Menyesal Setengah Mati

2.1K 280 3
                                    

Kang seulgi menggotong lee taeyong yang masih gontai berjalan. Dari tadi lelaki ini tak mengatakan satu patah katapun. Kang seulgi berulang kali mengatakan dimana rumahnya dan mana ponselnya agar kang seulgi bisa menghubungi pihak lee taeyong.

Tetapi lelaki ini tetap bungkam ketika kang seulgi menanyainya. Dengan terpaksa pun seulgi membawa taeyong kerumahnya. Mungkin seulgi kali ini sudah gila karena membawa laki-laki yang tidak dikenalnya masuk ke rumah. Tapi itu lah  yang dapat dilakukannya, ia juga tidak tau lagi harus berkata apa. Ayahnya pasti mengerti kenapa kang seulgi membawa taeyong kerumah.

Dengan kesusahan seulgi memencet bel rumahnya. Kala itu restorant sudah tutup. Kafe pun sudah terlihat gelap. tetapi kang seulgi yakin kalau ayahnya masih belum tidur. Tak lama setelah seulgi memencet bel. ayahnya pun terlihat turun dari tangga dan segera menghampirinya. Membuka pintu lalu matanya menatapi suatu objek yang tidak lain seorang laki-laki yang berada bersama anaknya “siapa dia?” ucap ayah dengan wajah yang cemas karena melihat taeyong yang lemas dan setengah sadar

“aku akan menjelaskannya kepada ayah. Tetapi bantu aku membawa anak ini” ucap seulgi kesusahan karena taeyong masih digotongnya

Akhirnya lee taeyong pun di rebahkan ke sofa yang ada dirumah seulgi. Lelaki itu masih setengah sadar, mencium baunya pun pasti orang sudah tau kalau laki-laki itu mabuk. Seulgi dan ayahnya pun berdiri dan meninggalkan taeyong. Mereka berbicara didapur “siapa dia? Seulgi-ahh tolong jelaskan sama ayah. Apa yang terjadi sehingga kau membawa laki-laki mabuk itu kesini?” ucap ayah seulgi dengan banyak pertanyaan

Seulgi menegak air yang baru saja diambilnya dari kulkas lalu dengan lemas duduk di meja makan “dia teman satu kelasku. Tadi aku menemukannya ingin bunuh diri ketika aku pulang dari kerja. Aku menyelamatkannya dari mobil yang hendak menabraknya. Karena aku tak tau salah satu krabatnya jadi aku membawanya kesini.” Ucap seulgi dengan takut menjelaskan kepada ayahnya “tetapi aku tadi sudah menanyainya siapa yang bisa dihubungi tetapi ia tak menjawab sama sekali. Ponselnya pun tidak ada jadi aku dengan terpaksa membawanya kesini ayah” tambah seulgi lagi

Lelaki paruh baya itu mulai mengerti apa yang dialami putrinya tersebut. Ayah pun menghembuskan nafasnya panjang “baiklah. Sekarang sebaiknya kau temani dia. Ku lihat dia terkena flu dan tubuhnya tadi sedikit panas” ucap ayah

Seulgi mengangguk “terima kasih ayah” ucap seulgi tersenyum

Setelah berbicara dengan ayahnya, kang seulgi pun langsung mengambil air dingin dan kain untuk mengkompres taeyong. Ia pun menghampiri lelaki yang sedang berbaring itu. wajahnya terlihat gelisah dan pucat. Mungkin sekarang lelaki itu kedinginan.

Seulgi langsung menyelimutinya dengan jas tebal juga dengan selimut tebal. Ia bisa saja mengganti baju lee taeyong dengan baju yang lebih nyaman tapi itu tidak akan terjadi dan tidakan yang gila kalau sempat seulgi membuka baju taeyong.

seulgi pun kemudian menempelkan kain air dingin itu ke kening lee taeyong. Seulgi menatapi kasian lelaki yang ada dihadapannya. Memang seulgi tak pernah berbicara sebelumnya dengan taeyong tapi seulgi yakin bahwa pemuda ini sedang terkena masalah yang membuat dirinya ingin bunuh diri.

Kalau saja seulgi memiliki nomor kim joon myeon ia pasti langsung menghubungi kakak taeyong itu. tapi apa yang bisa dilakukan seulgi, ia tak memiliki nomor laki-laki itu. walaupun mereka sekarang cukup sering bertemu semenjak kejadian diperpustakaan saat itu.

seulgi berdiri hendak beranjak dari tempatnya. Gadis itu berniat untuk mengambil kain dan air dingin untuk mengompres kepala lee taeyong lagi. Tetapi tiba-tiba saja tangan seulgi dijegat oleh sesuatu. Seulgi langsung mwnoleh ke arah tangan taeyong yang memegangi pergelangan yanganny.

Mine (Complicated Love) | Seulyong [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang