Taeyong melangkahkan kakinya memasuki bar malam yang berkelap kelip itu. ini adalah hari ketiganya setelah bertunangan dengan kim yerim. Hari-harinya benar sangat berantakan. Tak satu hari pun taeyong menikmati hidupnya. Ia tak memasuki sekolah atau pun sekedar berjalan bersama temannya Oh Sehun. taeyong hanya berdiam diri dikamar dan sesekali keluar dan hanya untuk tujuan minum. Berkali-kali kim joon myeon melarang taeyong untuk keluar rumah kalau tujuannya hanya untuk mabuk-mabukan. Tapi, kalian semua tau bagaimana Lee taeyong. ia takan bisa patuh pada seseorang terutama kepada abangnya sendiri. ayahnya pun tidak melarangnya. Pria itu sama sekali tak merasa bersalah dengan apa yang ditimbulkannya hingga membuat taeyong menjadi seperti orang gila.
Setelah memakirkan mobil sport birunya didepan bar, taeyong langsung memasuki bar mewah itu. Berjalan perlahan ke arah bar tanpa memiliki ekspresi. Taeyong hanya menampilkan wajah dingin kepada orang-orang yang melihatnya. Beberapa panggilan terdengar menyuarakan nama Taeyong, tapi tak sekali pun pemuda ini menoleh untuk melihat gadis-gadis dengan pakaian yang minim itu. Taeyong terus melangkahkan kakinya melewati meja-meja club, melewati kerumunan orang berjoget ria dan akhirnya ia sampai ditempat tujuan utamanya. Kursi panjang yang terdapat tepat didepan Bar. Taeyong langsung mendudukkan tubuh kurusnya dikursi depan bar tender. Seorang pemuda yang menjadi teman sekaligus bar tender yang ada disini. Menatapinya dengan kasian, keningnya berkerut dan menggeleng pelan. Tangannya mulai menuangkan cairan berwarna coklat muda itu kedalam gelas yang sudah berisi es batu bulat. Dan menyerahkannya kehadapan taeyong dengan kesal. Bagaimana tidak. Yuta merasa Taeyong memang sudah benar-benar gila. tapi Taeyong langsung saja mengambil gelas itu dan menegaknya habis. Cairan dengan rasa pahit ketika berada dilidah dan akan terasa manis ketika berada ditenggrokan. Taeyong meletakkan gelas itu dimeja lalu menatap lagi yuta yang sedari tadi hanya menatapinya.
"tuanglah. Apa yang kau tunggu?" ucap taeyong dingin dengan tatapan kosong dan kembali mendekatkan gelas itu kehadapan yuta.
"bisakah kau sehari saja tak mengunjungi bar ini? kau bisa mati kalau terus seperti ini Lee Taeyong" ucap yuta khawatir
Taeyong tak menanggapi apa yang dikatakan pemuda itu. taeyong marampas botol bulat itu dari tangan yuta dan menegaknya tanpa menggunakan gelas. "ashhhh" deru taeyong ketika setengah botol berhasil dihabiskannya dalam satu kali nafas.
Yuta menghembuskan nafas berat "kau benar-benar tak pernah mendengarkanku. Aku tau apa yang kau rasakan. Tapi setidaknya kau harus menjaga kesehatanmu. Tubuhmu itu sudah terlalu kurus dan kering." Ucap yuta panjang lebar yang semakin membuat taeyong kesal dan kembali menegak wine dengan ganas.
Yuta menghembuskan nafasnya berat. Ia tau apapun yang dikatakannya kepada pemda itu tak akan didengar. Apalagi taeyong sudah mabuk dan gila saat ini. lebih baik yuta kembali bekerja dari pada harus melihat temannya itu menegak banyak botol-botol wine yang akan membuatnya bertambah pusing. Yuta mengambil satu botol lagi dari balik meja lalu meletakkannya ke hadapan taeyong. "aku akan kembali bekerja. Kalau kau ingin pulang bilang kepadaku. Aku takan membiarkanmu menyetir dengan keadaan kacau seperti ini" ucap yuta tulus dan akhirnya ia memilih meninggalkan taeyong.
Taeyong menggerakkan tangannya untuk mengambil sesuatu dari saku jaket kulit miliknya. ia menggenggam benda itu lalu mengeluarkannya dari saku. menatapi benda itu dengan mata yang memerah dan juga berair. Sapu tangan kream milik seulgi benar-benar membuat hati taeyong terenyak. jantungnya terasa bergetar hebat dan dadanya terasa sesak. ia tak bisa membohongi perasaanya akan seulgi. taeyong hanya kecewa kepada gadis itu 3 hari yang lalu karena penuturan seulgi yang menurutnya tak pantas dikatakan. taeyong mengeratkan peganggannya dari sapu tangan itu. mengigit bibir bawahnya lalu kembali mengambil botol wine dengan tangan kirinya dan menegaknya kembali.
--
Sudah ada setidaknya 5 kali Taeyong di goda dengan wanita-wanita penjaga bar ini. Menawarkan apakah Taeyong butuh orang untuk menemaninya. Tapi tak satupun dari mereka yang berhasil untuk menahlukkan Pemuda kasar nan Tampan itu. Taeyong hanya menatap sekilas wanita-wanita itu lalu kembali menegak minumannya. Tidak membutuhkan waktu lama. dalam durasi 1,5 jam taeyong berhasil menegak 5 botol wine yang berhasil membuat kepalanya terasa sangat pusing. Matanya kini pun sulit untuk dibuka lagi. kesadarannya sudah berada di tingkat3 30%. Perutnya pun terasa sangat penuh dan ingin muntah. Taeyong menegakkan wajahnya lalu menatapi sekelilingnya. Masih terlihat ramai dan lampu kelap kelip khas bar masih menyala sana sini. Musik bass yang memekakan telinga dan DJ yang membuat musik itu masih berada di panggung. Kerumunan orang yang berada didepan panggung heboh menari. Taeyong mengerjapkan matanya. Ia takan bertahan. Ia tak bisa lagi. kepalanya seperti mau pecah. Ia harus pulang sekarang. walaupun ia sangat ingin menghabiskan setidaknya 3 botol lagi. tapi kondisi tubuhnya benar-benar tak kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine (Complicated Love) | Seulyong [Completed]
Fanfiction"Mereka tidak akan pernah tau, apa yang membawa mereka dalam cinta yang begitu rumit." - - - - Sinopsis. - "Apakah kamu tau perbatasan dua laut yang ada dialaska?." Ucap Seulgi Taeyong mengerutkan keningnya lalu perlahan mengangguk "Ehmm. Dua laut y...