Party

1K 133 8
                                    

(5256 word. So jangan bosen baca deskripsinya ya, disarankan membaca saat waktu senggang wkwk)

Mobil sedan hitam mewah itu berhenti tepat didepan pintu lobi hotel termewah dikota seoul. pintu kemudi terbuka dan menampilkan seorang pemuda berparas tampan dengan jas berwarna coklat yang cocok dengan kulit putih bersih miliknya. Pemuda itu mengintari mobil lalu membuka pintu samping kemudi. Gadis bergaun merah maron itu keluar dengan anggun. Tas kecil berwarna senada terlihat menggantung ditangan kirinya sementara rambut coklatnya dibiarkan tergerai dengan indah. Jaehyun tersenyum menatapi gadis yang ada dihadapannya tersebut. Seharusnya ia tak mengikuti apa kemauan seulgi untuk datang kepesta pertunangan taeyong hari ini. tapi setelah seulgi menjelaskan semuanya jaehyun mau tidak mau membantu gadis ini untuk bertemu dengan taeyong sekali lagi. Jaehyun tau dia sudah melakukan kesalahan karena ia sama saja membuat seulgi patah hati untuk kedua kalinya. Tapi apa yang bisa dilakukannya jika untuk kebahagian seulgi walau hanya sedetik?

Jaehyun menaikkan tangannya ke hadapan seulgi. menunggu tangan gadis itu akan menggengam tangannya. Dengan senyum tipis namun sangat manis. Seulgi membalas tangan jaehyun dan menggenggamnya dengan erat.

"kita akan melakukannya. Kau pasti bisa" ucap jaehyun dengan tulus

Seulgi tersenyum simpul lalu menganggukan pelan kepalanya "ehm.. aku akan berusaha" ucap seulgi

--

Taeyong menatapi cermin yang memantulkan dirinya ini. jas berwarna hitam, rambut coklat yang diwax ke atas menjadikan taeyong benar-benar sangat tampan malam ini. Wajahnya yang dingin menambahkan kesan bahwa ia akan menjadi pangeran satu malam. tapi semuanya tidak seindah yang terihat dari luar. Relung hati terdalam, taeyong benar-benar sudah hancur. kepingan hatinya bahkan tak terlihat lagi. kini taeyong pasrah dengan apa yang terjadi. Ia pasrah dan menyerahkan dirinya dengan takdir sepenuhnya. Taeyong sudah kalah dengannya. Taeyong kalah dengan takdir yang selama ini terus dilawannya. Taeyong sudah kalah dan ia harus mengikuti jalur yang telah ditentukan. Ia terlihat masih hidup dan baik-baik saja. tapi jangan lihat taeyong dari dalam. Hatinya bahkan tak merasakan lagi kebahagian bahkan kesedihan. Hatinya benar-benar telah mati karena kesengsaraan. Air mata pun kini tak bisa jatuh lagi ke atas pipi kurusnya. Air mata itu sudah terbenam jauh didalam hatinya hingga membuat bendungan yang sangat dalam.

Taeyong melirik kesamping ketika ia menyadari bayangan kakaknya telah berdiri sejak tadi dibelakang tubuhnya. Taeyong menghembuskan nafas lalu membalikkan tubuhnya. Menatapi kakaknya dengan pandangan datar.

"kau harus turun. Acara akan segera dimulai" ucap joon myeon

Taeyong berdehem pelan "tunggu saja aku dibawah. Sebentar lagi aku akan menyusul" ucap taeyong

Joon myeon tau. adiknya pasti sudah hancur sekarang. ia sangat kasihan melihat kondisi adiknya seperti ini. taeyong bahkan terlihat seperti manusia robot. Sekarang ia hanya mengikuti apa saja yang dikatakan orang. Ia tak lagi menolak atau membantah apa yang diperintahkan. Kini taeyong benar-benar terlihat tidak seperti dirinya. Joon myeon sudah bersalah tidak bisa membantu adiknya. Ia tau betapa sakitnya taeyong sekarang karena merindukan gadis itu. tapi apa yang bisa dilakukan joon myeon untuknya. Ia bahkan tak mampu membantah perintah ayahnya. Ia bukan anak seperti itu.

"baiklah. Aku akan keluar" ucap joon myeon lalu membalikkan tubuhnya. Melangkahkan kaki sejenak lalu kembali menghentikan langkahnya, memiringkan sedikit kepalanya lalu berkata "kuharap kau tak melakukan apapun yang mencelakai dirimu. Aku memohon" ucap joon myeon lalu kembali melangkahkan kakinya

Taeyong membuang pandangannya kembali ke cermin. Ia menatapi wajahnya yang datar dan juga tak berekspresi tapi tatap charisma seorang lee taeyong tak akan pernah punah ataupun luntur. Taeyong tau sekarang dia hanyalah robot. Semua untuk kebaikan seulgi. gadis itu harus hidup nyaman tanpa taeyong. ia harus menjalani hidupnya kembali tanpa taeyong. taeyong takan menggangu hidupnya lagi. sudah cukup kesengsaraan yang ditimbul kan taeyong selama ini. ia juga sempat menyalahkan takdir yang telah mempertemukan mereka. Taeyong sangat menyalahkan takdir. Tapi ia sudah kalah dan ia akan menjalani semuanya seperti robot.

Mine (Complicated Love) | Seulyong [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang