I Will Find You

1K 136 10
                                    

Taeyong menginjak pedal gas mobilnya dengan kuat. Jalanan kota seoul dipagi hari ini cukup ramai. Tapi pemuda itu tak sekalinya menurunkan kecepatan mobilnya. Ia menyelip seperti setan. Entah apa yang dikejarnya. Ia hanya ingin kerumah kang seulgi dan menemukan gadis itu baik-baik saja. dan ia takan membiarkan kisah cintanya seperti ini. taeyong mencengkram keras setir yang sedang dipegangnya. Wajahnya terlihat marah. Bibirnya tertutup rapat, tatapannya menatap tajam kearah jalan, rahangnya sungguh tegas menggertak.

"kau tidak boleh pergi kang seulgi" ucap taeyong

Setelah beberapa menit saja dihabiskan taeyong dari gangnam ke rumah seulgi yang terbilang jauh dari kediaman apart taeyong. Akhirnya pemuda ini sampai dikafe paman kang. Taeyong menghentikan mobilnya tepat didepan kafe itu. taeyong keluar dari mobil dan menatapi bangunan kafe itu. sunyi dan juga sepi. Tak ada satu orang pun terlihat didalamnya. Taeyong mengerutkan keningnya. tak mungkin secepat ini seulgi meninggalkannya. Dengan wajah yang cemas taeyong melangkahkan kakinya pelan mencoba membuka pintu utama kafe itu. tapi nihil pintu kaca tersebut sudah dikunci dan juga digembok. Taeyong menggedor pintu itu dengan emosi

"heii.... Kang seulgi... bukalahhh.. kau didalam kan? Ku mohon buka.. Kang Seulgi !!!" ucap taeyong hingga akhirnya ia terteriak memanggili gadis itu. kakinya terasa lemas seketika. Matanya beriar sudah. Jantungnya terasa sesak dan juga susah untuk mengambil nafas dengan leluasa. Taeyong mengigit bibirnya. Apa yang harus dilakukannya sekarang. dimana gadis itu. dimana ia sekarang? taeyong menggoyangkan gagang pintu kaca itu dengan emosi

"heiii... kang seulgiii... kau dimana !!" ucap taeyong frustasi hingga mengundang seorang pemuda paruh baya yang merupakan tetangga dari paman kang.

"apa yang kau lakukan nak?" ucap paman itu

Taeyong menoleh lalu menatapi pemuda tua itu "apakah paman tau paman kang dan kang seulgi dimana?" ucap taeyong seketika dengan wajah yang penuh dengan harapan

Paman itu menggeleng "aku tidak melihat mereka.." ucap paman lalu tak lama matanya membulat seperti mengingat sesuatu "ahhh... tidak.. aku melihat mereka tadi subuh. Mereka terlihat sibuk dan membawa tas besar. Kurasa mereka sudah pindah" ucap paman itu

Taeyong terpaku ketika mendengar ucapan dari paman itu. kakinya terasa semakin lemas. Matanya pun sudah tampak merah, tangannya terkepal kuat. Tak mungkin seulgi secepat ini meninggalkannya sendirian. Apa yang ada dipikiran gadis itu sekarang? dan apa yang harus dilakukan taeyong sekarang? dimana ia akan menemukan gadis itu? taeyong akhirnya menangis. air matanya sudah membasahi pipinya. Lututnya pun terasa tak bisa lagi menopang tubuhnya dna akhirnya jatuh dilantai. Taeyong menunduk sambil memegangi dadanya yang terasa sesak. Paman yang tadi berbicara kepadanya terus bertanya ada apa dengannya. Tapi taeyong tak mendengarkan ucapan itu. yang ada dipikirannya sekarang dimana kang seulgi. ia tak akan sanggup jauh dari gadis itu. tak akan. "apa yang kau lakukan kang seulgi !! kenapa kau meninggalkanku!" teriak taeyong dengan sisa tenaganya

--

Seulgi menatapi pantai dengan gelombang indah yang terus bergulung didepannya. Seulgi juga memeluk tubuhnya yang terasa dingin. Hari ini adalah hari pertama ia pindah ke tempat ini. kota kecil yang berada dipinggir pantai dengan pemandangan yang indah. Bagaimana keadaan taeyong sekarang? semua itu terlintas dibenak seulgi dari awal ia berencana untuk meninggalkan rumahnya subuh tadi hingga sekarang. hanya taeyong yang memenuhi kepalanya hari ini. hatinya tak bisa berbohong kalau seulgi tak bisa meninggalkan pemuda itu sendirian seperti ini. seulgi menghapus air mata yang baru saja menetes dipipinya. Menghembuskan nafas berat lalu tersenyum pelan "huh... semangat lah kang seulgi.. kau pasti bisa" teriak seulgi memberi semangat kepada dirinya sendiri.

"kau baik-baik saja?" ucap seseorang. Suara itu sangat dikenal seulgi. suara serak khas milik ayahnya. Lelaki paruh baya itu menghampiri anaknya hingga ia juga ikut berdiri disamping seulgi. matanya menatapi air laut yang biru. Lalu menoleh kearah anak gadisnya yang sedang menatapi laut sambil tersenyum simpul.

Mine (Complicated Love) | Seulyong [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang