Six | Mingyu : Suddenly 'Norebang' With Her

5.3K 780 25
                                        

Aku tak menyangka akan dengan mudahnya bertemu lagi dengan Jeon Wonwoo. Kini ia bahkan telah duduk dengan manis disampingku, di salah satu ruangan karaoke.

Ya, setelah pertemuan singkatku dengan Wonwoo dan Jun hyung di restoran barusan, Minghao – yang rupanya merupakan sahabat Jun hyung ketika kuliah – mengusulkan untuk melakukan double date dan menghabiskan malam dengan mengunjungi karaoke seperti ini.

Barusan tadi Jun hyung mengenalkan Wonwoo sebagai teman sekantornya yang kebetulan saja makan malam dengannya. Sebetulnya perkenalan ini agak canggung bagiku dan Wonwoo mengingat seperti apa hubungan kami di masa lalu. Apalagi saat ini Wonwoo bisa dibilang kedudukannya berada dibawahku dan juga Minghao. Namun Minghao seperti tidak terlalu mempedulikannya dan mengusulkan melakukan double date ini.

Ngomong-ngomong masalah karaoke, dulu aku dan Wonwoo sering sekali pergi ke karaoke semasa berpacaran, sekedar untuk melepaskan penat kami. Dan Jeon Wonwoo yang kutahu akan menyanyi dengan tidak terkontrol apabila sudah memegang mic. Ia akan menjadi orang yang berbeda kalau sudah menyanyi. Mantan kekasihku ini merupakan penggemar lagu-lagu ballad dan selalu memaksaku untuk berduet dengannya.

Hanya saja, aku tidak yakin ia masih mengingat masa-masa kami dahulu. Sepertinya ia telah melupakanku. Ini karena sudah ada Jun hyung di sampingnya.

Ya, Jun hyung, anak teman ayahku, sekaligus teman masa kecilku.

Sejujurnya aku sedikit terkejut ketika bertemu mereka yang tengah makan malam bersama dalam satu meja. Setahuku, Jun hyung bukanlah lelaki yang dengan mudah mengajak seorang wanita untuk makan malam bersamanya.

Ya, Wonwoo-ku memang spesial.

Sampai-sampai membuat seorang Junhui mengajaknya makan malam.

Kalau boleh jujur aku sedikit cemburu dengan kedekatan mereka. Ah, bukan sedikit. Aku sangat cemburu.

Harusnya aku yang berada satu meja dengan Jeon Wonwoo. Bukan Jun hyung.

Tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa. Apalagi tunanganku sedang berdiri disampingku.

Sampai beberapa menit yang lalu, aku masih mencuri-curi pandang pada Wonwoo yang kini duduk di sebelahku. Ya, entah mengapa jadinya, urutan duduknya tiba-tiba menjadi Minghao – Aku – Wonwoo dan Jun hyung. Membuatku duduk bersebelahan dengan Wonwoo.

Aku mencuri pandang kepadanya. Mencoba mencari perubahan ekspresi dari wajahnya ketika aku datang dengan menggandeng wanita lain. Sayangnya perubahan itu tidak kutemukan darimanapun di wajahnya.

Selalu seperti itu dari dulu.

Akulah yang kalah dalam urusan membaca ekspresi wajah. Wonwoo selalu tahu kapan aku sedih dan marah, tapi aku tidak pernah tahu perasaan Wonwoo kalau ia tidak menceritakannya kepadaku.

Tidak adil ya?

Sejak berpapasan di restoran tadi, Wonwoo tidak berkata apapun padaku. Ia bahkan tidak memberikan ekpresi terkejut atau apapun. Hanya membungkukkan badannya sembari tersenyum kaku. Seperti halnya bawahan yang menunduk hormat pada atasannya.

Aku benci kenyataan bahwa hubungan kami sekarang adalah seperti itu.

"Wonwoo-ya, kau tidak mau pilih lagu?"

Aku melihat Jun hyung memberikan remote untuk memilih lagu padanya. Kulihat Wonwoo menggeleng sambil tersenyum padanya.

"Kau duluan menyanyi saja, Oppa."

Oke, sekarang Wonwoo memanggil Jun hyung dengan sebutan 'Oppa'. Sesuatu yang tidak pernah dilakukannya padaku semasa kami pacaran.

Wonwoo saat ini seperti tidak tertarik untuk menyanyi. Ada apa Jeon? Bukankah kau penggemar karaoke?

Us, Who Can't Break Up ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang