Don't Go (Again)

1.3K 136 15
                                    

Suara ribut dari mesin detak jantung terdengar ditelinga pemuda ini. kepalanya terasa begitu berat dan juga sakit. matanya pun perlahan terbuka. Langit-langit dinding berwarna putih langsung menyambut pemandangan mata taeyong. ia mengintari ruangan yang sekarang sedang ia tiduri. Ini bukanlah rumahnya atau apartementnya karena ia sangat mengingat seluk beluk ruangan miliknya itu. tapi.. ketika ia mengarahkan pandangan kearah kiri. Matanya membulat ketika mendapati gadis yang selama ini dicarinya dan sangat dirindukannya sedang tertidur pulas dikursi dengan kepala yang menyandar dikasur tepat disamping kiri taeyong dan menggenggam erat tangan pemuda itu. Taeyong bermaksud untuk menyentuh gadis itu. apakah benar gadis itu adalah kang seulgi? atau ini hanyalah halusinasi taeyong karena sangat merindukannya?

Tangan kanan taeyong pun terangkat ingin menyentuh gadis yang ada disampingnya itu. tapi sebelum tangan itu menyentuh kepala seulgi. taeyong mengerutkan keningnya ketika mendapati tangannya telah terpasang selang infus. Taeyong mengerutkan keningnya lagi baru tak lama ia ingat apa yang terjadi dengannya. Ia ingat ketika pemuda kekar itu menendang kepalanya hingga taeyong tak sadarkan diri. Taeyong pun membuka tabung oksigen yang sedari tadi menancap diwajahnya. Perlahan pemuda itu membukanya lalu menaikkan ke atas kepalanya hingga ia tidak susah untuk bergerak. Taeyong pun melanjutkan gerakannya untuk menyentuh gadis itu. tangannya mengelus pelan rambut halus seulgi. mata taeyong mulai berair ketika ia menyadari bahwa yang sedang tidur itu adalah kekasihnya. Gadis yang sangat dicintainya hingga taeyong menjadi gila karena sangat merindukan gadis itu.

Tak lama mata seulgi terbuka perlahan. Ia langsung duduk dengan tegak lalu mengucek matanya perlahan. Dan baru lah ia melihat pemuda yang ada didepannya sudah membuka mata dan sedang menatapinya dengan senyum yang tipis. Seulgi mengerutkan keningnya. apakah yang dilihatnya benar? Seulgi kembali mengucek matanya lalu sekali lagi mempertajam pandangannya. Dan ternyata... pandangannya tidak berbohong. Seulgi langsung membulatkan matanya "taeyong? kau sudah sadar?" ucap seulgi lalu menarik tangan taeyong dan ia pun menggenggamnya

Pemuda itu tersenyum lalu berdehem "aku sudah sadar" ucap taeyong dengan suara yang serak khas orang yang baru bangun tidur.

Mendengar suara pemuda itu membuat dada seulgi kembali terisak. Matanya mulai mengeluarkan air yang bersiap jatuh ke pipi indahnya. Seulgi terlalu senang ketika melihat taeyong sudah sadar dari koma. Seulgi menggenggam erat tangan pemuda itu lalu mengecupnya pelan "maafkan aku... maafkan aku taeyong ahh.. kau seperti ini karena aku... maafkan aku" ucap seulgi terisak dalam tangisnya

Taeyong menggelengkan kepalanya "bantu aku untuk duduk seulgi ahh" ucap taeyong pelan dengan suara yang cukup serak

Seulgi mengangguk lalu memutarkan alat yang akan menaikkan sebagian sisi tempat tidur itu. dan tak lama taeyong akhirnya bisa duduk dengan nyaman.  Seulgi kemudian melepaskan genggaman tangannya dari taeyong dan berdiri dari duduknya "aku akan memanggil dokter moon dulu untuk memeriksa mu" ucap seulgi lalu berbalik. Tapi langkahnya terhenti begitu saja ketika tangan kanannya kembali di tarik oleh taeyong. Seulgi menoleh lalu membalikkan lagi tubuh kurusnya.

"Nanti saja. Aku masih ingin bersamamu lebih lama lagi" ucap taeyong masih dengan suara yang parau.

Seulgi menghembuskan nafasnya lalu segera menghapus air mata yang baru disedarinya masih ada sisa di pipinya. Lalu Seulgi kembali duduk menatapi taeyong. Matanya kembali membendung air mata yang akan segera mengalir. Entah kenapa ia sangat menyesal dan merasa bersalah kepada taeyong. Seulgi kembali menggenggam tangan hangat taeyong.  Seulgi sangat khawatir kepada taeyong dan ia tak mau lagi pemuda itu koma atau pun hal buruk lainnya. Seulgi tak pernah membayangkan itu terjadi lagi.

"maafkan aku" ucap seulgi lagi

Taeyong menggelengkan kepalanya pelan lalu mengusap air mata yang membasahi pipi seulgi. tangan yang tadinya digenggam seulgi. perlahan dilepaskan taeyong lalu menangkup wajah kecil seulgi "kamu tidak bersalah. Kamu tidak perlu meminta maaf" ucap taeyong lembut

Mine (Complicated Love) | Seulyong [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang