Kang seulgi memasuki ruangan yang bertuliskan khusus untuk pegawai kafe. Seulgi mengganti bajunya dengan kemeja putih dan celemek dengan nama kafe tempatnya bekerja. Seulgi juga mengikat rambutnya kebelakang seperti biasa lalu memasukkan rambutnya kelobang topi berwarna merah yang dipakainya. Sekarang ia akan memulai kerja paruh waktunya.
--
Seulgi menatap jam yang tertengger indah di dinding kafe tempatnya bekerja. Sekarang sudah menunjukkan pukul 8 malam. seulgi sungguh lelah hari ini. ia benar-benar ingin memutar jam itu agar ia cepat pulang menemui ayahnya dan langsung berbaring dikasur. Tetapi seulgi mengerutkan bibir mungilnya ketika jam kerjanya masih tersisa 2 jam lagi.
tak lama seulgi tersentak ketika pintu kafe terbuka dan terhempas dengan kuat. Seulgi langsung melihat dengan pasti kearah pintu. Ternyata dua orang anak muda berseragam sekolah sedang berjalan dengan wajah yang menyeramkan. Sebenarnya hanya satu orang yang membuat seulgi takut menatapnya yaitu pemuda dengan tatapan yang tajam yang langsung duduk di meja pojok.
Pemuda dengan wajah yang dingin disebelahnya langsung berjalan ke meja pemesanan “2 americano” ucapnya dengan dingin
Seulgi langsung mengangguk “baik. saya akan mengantarkannya tuan bisa duduk” ucap seulgi dengan ramah dan tersenyum manis
Lelaki itu hanya mengangguk lalu meninggalkan meja pemesanan. Ketika seulgi ingin mengantarkan 2 gelas kopi Americano. Seulgi baru menyadari mereka berdua memakai seragam sekolah yang sama dengannya. Seulgi juga baru ingat 4 hari yang lalu hayoung mengatakan dua orang pemuda itu bernama Lee Taeyong dan Oh Sehun yang merupakan gengsternya sekolah.
seulgi membodohi dirinya sendiri mengapa ia baru sadar kalau mereka satu kelas dengannya. Seulgi pun dengan perlahan meletakkan 2 gelas meja itu ke meja tempat mereka duduk. Sehun langsung mengambil gelasnya dan meminumnya. Tetapi tidak dengan laki-laki yang bernama lee taeyong itu. ia masih diam lalu melirik kearah seulgi dengan tatapan elangnya “sediakan roti kering. Aku memesannya” ucap taeyong dengan dingin dengan suara bass
Seulgi mendengus kesal dalam hati. “mengapa ia tidak memesan dari tadi? bukankah tadi sehun juga memesan ke meja pemesanan langsung? Dasar menyebalkan” batin seulgi
Gadis itu pun dengan terpaksa tersenyum “baiklah tuan. Tunggu sebentar” ucap seulgi
Setelah mengantar roti kering ke meja mereka. Seulgi kembali ke meja pemesanan menunggu pelanggan lainnya yang akan memesan. Tetapi seulgi sempat mendengar cerita dari dua orang sahabat itu. seulgi mendengar kalau mereka baru saja menghajar anak sekolah yang membangkang pada mereka. Dan juga mereka sempat menyebutkan nama kim joon myeon. tapi salahnya seulgi tak terlalu mendengar dengan jelas karena seulgi juga harus melayani pembeli yang datang.
--
Seulgi meletakkan tasnya di meja tepat disamping tempat tidurnya. Lalu duduk dengan lemas di kasur empuknya itu. menarik nafas panjang lalu sedikit merenggangkan tubuhnya yang kelelahan. “lelah sekali hari ini” ucap seulgi lalu sedikit memijat bahunya
Tetapi tiba-tiba seulgi baru ingat dengan sapu tangan krim kesayangannya. Biasanya kalau keadaan seperti ini ia sering bercerita dengan sapu tangan krim peninggalan ibunya itu. seulgi dengam cepat meraih kembali tasnya lalu mencari sapu tangan itu di tas.
Tetapi benda itu tak kunjung didapatkannya dari dalam tas. Seulgi pun sampai mengeluarkan semua isi tasnya. Tetapi sapu tangan itu tetap tidak ada. Seulgi memutar otaknya. Berusaha mengingat dimana ia meninggalkan sapu tangan kesayangannya itu
“ahhh. Dimana aku meninggalkannya?” ucap seulgi frustasi sambil menjambak rambutnya. “apakah aku meninggalkannya di kafe? Atau aku meninggalkannya disekolah? Ahhhh. Mengapa aku sangat ceroboh” ucap seulgi lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine (Complicated Love) | Seulyong [Completed]
Fanfiction"Mereka tidak akan pernah tau, apa yang membawa mereka dalam cinta yang begitu rumit." - - - - Sinopsis. - "Apakah kamu tau perbatasan dua laut yang ada dialaska?." Ucap Seulgi Taeyong mengerutkan keningnya lalu perlahan mengangguk "Ehmm. Dua laut y...