Kang seulgi berjalan menelusuri koridor sekolah. Gadis ini berencana untuk meminjam beberapa buku dari perpustakaan untuk menjadi refrensi dari pekerjaan rumah yang di beri Guru-kim ketika masuk jam pertama tadi. kang seulgi harus pergi sendiri karena oh hayoung harus pergi ke ruang guru.
Ketika memasuki perpustakaan seulgi langsung menujukkan kartu perpus untuk bisa memasuki ruangan yang diisi dengan rak buku yang besar dan terjajar indah di masing-masing lorong rak buku. Setelah mendapatkan izin dari penjaga perpus. Kang seulgi pun langsung memasuki lorong buku-buku yang tertata rapi hingga atas. Gadis itu kini membaca setiap nama-nama dari pembagian buku yang ada disetiap lorong. Sekarang dirinya harus mencari buku yang sesuai dengan judul yang akan dibuatnya.
Dengan lihai tangan seulgi bermain-main dirak-rak buku yang tersusun rapi itu. setelah mendapatkan judul yang pas. Seulgi langsung mengambilnya dengan perlahan agar tidak merusak susunan buku lainnya. Tetapi matanya terpaku pada satu buku yang menurutnya sangat menarik. Buku itu berjudul “Believe Your Dream”. Judul itu sangat cocok dengan kang seulgi yang selalu berusaha menggapai cita-citanya. Walaupun hingga sekarang gadis itu tidak tau apa cita-cita yang di inginkannya.
Seulgi pun meletakkan kembali buku yang sempat di ambilnya tadi. lalu beralih kepada buku yang berada agak di atas. Seulgi berusaha meraih buku itu yang berjarak cukup jauh dari kepalanya. Gadis ini pun sudah mencoba untuk meraih buku itu, kakinya kini pun sudah berjinjit.
Tetapi tetap saja buku itu tidak dapat diraih oleh tubuh seulgi yang hanya 165 cm. tetapi ketika seulgi tetap berusaha mengambil buku itu terlihat tangan seseorang mengambil buku itu dengan mudah. Seulgi langsung berbalik dan mendapati laki-laki tampan itu sedang berdiri didepannya sambil memang buku yang ingin di ambil olehnya. Seulgi membulatkan matanya ketika melihat laki-laki tampan yang ditemuinya ketika pagi tadi. pemuda itu masih saja menarik mata seulgi.
Hingga gadis ini tak mengedipkan matanya sekali pun “ini bukunya” ucap lelaki itu menyerahkan buku yang diambilnya tadi dihadapan kang seulgi
Gadis itu menggelengkan kepalanya berusaha keluar dari terawangannya dan mencoba tersenyum manis didepan lelaki tampan itu “ahh. terima kasih” ucap seulgi mengambil buku itu lalu sekali membungkuk tanda terima kasih
Lelaki itu tersenyum ramah “kita bertemu lagi” ucapnya ramah Seulgi juga ikut tersenyum.
Lalu tak lama gadis itu mengulurkan tangannya sambil tersenyum lebar hingga memperlihatkan deretan giginya “kenalkan aku kang seulgi. Anak X-C” ucapnya
Lelaki tampan itu tersenyum “ahh. iya . aku lupa kalau kita belum saling mengenalkan nama.” Ucap lelaki itu lalu “nama ku Kim Joon Myeon. kelas XI-A” ucapnya
Seulgi langsung membulatkan matanya ketika mendengar nama lelaki itu. nama itu terdengar tidak asing. Sepertinya kang seulgi pernah mendengarnya. Setelah memikirkan beberapa detik. Seulgi baru sadar kim joon myeon adalah nama yang di sebut oh hayoung.
yang merupakan kakak dari Lee Taeyong yang katanya adalah malaikat sekolah karena keteladannya akan sekolah. Seulgi benar-benar- beruntung bisa mengenal laki-laki sempurna yang ada didepannya ini. laki-laki yang terlihat bagus didalam maupun diluar.
“ahh. sunbae?” ucap seulgi dengan nada yang agak canggung
Kim joon myeon langsung mengibaskan tangannya “tidak perlu memanggilku sunbae. Terlalu formal. Aku lebih suka dipanggil Oppa” ucap nya yang sempat membuat gejolak meledak dihati kang seulgi. Betapa bahagiannya seulgi ketika kim joon myeon menyuruhnya untuk memanggilkan dengan sebutan oppa.
“ahh. baiklaah. Kim Joon Myeon oo..ppa” ucap seulgi sedikit gugup ketika mengucapkan kata terakhir
Lelaki yang ada didepannya ini hanya tersenyum indah melihat tingkah gadis yang ada didepannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine (Complicated Love) | Seulyong [Completed]
Fiksi Penggemar"Mereka tidak akan pernah tau, apa yang membawa mereka dalam cinta yang begitu rumit." - - - - Sinopsis. - "Apakah kamu tau perbatasan dua laut yang ada dialaska?." Ucap Seulgi Taeyong mengerutkan keningnya lalu perlahan mengangguk "Ehmm. Dua laut y...