Mine

7.1K 426 20
                                    

Gadis ini membuka sedikit selimut tebal itu setelah mendengar suara ayahnya memanggil dari luar pintu kamar. Ia mengembuskan nafas panjang lalu sedikit merontah di tempat tidurnya. Tentu saja ia merasa kesal. Bagaimana tidak. Ia hanya tidur sekitar 4 jam hari ini. Dengan kesal Seulgi membuka selimutnya, mengerjapkan matanya beberapa kali. Lalu menoleh kearah jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 7 pagi. Tak lama gadis itu membulatkan matanya. Ia baru saja ingat kalau hari ini adalah hari pertamanya masuk ke sekolah. Tepatnya sekolah menengah atas. Kalau ia terlambat di hari pertama seperti ini, itu bukanlah hal yang baik. Dengan cepat gadis itu beranjak dari kasurnya dan berlari kecil keluar dari kamarnya.

--

Didepan kaca riasnya seulgi berdiri tegak menatapi tubuhnya. Tersenyum cerah melihat dirinya kini sudah menjadi siswa SMA. Tetapi tak semua ruang dihatinya merasa bahagia. Ada satu titik yang membuatnya sedih hari ini. ia masih merindukan sosok ibunya yang telah pergi beberapa tahun lalu. seperti remaja lainnya, seulgi pasti sangat ingin merasakan sosok ibu hadir didalam kehidupannya. Memberikan ia semangat ketika semester baru ataupun membangunkannya dengan lembut setiap pagi.

Tidak. Apa yang dipikirkan Seulgi sekarang? Ia memiliki seorang ayah yang benar-benar sangat dicintainya. Pemuda paruh baya itu selalu dapat membuat seulgi tidak kesepian dan menyayanginya. Seulgi seperti seorang putri oleh ayahnya. Seulgi mengerjapkan matanya. Berusaha keluar dari mimpi buruk yang sesaat itu. lalu menghembuskan nafas panjang dan tersenyum cerah.

Membenarkan name-tag yang tertancap di jas indah berwarna coklatnya lalu menatap tajam dirinya sendiri lewat cermin dan berkata "Lakukanlah hari ini tanpa kesalahan Seulgi-ahh. Fighthing!"

--

Kang seulgi berlari kecil di jalanan yang basah karena hujan yang terjadi beberapa jam yang lalu. Ia akan menuju staisun bawah tanah. Yang mana kendaraan umum itu akan mengantarkannya ke sekolah baru. Tak lama setelah ia melewati tikungan, seulgi pun menemukan stasiun kereta bawah tanah. Ia memasuki staisun, seulgi melihat pemandangan yang biasanya terjadi di tempat umum. Tempat ini sudah pasti ramai oleh orang-orang yang akan memulai harinya. Tak lama kereta bawah tanah pun datang. Semua orang yang tadinya menunggu pun langsung beranjak dari tempatnya dan segera memasuki kereta tersebut. Dan hari ini seulgi beruntung. Ia dapat duduk di kursi penumpang. Yang biasanya sudah terisi oleh orang-orang.

Tetapi dari sekian banyak orang yang berada di kereta bawah tanah itu. Matanya tiba-tiba terpaku pada sebuah objek yang menurutnya sangat menarik. Pemuda tampan yang sedang bertengger indah didepan pintu keluar itu benar-benar mencuri pandangan kang seulgi. Pemuda itu terlihat santai sambil sedikit menggerak-gerakkan kepalaya mengikuti suara yang berasal dari henset yang dikenakannya.

Pemuda itu benar-benar sangat tampan. Dimulai dari matanya yang lembut, alisnya yang begitu indah, bibirnya yang mudah tersenyum, hidungnya yang mancung dan tidak ketinggalan kulitnya yang begitu putih menambah kesan bahwa ia seperti malaikat dipagi ini. Mata Kang Seulgi tak berkedip menatapi seluk beluk wajah pemuda tampan. Dan pada akhirnya bunyi bell kereta membuyarkan lamunan kang seulgi akan pemuda itu. Semua anak yang berseragam sekolah yang sama dengannya segera keluar dari kereta tak terkecuali pemuda tampan itu. seulgi baru sadar kalau lelaki itu juga mengenakan seragam yang sama dengannya. Dengan cepat seulgi mengikuti pemuda itu, mengikuti nya dari belakang. Setelah melewati tikungan gedung sekolah SMA Myeong-Gi pun terlihat. Bangunanya terlihat luas dan menjulang tinggi. Memang sekolah yang satu ini adalah sekolah terfavorit dikota seoul.

seulgi pun sangat bahagia bisa masuk ke dalam sekolah itu. kalau bukan karena ayahnya yang bersikeras memasukkannya ke dalam sekolah, seulgi mungkin tak akan menginjakkan kakinya disekolah mahal itu. karena sekolah ini juga seulgi harus bekerja paruh waktu untuk membantu ayahnya. Setelah mengikuti pemuda tampan itu hingga memasuki gerbang sekolah. Seulgi berencana untuk mengajak berbicara lelaki tampan itu. seulgi pun mempercepat langkahnya hingga melewati lelaki itu dan berhenti didepan lelaki itu. pemuda itu langsung saja memberhentikan langkahnya sambil menatap seulgi.

Mine (Complicated Love) | Seulyong [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang