Dua Puluh Tujuh

337 40 0
                                    


"Layooo... Minta di jitak nih dua anak, nggak pergi-pergi"

"Elah galak amat" kata aguston.

Imelda hanya menaikan kedua alisnya, tersenyum garang.

Lantas aguston dan meli beranjak pergi menuju naufal , friska dan rasyid.

-------

"Assalamu'alaikum, eh broo maaf ni ganggu bentar, aku mau pamit pulang ya"kata aguston lantas mengulurkan tangan.

" wa'alaikumussalam "jawab mereka.

"Sama meli?"

"Gak, sama putri solo fal" jawab aguston datar.

"Jiahate" meli memukul pelan tangan aguston, tapi di acuhkan aguston, dia tetap bercengkrama dengan naufal dan rasyid.

"Mau pulang kapan, pamit sedari tadi tapi nggak pulang-pulang" sindir meli.

Mendengar tersebut, aguston tersenyum menatap meli, lalu menuntun meli keluar dari rumah rasyid"Assalamu'alaikum"

-----

"In maaf ya, tadi aku di sms ibuku. Aku harus ke tempat tanteku, kamu pulang sendiri nggak papa?"

"Duh el, aku nggak tau daerah sini"

Tanpa babibu imelda menarik tangan inaya sampai di hadapan ketiga temannya yang sedang mengobrol itu.

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam, ada apa el?"

"Maaf, ada yang bisa nganter inaya pulang nggak?" inaya melotot ganas, kearah imelda yang masih memegang erat tangannya, entah apa yang difikirkan imelda.

"Aku bisa pulang sendiri kok"

"Nggak, kamu itu nggak tau jalan, nggak mungkin kamu pulang sendiri" imelda menatap tajam inaya"gimana?"lantas beralih ke naufal dan friska.

"Maaf el, aku udah janji nganterin friska" kata naufal, ini sangat membuat inaya menelan ludah salivahnya.

Imelda beralih ke rasyid "gimana?"

Rasyid mengangguk, lantas membuat imelda tersenyum"aku titip inaya ya, aku pulang duluan. Assalamu'alaikum "

"Wa'alaikumussalam"

'Tega kau imelda, apa yang harus ku perbuat' batin inaya.

"Duduk in!"

"Eh em iya syid"

Inaya duduk tepat di hadapan Naufal, ada rasa de ja vu yang meraung dihatinya, namun inaya berusaha untuk tidak memperlihatkan hal tersebut.

"Kamu anak SMA 10?"kata yang keluar dari mulut friska, membuat inaya sedikit terperajat dari duduknya, Sangat jelas. Sehingga mereka terlihat heran melihat inaya.

Menyadari hal itu, inaya merapikan jilbabnya " eh iya, dulu aku anak X4"

"Oh ya, aku anak X5"

Inaya menaikan alis 'bukankah rata-rata anak X5 tidak berkerudung, dan setahuku aku mengetahui siapa aja yang berkerudung'batinya

"Oh kamu pasti heran bukan? Aku baru pakai kerudung 1 bulan lalu"jelasnya.

"Oh syukur alhamdulillah" inaya tersenyum.

"Kamu mau pulang kapan in?"hal ini membuat inaya yang tersenyum kepada friskapun beralih pandang terhadap rasyid.

" sekarang gimana? Ini sudah jam 1 siang, dan aku harus pulang, sebelum kakakku pulang" dia ingat betul kak mega melarangnya pergi, namun seakan dia melupakan perkataan kakaknya dia langsung saja menerima tawaran imelda.

"Baiklah. Lalu bagaimana kalian" rasyid bertanya kepada naufal.

"fris kita pulang sekarang?" naufal bertanya kepada friska.

"Em iya, tapi aku lapar. Bisakah kamu menemaniku makan" pinta friska dengan lembut. Naufal mengangguk.

Entah kenapa? Hati inaya sangat sakit melihat kedekatanya "astagfirullah" terucap begitu saja dari mulut inaya, sehingga mereka semua melihat ke arahnya.

Inaya menaikan kedua alisnnya"kenapa?"tanyanya.

"Kamu yang kenapa? Kok istighfar?" tanya friska dengan kekehan.

"Ada yang salah? Bukankah itu bagus" kata inaya.

"Benar fris, membiasakan diri untuk beristighfar itu bagus" kata naufal.

Inaya tersenyum, lantas bangkit menuju rasyid yang telah berada di luar, di ikuti nafal dan friska di belakang.

-----

"Makasih syid" inaya turun dari motor rasyid.

Kini mereka tepat di depan rumah rasyid, ada begitu banyak pasang mata yang melihat, membuat inaya sedikit tidak nyaman.

"Sama-sama, aku pulang dulu ya in" katanya.

"Eh nggak masuk dulu"

Rasyid menggeleng lantas memakai helmnya kembali "Assalamu'alaikum ukhty" inaya benar-benar kaget dengan apa yang di katakan rasyid, sedang rasyid hanya tersenyum.

"Kalo orang salam di jawab atuh" katanya.

"Ouh iya, wa'alaikumussalam."

Rasyid mengangguk, lantas mengendarai motornya, menghilang begitu cepat.

Inaya diam dalam lamunan, ada banyak hal yang terjadi hari ini membuat inaya bingung.

###*****
Ya iya aku tahu, ceritaku jelek...
Makanya nggak ada voted buat aku..

Yaudah deh.. 😂😂😂...

Tapi author berharap kalian meninggalkan voted buat author.

Cinta Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang