"Sarapan dulu yuk din"ajak algi"Nggak ah gi, lagi males"
"Nggak boleh gitu, harus makan. Gue udah pesenin bubur buat lo. Dimakan buburnya nih"
"Nggak ah lagi gak nafsu"
"Yaudah di suapin ya?"tanya nya dengan lembut, gue melirik ke arah nya dan mengangguk. Demi apa disuapin algi? Yaallah manisnya gue.
"Tuhkan kalo di suapin pasti banyak makan nya"ucap nya tersenyum, gue membalas senyuman nya.
Gama yang melihat tersebut wajah nya jengkel dan marah, sedangkan gue dengan sengaja membuat nya cemburu"Kamu kapan pulang ke pesantren?"tanya gama secara tiba tiba. Dia duduk berada di hadapan gue, sedangkan algi di sebelah gue. Dan sebelah gama ada fila dan fara.
"Apa peduli lo"jawab gue ketus, algi yang menyadari itu langsung berhenti menyuapi gue
"Aku mau nganterin kamu ke pesantren"
"Nggak perlu, gue mau di anter sama bang rian"balas gue dan meneguk sebuah minuman.
"Ayo gi, pergi. Gue udah kenyang"ucap gue membawa tas dan bangkit dari kursi, menarik tangan algi untuk keluar dari kursi tersebut.
-
"Yang tadi itu gama,mantan lo?"tanya algi
"Iya"
"Kalian kenapa putus?"
"Dia selingkuhin gue"
"Oh ya? Sama siapa?"tanya nya dengan kaget ketika kita sedang berjalan di koridor. Gue berhenti sejenak kemudian menatap nya.
"Sama sahabat gue,yang tadi di rehab"balas gue menatap nya, dia terdiam seperti nya kaget.
"Sarah? Lo sama sekali nggak marah tentang itu?"tanya algi
"Gue marah, tapi gue nggak nunjukin kalo gue marah. Lo nggak tau gimana marah nya gue, dan gue nggak mau semua orangtau kalo gue lagi marah dan sedih."balas gue berjalan kembali dan duduk di kursi semen.
"Lo bahkan cuma ngediemin masalah ini aja din? Lo bahkan ngediemin hati lo tersiksa ngebatin karna lo nggak mau jujur sama hati lo sendiri kalo lo kecewa dan sedih"ucap nya ketika berdiri di belakang gue
"Iya gue emang tega sama diri gue sendiri! Itu karna gue gak mau nyakitin oranglain karena lo nggak tau gi gimana marah nya gue. Lo gak tau gimana gue disaat marah"ucap gue sedikit membentak dan menahan nangis. Dia terdiam.
"Tuh dokter udah masuk ke kamar rehab sarah"ucap nya, gue segera melepaskan pelukan nya dan pergi.
---
"Apa ini keluarga atau rekan dekatnya?"tanya dokter ketika keluar melihat gue
"Saya rekan dekat nya dok"
"Ini hasil dari pengecekan ny. Sarah. Dan tolong di jaga makan nya, karena daya tubuh nya turun secara drastis. Tolong jangan membuat nya stress karena itu akan mengganggu janin nya. Dan saya belum memperkirakan janin nya terkena narkoba apa tidak. Nanti akan saya cek lagi"ucap nya dan segera pergi.
JANIN? DEMI APA? gue ingin menangis ketika mendengar nya. Janin dari seorang mantan gue, gama. Demi apa gama bener bener ngelakuin hal gitu? Demi apa? Apa yang harus gue katakan ke tante yolani sama om herman. Ke papah dan mamah tentang semuanya. Gue duduk bersender ke tembok, gue menangis di diri gue sendiri. Gue memeluk lutut, dengan tangisan yang tersedu sedu. Gue nggak nyangka semuanya bakalan kayak gini, gue benci! Kenapa semuanya nggak seperti apa yang gue pikirin. Gama setega itu kah? Apa yang bakal gue lakuin ketika gue nggak tahu? Dan yanglain nya tetap menutupi. Dan ketika tahu sudah parah, apakah gue akan pingsan atau apa? Gue gak bisa ngebayangin itu sekarang. Gue masih menangis, terasa tangan algi menggeser tubuh gue agar dipelukan nya. Dan mencium kepala gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
PESANTREN, I'M COME!
Teen Fiction-SELESAI- PART 1,2,DAN 3 DI PRIVATE. JIKA INGIN BACA FOLLOW DULU:) "mah, dinda nggak mau pesantren! titik pokoknya dinda nggak mau dipindahin ke pesantren" "kamu mau bantah mamah? percuma kamu di jakarta juga mamah nggak akan ngasih uang dan bahkan...