Perubahan Mood ?

1.5K 203 2
                                    

Kang seulgi membulatkan matanya, tanggannya pun masih memegang ponsel yang masih tertempel ditelinga. Gadis itu tak mengatakan apapun. yang dilakukannya sekarang hanya lah memikirkan cara bagaimana mendapatkan burger dan Americano dalam waktu 3 menit.

Oh hayoung yang menyadari keanehan yang sedang menghampiri sahabatnya langsung khawatir dan mengatakan “apa yang terjadi? Kau baik-baik saja?” ucap hayoung

Seulgi mengerjapkan matanya lalu berusaha sadar dari lamunannya dan menatap hayoung dengan bingung “apa yang harus ku lakukan. Taeyong menyuruh ku membeli burger dan Americano dalam waktu 3 menit. Aku juga harus mengantarnya ke ruangannya. Bagaimana ini” ucap seulgi mulai panik.

Kini kepalanya benar-benar tidak bisa berpikir apa-apa. kepalanya kosong begitu saja ketika lelaki kasar itu menelponnya

“kurasa kau hanya bisa memberli 2 americano. Tapi burger. Kau tau kan menunggunya saja membutuhkan waktu 20 menit.” Ucap hayoung juga ikut panic. Tapi matanya melirik kearah muffin-muffin indah yang masih tersisa 3.

Hayoung mendapatkan ide dan membulatkan matanya menatapi seulgi yang sudah pasrah “ahhh. Kau bawa saja muffin ini. bilang kau tidak akan mendapatkan burger dalam waktu 3 menit. Jadi kau hanya bisa membawa ini. kurasa itu bukan ide yang buruk.” Ucap hayoung

Seulgi memutar bola matanya lalu mengangguk cepat. “ahh. kau benar. Makasi hayoung-ahh.  aku akan segera kembali” ucap seulgi beranjak dari tempat duduknya dengan cepat dan langsung berlari kearah meja pemesanan. Ia langsung memesan 2 americano. Gadis ini juga tidak lupa membawa muffin buatan ayahnya. Kakinya terus saja bergerak mengikuti kegugupan didalam hatinya. Gadis ini harus cepat mengantarkan makanan ini keruangan taeyong. tapii. Seulgi baru ingat ruangan taeyong berada di lantai 4.

Seulgi tidak bisa ke lift lagi. letak lift cukup jauh dari kantin sekolah. jalan satu-satunya adalah melewati tangga yang berada di gedung samping kantin. Seulgi menghembuskan nafasnya panjang. Gadis ini benar-benar ingin menyerah dan membiarkan apa yang akan dilakukan taeyong ke padanya. tapi hatinya menolak untuk melakukan itu semua. Ia hanya menginginkan sapu tangan itu kembali lagi ketangannya.

Tak lama lamunan seulgi buyar ketika pegawai kantin mengatakan kalau 2 americano yang dibelinya telah siap. Seulgi langsung membayarnya dan berlari menuju ruangan taeyong yang berada di lantai 4. Ketika seulgi menemukan pintu yang akan menuju tangga, ia membuka pintu berwarna putih itu lalu langsung menaiki anak tangga. nafasnya benar-benar ngos-ngosan.

Begitu pun dengan kakinya yang sepertinya sudah sangat lelah. Tetapi seulgi langsung menyemangati dirinya. Ketika sampai didepan pintu ruangan lee taeyong. seulgi menundukkan kepalanya. Mengatur pelan nafasnya lalu menghembuskan nafas kuat dan berat. Lalu mengetok pintu ruangan itu. seulgi menggigit bibirnya. Ia berharap taeyong tidak akan menerkamnya karena ia terlambat.

Tak lama suatu suara menyuruh nya untuk masuk. dengan cepat seulgi membuka pintu itu. ia langsung di sambut dengan sebuah ruangan yang bernuansa hitam dan coklat. Ruangan itu penuh dengan berbagai game. Mungkin ruangan itu lebih tepat seperti zona bermain yang ada dimall.

Disamping tempat-tempat games itu terlihat sebuah ruangan duduk yang dimana lee taeyong sedang duduk menyilakan kakinya dengan kepala menyender disofa. Laki-laki itu tidur ? seulgi langsung melangkahkan kakinya mendekati lee taeyong dengan langkah pelan.

“aku sudah datang” ucap seulgi dengan suara yang pelan.

Taeyong langsung membuka matanya dan menatap seulgi dengan datar. Laki-laki itu menaikkan tangannya. Menatapi jam tangan berwarna hitam yang melingkar dipergelangan tangannya. Lalu tak lama taeyong kembali menatap seulgi “kau terlambat 3 menit. Total menjadi 6 menit dari 3 menit yang ku ucapkan” ucap taeyong dengan dingin

Mine (Complicated Love) | Seulyong [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang