"Udah siap semuanya?"tanya Robi, anak kelas sebelas berkacamata ketika dengan suara lantang lewat pengeras suara yang dibawanya.
"SIAPPP" jawab murid-murid yanglain nya.
"Peraturan nya tadi sudah saya bacakan, tolong di taati ya. Oke selesai. Selamat bersenang-senang semuanya"ucap robi, dan mematikan pengeras suara tersebut.
"Ayo din, buruan ke bis"ucap ririn ketika membawa tas gendong nya.
Gue mengikutinya dengan membawa tas gendong, terik matahari mampu menyinari dengan silau.
Brukh.
Terdengar suara yang jatuh, gue mendongkakan kepala terlihat shafira tersandung. Tapi ketika gue ingin menolong nya, algi terlebih dahulu datang untuk menolong.
"Makanya deh fir hati-hati"ucap algi memegang bahu nya untuk bangkit dari jatuhnya.
"Iya iya"balas shafira dan mengusap-ngusap debu yang kotor di bajunya.
"Yaudah sana ke bis"suruh algi,
Bis pun berangkat, untuk kali ini hanya angkatan gue aja yang camping. Adik kelas nggak ikut, jadi ini waktu buat gue agar bisa berduaan sama algi. Maunya sih gitu, tapi gue tau dia bakalan lebih milih sama shafira lah. Yang jelas-jelas lebih cantik dan pinter dari gue.
Gue ngga ngerti kenapa sih sekali aja untuk algi nggak datang di pikiran gue saat ini? Gue benci pemikiran yang bikin rumit ini.
Gue melihat shafira, yang sedang melihat ke jendela dengan wajah bahagia nya. Gue tau dia pasti seneng banget karena selama empat hari ini bakalan berduaan terus sama algi, gue sebenernya cuma nggak mau nyakitin hati dia tentang tau semuanya.---
Akhirnya setelah dua jam perjalanan jauh, sampai juga di puncak dekat kebun teh untuk camping disana. Cuaca nya dingin, gue melihat jam menunjukan jam 2 siang.
"Ayo-ayo, bangun tenda dulu"ucap meysa
"Ayo, tenda nya mana?"tanya ririn
"Ngga tau, tanya dinda deh"balas meysa
"Din, tenda mana?"tanya ririn kepada gue.
"Oh iya lupa, masih di bis."
"Yaudah ayo ambil"ajak ririn, gue pun berjalan dengan nya ke arah bis.
-
"Dimana ya rin? Ko nggak ada?"ucap gue ketika mencari di bis dan tidak ada tenda kamar gue.
"Kayak nya di atas bis itu deh din"ucap ririn melihat ke atas bis, terlihat masih banyak tas tenda yang di taruh di atas. Karena pemilik nya belum mengambil.
"Masa sih rin? Terus gimana? Gue harus ngambil nih?"
"Ya terus mau siapa lagi din? Gue nggak bisa keatas ah keberatan nih badan gue"
"Yaela gue juga pake rok, yaudah deh tunggu-tunggu"balas gue ketika mencoba menaiki sebisa mungkin untuk bisa menggapai tangan gue untuk mencari tas tenda.
"Udah sini sama gue aja din"ucap seseorang yang ternyata algi. Gue melihat ke bawah dengan wajah memerah, ngapain sih din? Naik-naik gitu dengan kaki ngangkang?
"Yyyaa...udah"balas gue kemudian turun ke bawah
Algi tersenyum dan mencoba menaiki bis.
"Mau ngapain gi?"tanya bang rifat tiba-tiba datang dengan jaket warna abu-abunya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
PESANTREN, I'M COME!
Teen Fiction-SELESAI- PART 1,2,DAN 3 DI PRIVATE. JIKA INGIN BACA FOLLOW DULU:) "mah, dinda nggak mau pesantren! titik pokoknya dinda nggak mau dipindahin ke pesantren" "kamu mau bantah mamah? percuma kamu di jakarta juga mamah nggak akan ngasih uang dan bahkan...