Murid-murid bersorak gembira ketika melihat murid cowok yang boleh dikatakan ganteng. Wajahnya memang terlihat dingin. Tetapi matanya indah juga dengan hidungnya yang mancung, bibirnya yang tipis dan kulitnya juga sangat putih seperti salju. Tinggi badannya juga termasuk ideal. 181? Mungkin. Tak lupa jeon somi pun dari tadi sudah menatapi lelaki itu dengan kagum. Seperti biasa somi selalu mengejar laki-laki yang ganteng dan keren.
Guru kim memukul meja pelan agar murid dikelas itu diam dan ia dapat melanjutkan apa yang seharusnya dilakukannya. "iya. iya ibu tau kalian senang melihat murid baru. Tapi tolong dengarkan dulu ibu." Ucap guru kim "hari ini kalian akan menambah satu lagi murid didalam kelas ini. jadi tolonng bersikap baik padanya. perkenalkan dirimu murid baru" ucap guru kim setelah seisi kelas diam.
Lelaki itu tersenyum "jung jaehyun. Kalian boleh memanggil jaehyun. Aku setengah tahun lebih sebelumnya tinggal di amerika. Semoga aku bisa berteman dengan kalian" ucap jaehyun.
"kau benar-benar terlihat seperti malaikat jaehyun ahh" ucap somi dengan nada mentel
Seisi kelas langsung ribut dan menyetujui apa yang dikatakan jeon somi. Lee taeyong menatapi malas semua yang terjadi didepannya. Lelaki itu tidak terlalu tampan dan keren. Jauh dari dirinya yang selalu tampan dan keren. Sekarang taeyong hanya menginginkan kelas cepat berakhir dan ia bisa keluar dari kelas yang menyebalkan ini. berisitirahat diruangan nongkrongnya dan menyuruh gadis itu membelikan makanan.
Tak lama taeyong agak tersentak ketika sebuah suara terdengar dekat ditelinganya, "kurasa dia akan jadi rivalmu disekolah taeyong" ucap sehun berbisikkan ditelinga kanan
Taeyong mengerutkan keningnya lalu menatap temannya dengan aneh "aku tidak peduli" ucap taeyong lalu memposisikan tubuhnya untuk tidur
Sehun menghembuskan nafas panjang. Menatapi lelaki yang sedang berdiri disamping guru kim. Matanya menerawang wajah pemuda itu. ia terlihat tidak asing. Apakah sehun pernah melihatnya diamerika? Atau sehun pernah berurusan dengannya? Ahh. entahlah. Yang penting wajah pemuda itu terlihat sangat tidak asing.
"baiklaah. Kurasa pengenalannya cukup." Ucap guru kim "mungkin besok kau akan duduk bersama dengan yuta. Tapi berhubung kursi nya belum datang. Maka kau bisa duduk sementara disamping kang seulgi" ucap guru kim yang berhasil membuat jantung seulgi berhenti berdetak.
Apa ? dia akan duduk disamping seulgi? Melihatnya dari kejauhan seperti ini saja sudah membuatnya mati kedinginan. Apalagi kalau lelaki itu sampai duduk disampingnya. Apa yang harus dilakukan seulgi sekarang? tangannya terus terkepal , kakinya terasa lemas dan kepalanya mulai pusing. Seulgi hanya menunduk ketika lelaki itu mulai berjalan mendekati kursi.
Setelah jung jaehyun sudah duduk, keisi kelas pun kembali normal mengikuti pelajaran guru kim. Seulgi diam tak berkutik. Tubuhnya seakan beku untuk sementara ini. lidahnya juga tak sanggup untuk bergerak. Matanya terpaku. Ia tak bisa melakukan apa - apa. dengan tangan yang bergetar seulgi membuka bukunya lalu berusaha untuk mendengak kearah depan. Dan tak lama mimpi buruk itu datang. Sebuah seruan terdengar ditelinga kiri seulgi
"apa kabar? Kau terlihat semakin cantik seulgi-ahh" bisik jaehyun yang berhasil membuat bulu kuduk seulgi berdiri.
--
Bel keluar main-main baru saja berbunyi. Bel itu benar-benar sebagai malaikat pelindung buat seulgi. Walaupun nanti ketika masuk lagi seulgi harus menghadapi jung jaehyun lagi. Tapi tak mengapa. untuk 1 jam ini mungkin seulgi akan tenang tanpa memikirkan apa-apa yang membuatnya trauma.
Ketika guru kim keluar dari kelas. seulgi langsung membereskan bukunya dan beranjak dari kursi. Walaupun sebelumnya jaehyun mengatakan mau berbicara dengannya. Tapi seulgi tak mengindahkan itu. seulgi tau itu hanya alibi jaehyun. Seulgi tak mau lagi berurusan dengan lelaki itu. cukup ia telah membuat trauma yang cukup dalam beberapa tahun ini. seulgi dengan cepat melangkah kan kakinya keluar kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine (Complicated Love) | Seulyong [Completed]
Fanfiction"Mereka tidak akan pernah tau, apa yang membawa mereka dalam cinta yang begitu rumit." - - - - Sinopsis. - "Apakah kamu tau perbatasan dua laut yang ada dialaska?." Ucap Seulgi Taeyong mengerutkan keningnya lalu perlahan mengangguk "Ehmm. Dua laut y...