pesantren 34

3.7K 215 6
                                    

Malam ini adalah malam api unggun, semuanya berkumpul di tengah-tengah perkemahan. Menatap pertunjukan yang akan di mulai, udara puncak yang dingin menyelimuti.

"Daripada kumpul cuma buat liat pertunjukan gitu doang, mendingan juga jalan-jalan malem liat langit"ucap ririn ketika sedang jalan bersama gue, entah kemana.

"Gue laper loh rin"

"Yaudah deh, ayo mau makan?"

"Makan kemana?"

"Cari warkop (warungkopi) lagi pula lo malah ngegagalin niat gue buat diet"

"Haha, sok diet banget sih rin"

"Gue pengen kurus biar kayak kalian semua"balas nya nyengir bodoh.

"Lo sebenernya punya hubungan apa sih sama algi dan kak rifat?" Tanya ririn tiba tiba

"Bingung sih gue harus gimana ngejelasin nya ke lo"

"Ngomong aja din"

"Gue deket sama algi sekarang, gue tau ini salah besar. Gue tau ini bakalan bikin shafira marah sama gue, tapi gue emang udah kelewat batas. Selama libur gue emang jalan bareng sama algi" balas gue dengan wajah merasa bersalah

"Itu nggak salah kok din, kenyataan nya kalian emang sama-sama suka."

"Kalo sama kak rifat, seriusan deh gue sama sekali nggak punya hubungan apa-apa sama dia."

"Tapi waktu kejadian ngambil tenda, dia kayaknya ngebet banget deh buat bantuin lo"

"Kalo itu sih nggak tau kenapa, tapi mungkin lo bisa nyimpulin sendiri kenapa dia kayak gitu"

"Iya, karena kesimpulan nya dia suka sama lo" balas ririn tersenyum

"Gue sih nggak mengharapkan buat mereka semua suka sama gue,"balas gue senyum terhadap ririn

"Tuh warkop, ayok din!"ajak ririn, akhirnya gue memesan mie rebus. Dan duduk di saung warkop, disini ramai ya walaupun tidak ramai sekali.















---
















Pertunjukan malam ini adalah kamar algi tampil untuk bernyanyi, tapi tampak nya algi nggak ikut buat nyanyi ke depan. Ia duduk dengan memeluk lututnya, ia duduk menunggu jagung bakar nya matang.

"Ngelamun mulu" ucap shafira mengagetkan algi dari lamunan nya.

"Eh fir, udah lama?"

"Belum" balas shafira tersenyum, algi membalas dengan senyuman tipis terlihat dari wajah nya yang bimbang.

"Mau jagung bakar juga fir?" Tanya algi menawarkan jagung bakar, sedangkan shafira hanya mengangguk. Algi melapisi jagung bakar dengan mentega dan membakar nya di atas kayu bakar khusus bakar-bakar.

"Gi, gue mau ngomong sesuatu" ucap shafira dengan gugup

"Ngomong aja kali, udah kayak ke siapa aja"

"Tapi gue malu sama takut gi"

"Emang kita baru kenal ya din?"

"Ngg..ngga gitu, cuma gue--" ucapan shafira terhenti karena terlalu gugup, jantung nya berdegup kencang. Dan keringat dingin, cuaca malam ini tidak terasa dingin disaat berada di situasi seperti ini. Shafira menunduk memejamkan mata sebentar dan menarik nafas dalam-dalam.

"Hei, kenapa?"tanya algi memegang kedua bahu shafira dan menatap. Shafira hanya menelan ludah dengan gugup, ketika kembali menatapnya.

"Gue suka sama lo, udah lama. Gue pengen lebih" ucap shafira dengan cepat dan napas nya menjadi kencang seketika, rasa gugup nya sangat terlihat.

PESANTREN, I'M COME!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang