Taeyong memasuki ruangan game senter dengan wajah yang murung. Ia baru saja sampai disekolah. ia tak masuk 3 jam pertama. Pemuda ini sibuk mencari informasi kapan artikel itu dipublikasikan. Tapi tak satu pun yang mau membantunya karena semuanya dirahasiakan oleh bapak tua itu. taeyong berjalan kea rah kulkas yang terletak diujung ruangan mengambil sebotol air mineral lalu menegaknya dengan kasar dan menjatuhkan tubuhnya disofa coklat itu. matanya menatai langit-langit ruangan yang berwarna senada. Lalu tak lama ia teringat dengan gadisnya. Kang seulgi. apakah dia sekolah? apakah dia telah tau berita ini? apakah dia baik-baik saja? taeyong membodohi dirinya sendiri. bagaimana bisa dia meninggalkan gadis itu sendiri disekolah ini. semua fans ataupun orang yang tak menyukainya bisa mencelakai seulgi kapanpun. Taeyong berharap semoga gadis itu baik-baik saja dan sekarang sedang bersama dengan oh hayoung. taeyong pun beranjak dari sofa itu lalu hendak pergi menemui seulgi.
Tak sempat ada 5 langkah setelah taeyong keluar dari ruangan game center. Langkah kakinya terhenti ketika seseorang menghalangi jalannya. Taeyong menatapi jaehyun dengan tajam. apa lagi yang akan dilakukan pemuda ini sekarang. jaehyun terlihat menatapi taeyong tak kalah tajam. wajahnya memancarkan kemarahan dan juga emosi. Tangan pemuda itu terkepal kuat juga meremas sebuah majalah yang sedang dipegangnya. Taeyong mengerutkan keningnya "mau apa kau?" ucap taeyong
Jaehyun menegak ludahnya lalu berusaha untuk tak tersulut emosi lalu dengan keras dan juga kuat. Jaehyun melempar majalah yang ada dipegangannya kearah dada taeyong. pemuda itu langsung menangkapnya lalu melihat cover dari majalah itu. mata pemuda itu langsung membulat ketika melihat judul cover majalah yang ternama itu. "Lee Taeyong, pewaris kedua tahta Kim Company melangsungkan pesta pertunangan lusa ini !!"
"apa semua ini? kenapa kau melakukannya? Hah? apakah kau hanya ingin mempermainkan kang seulgi?" ucap jaehyun dengan suara yang lantang dan juga ingin segera tau apa jawaban dari taeyong.
Pemuda itu masih menatapi majalah itu. ternyata ayahnya tidak hanya mempublikasikannya diinternet tapi juga disurat kabar. Mata taeyong langsung berair. Dia teringat apa yang akan dilakukan gadis itu ketika ia tau majalah ini. walaupun taeyong telah memintanya untuk tak melihat artikel tapi... majalah ini tanda bukti lebih akurat dibandingkan artikel. Karena tak sabar dengan jawaban yang akan dilontarkan taeyong, jaehyun pun melontarkan pukulan kea rah wajah pemuda tampan itu. hingga ia beberapa langkah terhuyung kebelakang. Taeyong memegangi ujung bibirnya yang telah mengeluarkan darah.
"cepat temui kang seulgi brengsek. Kau harus meminta maaf padanya" teriak jaehyun terlalu emosi sambil menghampiri taeyong dan menarik kerah baju pemuda itu memukulnya satu kali lagi lalu mendorong tubuh kurus itu hingga terjerembap didinding koridor.
--
Seulgi memasukkan buku matematika yang baru saja diajarkan oleh guru song. Lalu menatap hayoung yang ada disampingnya. "kau tidak kekantin?" ucap seulgi
Hayoung mengangguk pelan "aku akan kekantin setelah aku mengambil obat di UKS. Kau bisa duluan ke kantin" ucap hayoung berdiri dari bangkunya
"aku akan ikut denganmu" ucap seulgi juga ikut beranjak dari kursinya dengan senyum yang mengembang
Hayoung menggeleng pelan sambil merapatkan bibirnya lalu memegang kedua bahu seulgi "kau duluan saja. aku tak mau membuatmu lelah. UKS dilantai 3. Sebaiknya kau langsung kekantin saja. aku janji tak akan lama." ucap hayoung mendudukkan kembali seulgi.
Gadis itu hanya mempautkan bibirnya kecewa kenapa sahabatnya itu terlalu suka sendiri dan takut membuat orang repot. Seulgi menatapi punggung hayoung yang mulai habis ditelan dinding. "kenapa kau masih bisa menyembunyikan penyakitmu. Padahal kau setiap 2 jam sekali meminta obat keUKS." Ucap seulgi dengan murung dan pasrah. Lalu melangkahkan kakinya menuju kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine (Complicated Love) | Seulyong [Completed]
Fanfiction"Mereka tidak akan pernah tau, apa yang membawa mereka dalam cinta yang begitu rumit." - - - - Sinopsis. - "Apakah kamu tau perbatasan dua laut yang ada dialaska?." Ucap Seulgi Taeyong mengerutkan keningnya lalu perlahan mengangguk "Ehmm. Dua laut y...