Seulgi mengembangkan senyumannya ketika pemilik toko buku itu mengizinkan dirinya untuk bekerja disini sebagai penjaga kasir. Toko ini bukanlah toko buku besar, toko buku ini hanya dari ruko satu pintu. tapi seulgi sudah bersyukur akhirnya ia mendapatkan pekerjaan sekarang. dan ia bisa membantu ayahnya sedikit-sedikit. Seulgi merapikan buku yang berserakan dimeja. Dua anak dengan seragam sekolah menengah pertama baru saja keluar dari toko buku ini. dan buku yang berserakan adalah ulah mereka. Seulgi menumpukkan buku-buku itu lalu meletakkan kembali ke rak sesuai dengan judul kategori buku. Seulgi kemudian berjalan kembali ke kasir. Ia melayani pembeli buku itu dengan ramah lalu mengucapkan semoga datang lagi ketoko buku mereka.
Ibu pemilik toko mengembangkan senyumannya melihat kerja keras seulgi dihari pertamanya. Gadis itu sangat bersemangat hingga menarik pelanggan untuk membeli buku. Ibu pemilik toko itu menghampiri gadis yang sedang mengutak atik komputer yang ada dihadapannya. "kau terlihat masih muda" ucap ibu pemilik kafe
Seulgi menatapi ibu itu lalu tersenyum lebar "tidak ahjumma. Saya sudah cukup tua" ucap seulgi lagi merendah
"emphh.. kau bohong. Kau terlihat masih anak remaja. Kenapa kau tak sekolah?" ucap ibu pemilik toko tersebut.
Seulgi diam. Ia tak tau harus mengatakan apa sekarang. benar apa yang ditanyakan ibu pemilik toko itu. kenapa seulgi tak sekolah. sebenarnya bisa saja ia sekolah lagi dan pindah ke sekolah dikota kecil ini. tapi seulgi mengurungkan niatnya untuk beberapa bulan kedepan. Ia memilih untuk fokus membantu ayahnya dan menghindari pencarian dari pesuruh lee taeyong. ketika ia masuk sekolah pasti namanya terdaftar dan mudah untuk dicari. Seulgi juga tak memakai nomor telepon lagi. ia tak mempunyai ponsel sekarang. ia terlalu takut untuk mendaftarkan nomor identitasnya untuk nomor ponsel dan aktif kembali. seulgi benar-benar berniat untuk pergi jauh-jauh dari kehidupan taeyong dan berhenti untuk mengingat lelaki itu.
"hei. kau melamun nak." Ucap pemilik toko
Seulgi tersenyum lebar "saya akan sekolah beberapa bulan lagi bu" ucap seulgi ramah "terima kasih bu telah mengizinkan anak sekolah bekerja disini" ucap seulgi membungkukkan tubuhnya pelan sambil mengembangkan senyuman.
Ibu itu tersenyum pelan lalu mengelus kepala seulgi pelan "kau memang gadis yang baik. aku kagum denganmu. Kau seperti anakku" ucap ibu pemilik toko tersebut
--
Seulgi membereskan tasnya, ia telah selesai bekerja hari ini. hari yang cukup melelahkan dan juga menyenangkan. Ia lelah ketika kembali bekerja lagi seperti dulu dan ia senang bisa mendapatkan pekerjaan yang mudah seperti ini. seulgi menarik tasnya dan menggantungkannya dibahu miliknya. Lalu menghampiri ibu pemilik toko "ahjumma. Saya permisi pulang. " ucap seulgi membungkuk
"iya. berhati-hatilah" ucap ibu pemilik toko
Seulgi tersenyum lebar lalu meninggalkan ibu itu dan keluar dari toko buku. Tapi matanya menatapi seorang pemuda dengan jas berwarna hitam. Wajah seulgi yang tadinya tersenyum sumringah mendadak luntur ketika melihat sekretaris jung. Ia adalah suruhan dari ayah taeyong. pemuda itu menghampiri seulgi.
"apa yang ingin anda katakan lagi? apakah anda ingin aku dan ayah pindah keluar negeri?" ucap seulgi dengan air mata yang menumpuk dimatanya. Ia sangat sedih ketika mengingat tentang keluarga taeyong lagi. ia terlalu kecewa dengan mereka semua.
Sekretaris jung menggeleng "tidak. saya hanya ingin mengantarkan ini" ucap nya lalu memberikan sebuah amplop berwarna putih. Seulgi awalnya ragu tapi dengan segenap hati ia mengambil amplop putih itu. lalu membuka isinya. Sebuah kertas berplastik dan berdesain mewah berwarna gold. Undangan pesta pertunangan taeyong dan juga yeri. Seulgi menghembuskan nafasnya berat dan pelan. Ia menahan air matanya untuk jatuh diatas pipinya. Seulgi mengigit bibirnya lalu menatap sekretaris jung dengan pandangan tak percaya "kenapa anda memberikan ini? bukankah saya diharuskan untuk menjauhi Lee Taeyong dan apa maksudnya ini?" ucap seulgi menahan emosinya dan meremas tangannya kuat
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine (Complicated Love) | Seulyong [Completed]
Fanfiction"Mereka tidak akan pernah tau, apa yang membawa mereka dalam cinta yang begitu rumit." - - - - Sinopsis. - "Apakah kamu tau perbatasan dua laut yang ada dialaska?." Ucap Seulgi Taeyong mengerutkan keningnya lalu perlahan mengangguk "Ehmm. Dua laut y...