Menghindar

1.3K 152 5
                                    

Taeyong melangkahkan kakinya memasuki rumah cantik bergaya italia itu. matanya masih menunjukkan kemarahan dan kesal apabila mengingat usaha ayahnya untuk menjauhkan dirinya dengan seulgi. hingga membuat yeri kembali ke korea setelah 8 tahun. Taeyong berencana akan membuat penolakan kepada ayahnya. Ia akan menemui pemuda paruh baya itu. mudah-mudahan ia sudah berada dirumah sekarang. taeyong pun mengetok pintu coklat besar dihadapannya. Tak lama sebuah suara menyuruhnya untuk masuk. taeyong langsung masuk kedalam ruangan kerja Presedir Kim.

"ada apa? kalau tidak penting kau bisa keluar. Aku sangat sibuk" ucap ayahnya sambil membulak-balik kertas putih yang ada dimeja kerjanya.

Taeyong melangkahkan kakinya mendekati meja ayahnya. "kenapa ayah melakukan semua ini hanya untuk menjauhkan aku dari kang seulgi?" ucap taeyong langsung kepada intinya

Akhirnya presedir kim menegakkan wajahnya dari kertas putih itu lalu menatapi anaknya. "apa yang kulakukan? aku hanya melakukan sesuatu yang berguna untukmu" ucap presedir kim tegas

Taeyong menggigit bibir bawahnya pelan. Ia menahan emosi ketika menghadapi ayahnya ini. ia sangat ingin memukul sesuatu sekarang. apapun itu. "bolehkah ayah tak ikut campur dengan urusan pribadiku?" ucap taeyong pelan dan bergetar

Presedir Kim tertawa pelan "kau melarangku? Lalu membiarkanmu menjalin hubungan dengan gadis itu? kau ingin menghancurkan reputasi Keuarga Kim?" ucap nya mulai dengan wajah yang menunjukkan kemarahan

Taeyong meremas tangannya kuat. Ia tak sanggup lagi untuk menahan emosinya sekarang. ia sangat marah kenapa ayahnya begitu memikirkan tentang reputasi keluarga dan juga perusahaan. Taeyong tak cocok dengan tempat ini pada awalnya. "kenapa ayah mengangkat ku sebagai anak kalau ini yang kudapat?" ucap taeyong tajam

Presedir kim membuka kaca mata yang dipakainya lalu menatapi taeyong dengan serius "aku mengangkatmu karena aku membutuhkan satu orang lagi untuk menggantikanku dari perusahaan ini. dan kau adalah orang yang beruntung. Jadi jangan banyak penolakan yang akan membuatku marah" ucap nya semakin tajam

--

Taeyong memasukkan baju-baju yang ada dilemari putih besar kedalam koper berwarna hitam itu. ia akan minggat dari rumah terkutuk ini. entah kemana pun itu. ia harus pindah dari sini. Setelah siap membereskan semua barang-barangnya taeyong pun keluar dari kamarnya. Menggeret koper itu dengan kasar dan penuh emosi. Tapi ketika ia sampai dipintu keluar rumah mewah itu taeyong menghentikan langkah kakinya ketika menemukan kim joon myeon berdiri didepannya.

"mau kemana kau?" ucap joon myeon yang terlihat baru memasuki rumah

"hyung tak perlu tau." ucap taeyong

Kim joon myeon menghembuskan nafasnya berat. Ia sudah sangat capek melihat kelakukan adiknya ini. taeyong terlalu membawa emosinya hingga membuat semua masalah menjadi semakin rumit karena sifatnya yang belum dewasa. "kau mau pergi dari rumah? Benarkah? Kau ingin berperang dengan ayah?" ucap joon myeon

"lalu apa yang harus kulakukan? aku tak cocok berada disini hyung. aku tak bisa sepertimu. Aku tak bisa mengikuti apa yang diinginkan ayah. aku tak bisa bertanggung jawab atas apa yang diinginkannya, baik perusahaan ataupun sesuatu yang menyangkut nama baik keluarga. Aku tak bisa." Ucap taeyong panjang lebar. Wajahnya pun sudah menunjukkan frustasi yang mendalam

"inilah hidup yang harus kau jalankan sebagai pewaris  dari keluarga ini. kau hanya perlu diam dan mengikuti apa mau mereka. Kau takkan bisa menang dari ayah Lee Taeyong" ucap joon myeon

Taeyong menggelengkan kepalanya "aku tak bisa diam. Aku bukan hyung." ucap taeyong kukuh pada pendiriannya lalu melangkah melewati joon myeon yang masih diam berdiri ditempatnya.

Mine (Complicated Love) | Seulyong [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang