"Tumben bangun pagi"ucap bang rian kepada gue
"Emang biasanya pagi"balas gue menyiapkan roti dan susu
"Apa nungguin algi bangun?"
"Apasih bang, nggak"
"Algi lagi mandi kok bentar lagi juga dia selesai mandi nya"ucap bang rian dengan senyuman penasaran nya.
"Hmm, mamah mana?"
"Mamah lagi ke pasar"
"Oohh iyaiyah"
"Tuh algi"tunjuk bang rian ketika algi datang dari arah kamar tamu memakai jins hitam, kaos hitam nya dan rambut basah sehabis mandi tak lupa tangan nya mengeringkan rambut dengan handuk. Uh so sexy.
"Pagi bang, din"
"Pagi gi, sarapan ya sama dinda. Abang mandi dulu"
"Siap bang"jawab algi duduk di kursi bar, dengan menghadap ke arah gue yang sedang menyiapkan roti panggang dan susu putih.
"Kayak nya udah deket sama bang rian"ucap gue
"Ya lumayan lah"balasnya menopang dagu di atas tangan nya dan masih menghadap ke arah gue
Ping!
Suara pemanggang terdengar, artinya roti sudah selesai di panggang. Gue berjalan ke sebelah algi dan duduk di kursi bar.
"Nih"ucap gue memberikan roti panggang dan susu.
"Makasih"balas nya dan segera memakan roti tersebut
"Semalem tidur jam berapa?"tanya gue
"Jam satu,"
"Malem banget, emang ngapain aja?"tanya gue
"Cerita cerita tentang lo"gue yang sedang mengunyah roti langsung terdiam dan terbelalak menatap nya.
"Gue yakin, udah ini lo pasti pulang dan nggak akan ketemu gue lagi"
"Kenapa emang?"
"Lo udah tau semua tentang gue"
"Nggak, nggak cuma becanda" akhirnya gue menarik nafas lega,
"Dikira"
"Roti nya enak"
"Makasih"
"Gue balik jam sembilan ya"
"Yaudah iya"
"Selamat pagi algi"panggil mamah dari pintu dengan membawa segunung belanjaan dari pasar
"Pagi tante"
"Mah, apa apaan coba belanja sebanyak ini"balas gue yang membantu nya membawa belanjaan.
"Iya mamah abis beli bahan bahan buat di dapur, sekalian tadi beli buah buat algi"balas mamah
"Ngga usah repot repot tan"
KAMU SEDANG MEMBACA
PESANTREN, I'M COME!
Teen Fiction-SELESAI- PART 1,2,DAN 3 DI PRIVATE. JIKA INGIN BACA FOLLOW DULU:) "mah, dinda nggak mau pesantren! titik pokoknya dinda nggak mau dipindahin ke pesantren" "kamu mau bantah mamah? percuma kamu di jakarta juga mamah nggak akan ngasih uang dan bahkan...