Jealous

1.4K 177 17
                                    

Seulgi memegangi dadanya ketika baru saja memencet bel lift. Ia akan kembali kegedung sekolah dan pulang menggunakan kereta bawah tanah. Dadanya terasa sangat sesak. Matanya terus mengeluarkan air mata. Seulgi langsung menghapusnya dan menggelengkan kepalanya

"tidak seulgi-ahh... apa yang kau lakukan? kenapa kau menangis seperti ini?" ucap seulgi mengibas-ngibaskan tangannya kearah mukaknya yang telah basah.

Seulgi mundar mandir didalam lift itu. ia berusaha untuk menenangkan pikirannya dan juga hatinya. Tapi tetap tak bisa. Rasa cemburu itu terus menyiksa dadanya. Ia tak bisa menyembunyikan isakan tangisnya. Ia sangat benci dengan dirinya ini. ia benci ketika ia tak bisa mengontrol tubuhnya. Seulgi memegangi dadanya dan berdiri diujung lift sambil menangis.

Hingga seulgi tak menyadari bunyi lift terdengar, pintu besi itu dengan perlahan dan otomatis terbuka dengan lebar. Seulgi membulatkan sedikit matanya ketika mendapati jung jaehyun sedang berdiri didepan lift. Ia tak sempat untuk menghapus air mata yang masih membasahi pipinya. Jaehyun menatapinya dengan kening yang berkerut, Tangannya terjejal disaku, wajahnya juga menunjukkan keterkejutan.

"kau kenapa? kau baik-baik saja?" ucap jaehyun ketika melihat wajah seulgi yang ketara kalau baru menangis.

Seulgi dengan gaguk menggelengkan kepalanya. Tubuhnya masih merespon trauma. Tapi ia berusaha untuk menolak ketakutannya akan jung jaehyun. "aa.. aakuu.. tidak. apa-apa" ucap seulgi lalu melayangkan tangannya untuk menghapus sisa air mata. Tapi air mata yang keluar lebih banyak dari biasanya. Entah kenapa seulgi benar-benar merasakan sesak didalam dadanya. Hingga rasa takutnya akan jung jaehyun seakan terutupi karena sakit yang dirasakannya. Dan tak lama. sebuah tangan putih, seputih salju menyentuh pipi seulgi. hingga kedua bola mata seulgi menatap tepat dipupil mata jaehyun. Mata coklat susu itu menatapi seulgi dengan teduh. Tidak seperti biasanya. Seulgi tak merasakan takut. Rasa itu tidak hadir ketika sekarang. perlahan jadi jaehyun mengusap lembut sisa air mata yang masih mengalir dipipi seulgi.

"kau terlalu jelek ketika menangis seperti itu. berhentilah. Aku tak menyukainya" ucap jaehyun lalu menjauhkan jarinya dari wajah seulgi. seulgi masih terpaku dengan apa yang dilakukan jaehyun dan juga aneh melihat cara kerja traumanya. Ia tak mengerti apakah ia masih menyimpan trauma kepada jaehyun. Atau rasa ini tidak muncul karena rasa sakit yang ada didada seulgi. entahlah. Yang terpenting. Seulgi tak takut ketika jaehyun menyentuh wajahnya tadi.

Seulgi mengerjapkan matanya lalu mengusap pipinya yang terasa dingin karena air mata. Lalu tak lama seulgi terkejut sekaligus membulatkan matanya ketika sebuah tarikan keras membuat jaehyun terjatuh kelantai. Tidak sampai disitu. Sebuah pukulan telak terjadi dipipi mulus jaehyun hingga membuat ujung bibirnya mengeluarkan cairan berwarna merah. Seulgi menutup mulutnya ketika melihat keganasan taeyong memukul jaehyun. Setelah melayangkan satu pukulan keras. Taeyong berdiri lalu mengatakan "jangan pernah menyentuh kang seulgi. aku sudah pernah mengingatkanmu. Apakah kau tuli?" ucap taeyong dengan emosi yang meluap

Jaehyun tertawa masam. Lalu menyentuh bibirnya yang pecah "kenapa kau menyalahkan ku ketika kau yang membuat seulgi menangis?" ucap jaehyun tak kalah tajam lalu berdiri tegak

Taeyong mengerutkan keningnya lalu menoleh kearah seulgi yang berdiri dengan wajah kaget dan tangan yang menutupi setengah wajahnya. Benar saja dari sorot mata seulgi. ia baru aja menangis. Taeyong tak tau kenapa gadis itu bisa menangis. Taeyong pun menoleh kearah jaehyun. Tapi seperkian detik taeyong merasakan pukulan keras mengenai pipi kanannya. Yang membuat taeyong sempat terhuyung kebelakang. Taeyong memegang ujung bibirnya. Lalu melihat jari tangannya ada noda bercak darah. Taeyong mengertakkan giginya lalu menatap jaehyun "apa yang kau lakukan brengsek" ucap taeyong tajam

"itu balasan karena kau telah membuat seulgi menangis" ucap jaehyun dingin lalu melagkahkan kakinya meninggalkan taeyong dan seulgi

--

Mine (Complicated Love) | Seulyong [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang