Cinta Dalam Diam

Tiga

Tiada yang tau perasaanku kali ini, dalam diam hatiku memendam rasa, mungkin memang harus ku simpan sendiri dengan rapat.

"Naya tadi malam lihat film Mahabharata?"kata Rania yang tiba-tiba datang, dan duduk di hadapanku, aku hanya menganggukan kepala.

" Arjuna ganteng ya ?"katanya girang.

"Iyalah pacarku" kataku bangga.

"Iya-iya deh, tadi malam aku baru nyadar, kalo ternyata filmnya bagus, dan juga banyak sekali pelajaran yang dapat kita ambil" Rania menjelaskan.

"Haha, emang kali ran" kataku terkekeh.

"Iya deh" katanya pasrah.

Mahabharata adalah film yang ku suka, dengan tokoh wayang yang gagah perkarsa, film ini dari india, film ini banyak mengajarkan aku tentang nilai-nilai kehidupan.

"Arjuna pacar mu an?" aku dan Dania langsung nengok ke sumber suara, ternyata si Aldi anak Racing di kelasku, yang katanya Idola sekolah, tapi menurutku dia hanyalah cowok menyebalkan sedunia, kebiasaannya menjahili Dania, hingga terkadang Dania menangis.

"Ckck iyalah ganteng kok" kataku bercanda.

"Eh Arjuna pacaran sama Inaya loh" katanya keras hingga seisi kelas menengok ke arahku.

Aku mulai menggerakan tanganku sebagai isyarat bahwa itu tidak benar.

"Lah itu dia Arjuna udah datang" Menghampiri Naufal,"Pacaran sama inaya sejak kapan?"katanya berbisik.

"Oh tidak, apa yang di katakannya?" ucapku takut.

Aku melihat Naufal sesekali melihat ke arahku, entah apa yang di bicarakan.

"NAINB" katanya girang

Aku hanya melotot heran, ' apa maksutnya' pikirku.

Naufal masuk dan duduk di belakangku, aku masih terperangah akan kata-katanya tadi, Seketika aku memutar badan mengarah ke arahnya ketika aku mulai sadar dia ada di belakangku.

"Naufal apa yang di katakannya?"kataku penasaran.

" kamu pacarnya arjuna" tanpa ekpresi.

"Lalu NAINB itu apa ?"

"Singkatan nama kita berdua" seakan sibuk, dia sama sekali tidak melihat ke arahku.

"Ha ? Apa tadi ? Singkatan nama kita ?" kataku tidak percaya, dia mengangguk.

"Em jangan di dengerin fal, padahal aku cuman bilang aku pacarnya Arjuna.." aku menjelaskan tiba-tiba, "Ha ? Eh inaya tau gak di kelas ini tu yang di anggap arjuna ya Naufal, soalnya Naufal suka banget film itu" potong idham.

"Ha ? Duh pantes in kamu di katain" kata Dania.

Aku hanya bisa menatap idham tidak percaya.

"Tapi kan yang aku maksut arjuna itu yang di film, bukan yang mukanya datar gini nggak ada ekpresi" jelasku.

Mereka terkekeh, sedang Naufal hanya diam, itu sangat membuatku merasa bersalah.

****

Semenjak itu kelasku menjadi ramai, entah apa yang ada di fikiran mereka, aku hanya diam pasrah tat kala teman-teman meledekku, apa yang bisa aku perbuat, mengelak saja percuma.

Mereka tak henti-hentinya mengejekku, dan hal ini membuatku menjauh dari Naufal, ku pikir hal ini akan selesai dalam 1bulan ternyata hal ini terjadi berbulan-bulan, mereka terus menjodohkanku dengan Naufal.

Aku sesekali melihat Naufal ? Menanyakan dalam hati terhadapnya, tidak bisa ku pungkiri bahwa kita mulai menjauh satu sama lain.

*****