Kang seulgi memakai tasnya setelah bel kereta bawah tanah berbunyi yang menandakan kalau sebentar lagi mereka akan sampai distasiun terakhir. Setelah beberapa detik. Kereta pun berhenti. Semua orang yang hendak turun pun langsung melangkah keluar dari kereta yang melajau sangat kencang itu. tak terkecuali kang seulgi yang juga akan keluar dari kereta api itu.
Seulgi berjalan seperti biasanya. Berjalan kearah sekolah terkenal itu. sebenarnya banyak anak yang berjalan kearah sekolah itu. hanya saja seulgi tak memiliki teman berjalan karena ia hanya memiliki oh hayoung sahabat satu-satunya. Ketika melewati perempatan jalan. seulgi pun sampai disekolah yang baru dimasukinya 3 minggu yang lalu itu. seperti biasanya ketika ia berjalan di koridor, siswa-siswa banyak menatapnya dengan sinis dan sesekali mengejeknya perempuan jalang.
Seulgi tak memperdulikannya. Ia tau semua ini pasti ulah Lee Taeyong, lelaki yang tidak tau terima kasih itu. Terus saja menghantui nya dengan berbagai macam ucapan selamat pagi. Dan terkadang seulgi berniat untuk menyerah dan meminta agar Lee Taeyong menghentikan permainannya. Tapi seulgi tak punya hak sedikit pun untuk melawan lee taeyong yang sudah memiliki nama besar disekolah ini.
Selama 3 minggu ia selalu di bully dan di kerjain teman- teman satu kelasnya. Sebelum itu seulgi sudah senang ketika lee taeyong tak melakukan 1 hari saja membully nya. Tapi entah mengapa bully an itu semakin parah dan membuat seulgi ingin menyerah. Ia hanya bisa berdoa, semoga ia kuat dan lama kelamaan taeyong lelah sendiri.
Seulgi berhenti tepat didepan pintu kelasnya. tak biasa pintu kelas itu terkunci seperti ini. kalau pun terkunci pasti ketika belum ada siswa yang datang. Dengan perlahan seulgi membuka pintu itu. dan benar- saja ucapan selamat pagi lee taeyong terus saja menghantuinya.
Byuuuur....
Seember penuh air yang dingin itu membasahi tubuh kang seulgi hingga tubuhnya basah kuyup. Bukan hanya air, tetapi ember itu juga mengenai kepala kang seulgi hingga ia merasakan sakit dibagian kepalanya. Seulgi menatap seisi ruangan yang tertawa terbahak-bahak ketika melihat seulgi masuk dalam perangkap mereka. Seulgi sudah cukup sabar menjalani beberapa hari seperti ini. tetapi kalau setiap hari mereka melakukan hal ini. gadis itu tidak bisa tinggal diam.
Seulgi menatap seisi kelas dengan tatap tajam. Seulgi sudah muak dengan semua yang di buat lee taeyong kepadanya. Ia harus menemui lelaki brengsek itu dan memukul wajah nya sekali untuk meluapkan rasa kesal dan marahnya. Oh hayoung berada disana. Tapi seulgi merasa gadis itu tak ikut campur dengan urusan ini. dia juga menunjukkan tatapan yang khawatir dan menutup mulutnya dengan tangan.
Seulgi melirik kearah jeon somi ,dalang dari semua ini. mata gadis itu menatapnya dengan tajam dan menggambarkan kemarahan yang sangat.
“apakah kalian akan melakukan ini setiap hari ? hah” ucap seulgi dengan suara yang marah
Jeon somi tertawa pelan “tentu saja. Mengapa tidak?” ucap nya dengan santai
Seulgi tersenyum kecut lalu tak lama ia menatap tajam ke seisi kelas “aku benar-benar sudah muak dengan semua ini” ucap seulgi lagi
“ketika kau muak. Aku akan terus melakukannya kepadamu” ucap jeon somi tidak mau kalah dan menjentikkan jarinya lalu sekali lagi seulgi di guyur dengan tepung dari atas. Seketika seulgi menutup matanya dan meredam emosi nya. Seisi kelas kembali tertawa senang ketika melihat kang seulgi kembali dikerjain seperti ini.
--
Disudut ruangan kelas lee taeyong berdiri tegak sambil menaruhkan tangannya didepan dada. Kini wajahnya menatapi gadis yang sedang berbicara dengan jeon somi dengan mata yang berair. Taeyong menaikkan sebelah bibirnya. Seringaiannya kini mengembang dan hatinya benar-benar senang melihat gadis itu kini menderita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine (Complicated Love) | Seulyong [Completed]
Fanfiction"Mereka tidak akan pernah tau, apa yang membawa mereka dalam cinta yang begitu rumit." - - - - Sinopsis. - "Apakah kamu tau perbatasan dua laut yang ada dialaska?." Ucap Seulgi Taeyong mengerutkan keningnya lalu perlahan mengangguk "Ehmm. Dua laut y...