Seulgi mengerutkan keningnya ketika merasa ada sebuah cahaya yang menganggu ketenangan tidurnya. seulgi membalikkan tubuhnya. Lalu seperti menabrak sebuah benda. Seulgi perlahan membuka matanya lalu membulatkan matanya ketika melihat taeyong sedang menatapinya dipinggir kasur. "kenapa kau...." ucap seulgi langsung bangkit dari tidurnya
Taeyong menaikkan alisnya "kenapa? aku hanya menatapimu" ucap taeyong
Pipi seulgi mulai memerah lagi. gadis itu sebenarnya tidak cukup tidur semalam. Itu semua karena kejadian yang tak dibayangkan seulgi sebelumnya. Dan. Hari ini mereka resmi berkencan. Seulgi menatap taeyong yang berjongkok dihadapannya "kenapa kau kekamarku? Bagaimana kalau ayah tau?" ucap seulgi
"paman yang menyuruhku untuk membangunkanmu." Ucap taeyong santai sambil mengarahkan tangannya ke wajah seulgi dan mengelus pelan wajah seulgi. seulas senyuman terukir dibibir taeyong. ketika melihat pipi gadis itu memanas.
"kau sangat lucu. Pipimu merah" ucap taeyong
Seulgi mempautkan bibirnya lalu memegang pipinya menggunakan kedua tangan. "ahh.. kenapa kau selalu membuatku seperti ini? ahh... sangat memalukan" ucap seulgi kesal lalu menatap taeyong masih dengan wajah yang sangat imut
Taeyong tertawa pelan lalu mengelus kepala seulgi pelan. Seulgi menatapi pakaian yang dikenakan taeyong. pemuda itu sudah rapi dengan celana jeans berwarna hitam, beberapa baju rajut yang menyelimuti tubuhnya dan satu jaket hangat yang sangat cocok dengan tubuhnya. "kenapa kau tidak memakai baju seragam?" ucap seulgi dengan wajah yang polos
Taeyong tertawa pelan lalu mencubit pipi seulgi pelan "kamu lupa kalau hari ini kita MT?" ucap taeyong
Seulgi membulatkan matanya lalu dengan pelan memukul kepalanya "ahh.. aku sampai lupa. Jam berapa sekarang?" ucap seulgi lalu melirik jam yang ada dimeja samping kasur dan kembali membulatkan matanya ketika melihat jam sudah menunjukkan pukul 07.15. sebentar lagi jam 8. Seulgi bisa terlambat. Seulgi menatap kesal taeyong lalu memukul pelan bahu pemuda itu "kenapa kau baru membangunkanku? Dasar" ucap seulgi lalu berjalan meninggalkan taeyong. pemuda itu menatapi tubuh belakang gadis yang kini menjadi pacarnya itu. seulas senyuman terukir dibibir tipis taeyong lalu tak berapa lama. senyuman itu pudar lalu "maafkan aku" batin taeyong
--
Taeyong dan seulgi baru saja sampai diparkiran sekolah. seulgi terihat sangat cerah hari ini, begitu pun dengan taeyong walaupun didalam hatinya masih ada luka yang akan terjadi beberapa hari lagi. taeyong keluar dari mobil. Seulgi pun mengikutinya. Taeyong membuka bagasi lalu mengeluarkan tas seulgi dan taeyong, khususnya tas kemping. Seulgi langsung ingin membawa tas miliknya. Tapi taeyong langsung menahan tangan mungil gadis itu "kamu mau bawa ini?" ucap taeyong
Tanpa waktu seulgi mengangguk cepat "kenapa?" ucap seulgi
"dengan tubuh kurus dan kecil ini?" ucap taeyong
"hei.. walaupun seperti ini, aku bisa mengangkatnya. Lagipula aku kuat. Beberapa bulan yang lalu aku bekerja paruh waktu" ucap seulgi pd lalu menjulurkan lidahnya
Taeyong tersenyum lalu mengangguk "baiklah. Tapi kalau gak sanggup bilang sama aku ya" ucap taeyong lalu mengelus kepala seulgi sekilas, seulgi hanya mengangguk pasti tapi tak lama keningnya berkerut dan wajahnya berubah bertanya. Taeyong menatapi pacarnya itu dengan wajah yang menunggu pertanyaan.
"dari pembicaraan tadi. aku rasa kau selalu mengatakan aku dan kamu. Benarkah? Apakah aku tidak salah dengar?" ucap seulgi masih dengan wajah polos
Taeyong tertawa pelan lalu mengelus lagi rambut seulgi dengan pelan. Ia sangat gemas dengan gadis itu, ia terlalu polos dan juga lucu "hei. kita sudah berkencan. Aku ingin lebih romantis dengan pacarku. Kamu ngertikan?" ucap taeyong mencubit lagi pipi seulgi
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine (Complicated Love) | Seulyong [Completed]
Fiksi Penggemar"Mereka tidak akan pernah tau, apa yang membawa mereka dalam cinta yang begitu rumit." - - - - Sinopsis. - "Apakah kamu tau perbatasan dua laut yang ada dialaska?." Ucap Seulgi Taeyong mengerutkan keningnya lalu perlahan mengangguk "Ehmm. Dua laut y...