Suasana kelas pada saat itu sudah cukup sepi karena sekolah sudah berakhir beberapa menit yang lalu. lee taeyong pun keluar dari kelas. Ia tak pulang bersama dengan oh sehun. Ia ingin sekali ini saja ia bisa akur dan pulang bersama hyungnya.
Taeyong pun berjalan menuju kelas kim joon myeon yang berada di ujung lorong. Taeyong melihat pintu masih tertutup dan didalam guru baru saja mengakhiri kelas. Pemuda ini pun menunggu didekat kelas kim joon myeon.
dan tak lama murid-murid dari kelas itu pun berhamburan keluar. Tak terkecuali orang yang sedang ditunggu juga ikur keluar, walaupun paling akhir karena kim joon myeon merupakan ketua kelas. Taeyong langsung tersenyum kepada hyung nya yang baru saja mengunci pintu.
Tetapi tidak, Kim Joon Myeon tak menoleh ke arah lee taeyong. Seakan lee taeyong tidak berada di samping nya. Ia melewati lee taeyong dan berjalan dengan santai keluar dari sekolah.
Taeyong menghembuskan nafasnya. Ia tau kim joon myeon selalu seperti ini dengannya. Dan kakak nya itu pun tak pernah memanggilnya adik atau pun sekedar mengajaknya untuk pulang bersama. Taeyong juga tidak tau kenapa hyung nya begitu benci dengannya. Padahal dulunya mereka akur ketika ibu mereka masih ada.
Lee taeyong tak patah semangat ia mengikuti hyungnya dari belakang walaupun tidak dekat . berjarak sekitar 1 meter, tetapi kim joon myeon menyadarinya dan memberhentikan langkahnya. Seketika pun Lee Taeyong ikut memberhentikan langkah kakinya.
Lelaki itu berbalik dan menatap adiknya dengan wajah yang datar “apa yang kau lakukan? Kenapa kau mengikutiku?” ucap joon myeon cetus
“ahh. aku ingin pulang bersama mu hyung” ucap taeyong tersenyum cerah
Kim joon myeon tertawa masam “kenapa harus denganku?” ucapnya
Taeyong menghembuskan nafas dengan berat lalu menatap joon myeon “hyung. Kita selalu satu sekolah dari sd, smp dan sma. Tetapi kita tidak pernah pulang bersama. Kali ini izinkanlah aku pulang bersamamu. Aku ingin pulang bersama mu hyung” ucap taeyong sungguh-sungguh sambil menatap kakaknya itu
Kim joon myeon menatapi taeyong dengan wajah yang datar tetapi tatapannya masih tajam “kita.. pulang bersama? Bukankah kita tidak saudara kandung?” ucap joon myeon
“hyuung.” Ucap taeyong lirih ketika hyungnya mengungkit permasalahan utama itu “pergilah dari hadapanku dan jangan sekali lagi mengikutiku” ucap joon myeon cetus dan langsung meninggalkan taeyong yang mematung dan mulutnya pun terkunci dengan rapat.
Matanya mulai memerah. Hatinya benar-benar sakit menerima kenyataan bahwa hyungnya benar-benar sangat membencinya. Taeyong menahankan gejolak dihatinya. Dadanya terasa sangat sakit. Taeyong pun berusaha untuk tidak mengeluarkan air matanya. Lelaki itu langsung menghembuskan nafasnya panjang lalu berjalan dengan gontai
--
Lee taeyong menegak cairan coklat muda yang ada dicangkir kecil itu. lelaki ini sekarang sedang berada di bar yang sering didatanginya bersama dengan oh sehun. Penjaga bar pun sebenarnya tak mengizinkan lelaki ini untuk meminum karena usianya yang belum cukup. Tetapi taeyong tetap bersikukuh meminta alcohol.
Kalau tidak ia mengancam untuk menghancurkan bar tersebut dan membuat bar itu tak akan dikunjungi oleh seorang pun. Manager bar pun dengan terpaksa membiarkan lee taeyong untuk minum. Pihak bar tidak mau mengambil langkah mematikan kalau berurusan dengan pewaris Kim Grup yang satu ini.
Taeyong menuangkan lagi dan lagi minuman itu ke gelasnya. Hingga pemuda itu benar-benar mabuk sekarang. seragamnya pun sudah terlihat berantakan. Memang seperti ini keadaan lee taeyong kalau sedang terkena masalah. Ia tidak bisa mengungkapkan perasaannya. Karena itu ia menyiksa dirinya seperti ini.
Setelah beberapa jam di bar. Taeyong pun berjalan dengan gontai keluar dari bar. Penglihatannya kini tak sejernih ketika ia datang ke bar itu. kepalanya pun terasa sangat berat dan pusing. Perutnya juga terasa tidak enak, taeyong tau pasti ini karena ia terlalu banyak minum.
Sekarang ini taeyong benar-benar merasa sangat frustasi. Ia tidak tau kenapa jalan hidupnya seperti ini. satu orang pun tidak ada yang mengerti dirinya. Ia tidak akur dengan hyungnya begitu pun dengan ayahnya. Ia sangat membenci ayahnya. Pikiran lee taeyong pun sekarang juga tidak jernih. Ia berencana untuk bunuh diri malam ini.
Matanya pun sudah menunjukkan ke putus asaan. Ketika lelaki itu berjalan dengan gontai di jalanan depan toko, tak lama hujan mengguyur tubuhnya. Angin malam itu pun bertiup cukup kencang. Taeyong kedinginan, wajahnya kini sudah memucat tetapi ketika ia melihat jalanan raya, ia berencana untuk melewati jalan itu berharap ada mobil yang akan menabraknya.
Taeyong pun melangkahkan kakinya dengan pelan. Saat ia berjalan ia mendengar bunyi klakson yang terus menyuruhnya untuk pergi dari tengah jalan. Tetapi lelaki ini tak menghiraukannya. Ia tetap berjalan dengan mata yang menatap lurus kedepan.
Ketika sebuah mobil yang berada tepat disamping kanannya membunyikan klakson beberapa kali. Taeyong menoleh ke arah mobil itu dan menatapi cahaya sinar dari lampu mobil yang semakin dekat dengannya. Dipikiran taeyong ini adalah saat nya ia mengakhiri hidupnya.
Tetapi ketika mobil itu sudah berada 2 meter didepannya. Tiba-tiba saja tangan taeyong ditarik oleh seseorang yang taeyong tidak tau dan mengenal orang itu. gadis itu memeluk erat taeyong. Suara deru nafasnya pun sampai didengar oleh laki-laki yang baru saja ingin bunuh diri ini.
“apa yang kau lakukan?” ucap gadis itu dengan suara ngos-ngosan dan memukul pelan punggung taeyong
Lee taeyong tiba-tiba mengeluarkan air matanya tepat diatas bahu gadis ini. entah kenapa hatinya benar-benar merasakan sakit yang mendalam yang mengakibatkan taeyong tidak dapat mengontrol emosinya.
Sehingga pemuda ini menangis dipelukan gadis asing itu. taeyong terisak didalam kesedihannya. Ia menangis dengan kuat dipelukan gadis itu hingga gadis itu pun mengelus dengan lembut punggung taeyong
.
.
.
.
.
.
.
.
Aku lanjut. Ini flashback sebelum kejadian di chapter 3 yaa. Chingu.. terua vote dan coment ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine (Complicated Love) | Seulyong [Completed]
Fanfiction"Mereka tidak akan pernah tau, apa yang membawa mereka dalam cinta yang begitu rumit." - - - - Sinopsis. - "Apakah kamu tau perbatasan dua laut yang ada dialaska?." Ucap Seulgi Taeyong mengerutkan keningnya lalu perlahan mengangguk "Ehmm. Dua laut y...