Hari ini adalah hari libur,gue akhirnya bisa menyempatkan diri untuk pergi keluar pesantren bersama algi,furqon dan ririn. Ya mungkin ini bisa dibilang double date, walapun harus memaksa ririn agar mau bertemu sama furqon. Aduh rin! Kenapa sih sampe sekarang masih malu-malu kucing?
"Buruan dong rin" gerutu gue ketika dia lama memakai kerudung.
"Din, gue sama sekali nggak mau ketemu sama furqon!" Ucap ririn dengan wajah kesal nya
"Cuma ketemu doang kok rin, kalo nggak punya perasaan apa-apa biasa aja kali"
"Gue udah biasa ya!"
"Yaudah ayo berangkat, ini itu ngabisin waktu cuma buat ngeliat lo ngebenerin kerudung"
"Ini belum rapih din"
"Udah rapih, ayo!" Ucap gue dan segera menarik ririn dari depan kaca.
Ririn masih dengan wajah jutek nya ketika sedang menunggu furqon dan algi di supermarket kecil.
"Jangan jutek mulu sih rin" gerutu gue kepadanya
"Aduh,kenapa gue harus ketemu si furqon sih" jawab nya dengan wajah kesal.
"Rin, bisa nggak sih wajah lo itu jangan jutek mulu. Gimana furqon mau baik-baik kalo lu nya sering marah-marah"
"Emang gue sering marah-marah din?"
"Yaelah pake nanya, sering banget!" Jawab gue kepadanya. Sedangkan ia hanya mengerucutkan bibir nya tersebut, yang membuat pipi nya semakin terlihat chubby.
Tidak lama kemudian, algi dan furqon datang dengan celana levis dan baju merah maroon yang mereka kenakan.
"Udah nunggu lama?"tanya algi
"Nggak ko"
"Yaudah ayo pergi" ucap algi dan menggandeng tangan gue. Membuat gue sedikit gugup.
"Lah terus gue?"tanya ririn
"Ya lo sama furqon lah" jawab algi
"Hah? Gak bareng kalian?"
"Ya nggaklah rin, itusih nggak tau gimana lo sama furqon maunya kemana"
Ririn melirik furqon, dengan wajah jutek nya tersebut. Sedangkan gue dan algi yang melihat nya hanya cekikikan.
---
"Gue tanya daritadi mau kemana rin, lo malah jawab terserah mulu"
"Ya emang gue nggak tau mau kemana!" Balas ririn
"Yaudah ayo nonton aja"ucap furqon dan menarik tangan ririn.
"Kok nonton sih?"
"Salah siapa lo daritadi bilang terserah mulu, udah ayo ke bioskop aja"
"tapi gue gak bawa duit" ucap ririn
"Pake duit gue!" Jawab furqon
"Makasih yaa" balas ririn dengan cengiran nya.
---
"Ini mau kemana?"tanya dinda ketika mata nya di tutup oleh sebuah kain
"Entar juga kamu tau" jawab algi yang masih menuntun nya.
Akhirnya gue berhenti berjalan, tetap masih dengan mata tertutup semua gelap. Entah gue hanya mendengar suara deburan ombak. Gue rasa ini sedang di pantai.
Algi membuka kain hitam tersebut mata gue pun melihat apa yang di depan gue.
"TARAAAA! HEHE maaf ya kalo ga so sweet"ucap nya.
Terlihat, berada di sebuah pantai dengan, papan reklame dengan tulisan "AKU SAYANG DINDA RAYNAN" disebelah nya terlihat ada dua buah kursi pantai dengan kelapa yang siap di minum, sebuah kasur gantung di sebelah nya lagi dan ada sebuah audio yang siap menyanyikan lagu-lagu romantis.
"Seriusan ini kamu yang bikin?"tanya gue memastikan.
"Iya" balasnya dengan senyuman khas nya belum lagi lesung pipi nya.
"Oh sekarang aku tau, kenapa tadi kamu dateng telat?" Ucap gue kepadanya
"Akhirnya ke tebak juga" jawab nya
"Hehe, makasih ya" ucap gue malu-malu
"Sama-sama, btw kamu suka?"
"Banget" balas gue dan duduk di kursi pantai tersebut menikmati deburan ombak dan angin sore yang sepoi-sepoi.
"Nih di minum kelapa nya" algi menyodorkan kelapa muda tersebut.
"Aku masih nggak nyangka, kamu bisa so sweet sama aku"
"Aku juga bingung kalo sampe nanti aku dikeluarin dari sekolah, hubungan kita harus gimana" lanjut gue dan hanya menatap pantai sore yang indah ini ditemani burung-burung yang sedang terbang.
"Kamu gak usah sedih, doa yang baik-baik aja dulu. Aku ngajak ke kamu ke sini bukan buat sedih, tapi buat bikin kamu seneng" balas algi tersenyum.
Gue nggak pernah bisa bayangin tentang keputusan nanti, dan untuk hari ini gue bersyukur karena bisa menikmati hari yang indah sekaligus sepaket bersama algi.
Lelaki manis yang gue temui di pesantren, dia emang bukan yang pertama tapi dia yang bisa bikin gue nyaman dengan segala usaha nya.
Bukan dia yang mengumbar janji-janji manis,tapi dia yang melakukan segala hal untuk membuat gue senang.
Dia bukan tipe lelaki yang selalu membelikan apa yang gue mau, tapi dia selalu memberikan apa yang saat ini gue inginkan.
Bersama nya dibawah langit biru, di dekat pantai dengan suara deburan ombak, cuitan dari burung-burung yang terbang, sebuah kelapa muda yang menyegarkan dan suara musik dari Miley Cyrus - Malibu yang menemani sore ini lebih terasa indah. Belum lagi kamu gi, yang tertidur di sebelah kursi pantai aku dengan kacamata hitam nya.Aku sangat menyukai nya.
---
Maaf banget kalo nambah gaje apa gimana hehe, jangan lupa vote dan jangan rugi baca cerita aku yaaa😊😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
PESANTREN, I'M COME!
Ficção Adolescente-SELESAI- PART 1,2,DAN 3 DI PRIVATE. JIKA INGIN BACA FOLLOW DULU:) "mah, dinda nggak mau pesantren! titik pokoknya dinda nggak mau dipindahin ke pesantren" "kamu mau bantah mamah? percuma kamu di jakarta juga mamah nggak akan ngasih uang dan bahkan...