalagi? Kok mereka semua pada antusias mau denger.

'Assalamualaikum, semuanya? Selamat pagi????' Ucap seseorang dari speaker, ini si suaranya ilham.

'Gimana-gimana kabar kalian semua? Gue disini nih! Di depan mic ini siap banget deh buat bacain informasi yang satu ini yang kece abiezz. siap nggak dengernyaa?'

"SIAP!" sumpah temen-temen gue pada kenapa? Se-heboh ini buat mau denger informasi ini.

'Jadi gue disini nih, bakalan bacain informasi.' Itukan? Suara nya algi?

'Diberitahukan kepada siswa-siswi kelas sebelas&sepuluh, bahwa pada hari besok (rabu) sampai hari minggu akan di adakan nya. Camping bersama!'

PESANTREN, I'M COME!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang