Taeyong dan gadis itu sekarang berada di atap sekolah. mereka baru saja sampai. Taeyong pun langsung melepaskan tangan gadis itu yang dari tadi meronta meminta lepaskan.
Gadis itu menatap tajam kea rah taeyong sambil memegangi tangannya “apa yang kau inginkan? Hah?” ucap gadis itu dengan lantang
Taeyong juga tak kalah menatapnya tajam “apakah kau benar-benar ingin berperang denganku? Apa kau sudah gila ingin memberitahunya? apakah kau waras?” ucap taeyong yang terdengar sangat marah
Gadis itu hanya diam. Tangannya mengepal kuat. Matanya bergetar hebat karena taeyong kini sangat marah. Lelaki itu tak dapat menyembunyikan emosinya sekarang ini. karena hampir saja gara-gara gadis yang ada didepannya ini. reputasi lee taeyong semakin hancur didepan hyungnya.
“jawab aku. Kenapa kau diam saja?” ucap taeyong melangkahkan kakinya mendekati gadis itu. gadis itu melangkah muncur sambil menatap takut taeyong yang tajam dan sangar
Lalu tak lama gadis itu berani menatap taeyong tajam dan matanya pun sudah memerah “apakah kau berpikir aku akan memberitahu kakakmu atas perlakukan mu dengan ku? Seniat itu kah aku ingin menghancurkan mu ? apakah aku bukan manusia yang masih memiliki hati nurani? Hah” ucap gadis itu dengan marah. Mata gadis mungil itu pun kini sudah merah dan berkaca-kaca “apakah kau bisa membaca isi hati ku? sampai kau beranggapan kalau aku akan membeberkan rahasiamu?” ucap gadis itu sekali lagi air matanya pun kini telah mengalir dengan deras dan membasahi pipinya
“lalu mengapa kau menemuinya kalau tidak ingin membertahu rahasiaku?” uca taeyong lagi
“apakah aku menemuinya hanya untuk membeberkan rahasiamu? Aku menemuinya hanya ingin mengucapkan terima kasih karena saudara mu telah membantuku mengerjakan tugas guru kim. sekarang kau puas?” ucap gadis itu
Mata taeyong bergetar ketika ia mendengarkan penjelaskan dari gadis yang sedang menangis didepannya itu. sebenarnya gadis ini bisa saja berbohong dan membuat sebuah alasan yang logis. Tetapi dari tatapan matanya yang ia tidak menunjukkan kebohongan. taeyong mulai mempercayai kata-kata yang keluar dari mulut gadis itu. dengan perlahan taeyong melangkahkan kakinya mundur dari gadis itu.
“apakah sekarang kau sudah sadar kalau kau telah melakukan kesalahan dan menuduhku?” ucap gadis itu dengan kesal dan masih dengan suara serak karena menangis
Taeyong diam saja. Ia tak tau harus menjawab apa lagi kepada gadis itu. ia juga merasa kasihan dan merasa bersalah kepada gadis yanga da didepannya ini. biasanya taeyong tak merasakan perasaan bersalah atau apapun setelah menyakiti perasaan orang lain. Tetapi entah mengapa ia kasihan melihat gadis itu sampai mengeluarkan air matanya karena kelakuan lee taeyong kepadanya.
“kau… benar-benar menyebalkan lee taeyong” ucap gadis itu menatap tajam taeyong lalu pergi meninggalkan lelaki itu yang masih diam menatapinya
--
Seulgi berjalan dengan cepat meninggalkan atap gedung sekolah itu. seulgi menangis disepanjang jalan menuju bawah. Ia benar-benar sangat marah kepada lee taeyong. Laki-laki itu selalu membuatnya susah. Seulgi berpikir kalau laki-laki itu bukanlah manusia. Ia benar-benar tak memiliki pikiran dan hati nurani. Ia hanya bisa menyalahkan orang sesuka hatinya.
Setelah beberapa anak tangga yang dituruni seulgi. Ia pun berhenti untuk menghapus sisa air matanya yang tersisa dipipi mungilnya. Gadis ini juga berniat untuk tidak memasuki kelas untuk jam ini. karena ia tak mau satu kelas merasa aneh karena matanya yang hampir bengkak karena menangis tadi.
--
Sekarang ruangan kelas sangat hening karena guru Park sedang mengajar. Guru matematika yang satu ini sangat ditakuti oleh siswa-siswa karena ketegasannya. Lee taeyong sebenarnya tak takut sama sekali dengan guru satu ini. tetapi ia terpaksa menghadiri kelas karena nilai nya terancam E. kalau tidak menghadiri satu kelas saja ketika guru killer ini masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine (Complicated Love) | Seulyong [Completed]
Fanfic"Mereka tidak akan pernah tau, apa yang membawa mereka dalam cinta yang begitu rumit." - - - - Sinopsis. - "Apakah kamu tau perbatasan dua laut yang ada dialaska?." Ucap Seulgi Taeyong mengerutkan keningnya lalu perlahan mengangguk "Ehmm. Dua laut y...