Kwon Soonyoung selalu berpikir akan terjadi sesuatu yang besar setelah Lee Jihoon, kekasihnya, bertanya alamat apartemen Kim Mingyu padanya tempo hari. Di mata Soonyoung, Jihoon mendatangi Kim Mingyu seperti superhero yang merangkap sebagai cupid. Menjelaskan semua kebenaran yang selama ini lebih dipilih untuk ditutupi rapat-rapat. Mencoba merubah garisan takdir demi sepasang manusia bodoh yang saling mencintai hingga detik ini.
Dalam otaknya, Soonyoung membayangkan sebuah drama keluarga yang cukup hebat dalam kehidupan Kim Mingyu. Plus ditambah dengan pemberitaan secara massal mengenai pembatalan pernikahan pewaris tunggal JY Group yang tersohor itu. Dan setelahnya, Kim Mingyu akan menjadi selebritis dadakan, dengan sedikit cap buruk menempel pada pundaknya.
Tidak terlalu buruk menurut Kwon Soonyoung. Laki-laki bermata sipit itu berpikir, setidaknya sahabatnya akan lebih bahagia kembali dalam pelukan mantan kekasihnya, ketimbang hidup dengan gelimangan harta yang entah kapan habisnya itu. Soonyoung tahu, Kim Mingyu akan menjadi orang paling beruntung sedunia ini ketika hal tersebut terjadi.
Hanya saja, hingga tiga hari kedepan, khayalan-khayalan Soonyoung mengenai sesuatu yang besar itu tidak pernah menjadi kenyataan. Tidak ada drama besar dalam kehidupan Kim Mingyu. Tidak ada pemberitaan secara massal mengenai pembatalan pernikahan. Tidak ada cap buruk lelaki kurang ajar melekat pada sahabatnya.
Benar sekali.
Tidak ada.
Semuanya berjalan seperti pada tempatnya.
Pernikahan pewaris tunggal JY Group yang terhormat itu tetap dilangsungkan.
Maka dari itu hari ini, berbekal selembar undangan pernikahan yang dikirimkan Kim Mingyu padanya, Soonyoung berdiri, berbaur diantara wajah sumringah para tamu undangan lainnya, untuk menyaksikan hari besar milik sahabatnya itu.
Ekspresi tidak senang adalah hal yang kini tergambar dari raut wajah Kwon Soonyoung. Berbagai macam pikiran-pikiran menyebalkan terbayang-bayang dalam otaknya. Entah bagaimana, Soonyoung merasa tidak suka dengan keputusan yang diambil oleh sahabatnya itu.
Kali ini Soonyoung sangat menyayangkan sifat lembek yang dimiliki oleh sahabatnya tersebut. Bagaimana Kim Mingyu yang tidak memperjuangkan perasaan Jeon Wonwoo dan memilih untuk 'bermain aman' dengan membuat semuanya tetap berjalan pada tempatnya.
Soonyoung tidak pernah menyangka, kalau cinta milik Kim Mingyu untuk Jeon Wonwoo hanya sebatas dibibir saja. Lelaki sipit itu selalu berpikir, Kim Mingyu adalah seorang lelaki gentlemen yang akan selalu menomorsatukan Jeon Wonwoo lebih dari apapun.
Tapi kenyataannya tidak.
Pada akhirnya sahabatnya itu tetap memilih untuk mempertahankan citra baik keluarga Kim dan kehormatan JY Group.
Hahaha, tentu saja. Kim Mingyu sahabatnya itu adalah anak yang berbakti pada orangtuanya.
Memiliki mimpi dan cita-cita setinggi langit. Ambisinya kuat dan mempunyai fokus yang hebat dalam tujuan yang ingin dicapainya.
Soonyoung tersenyum hambar pada dirinya sendiri ketika membayangkan sosok sahabatnya itu. Yah, tidak perlu ada yang disesalkan. Soonyoung tahu, Kim Mingyu mengerti apa yang baik dan tidak baik untuk dilakukan. Sebagai sahabat, Soonyoung harus mendukungnya terlepas apapun pilihan yang telah dipilih oleh Kim Mingyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Us, Who Can't Break Up ✔
FanficKim Mingyu adalah mantan kekasihnya. Diputuskan sepihak oleh Jeon Wonwoo tanpa alasan. Dua tahun mereka berpisah, hingga akhirnya bertemu kembali. Ketika Kim Mingyu berusaha mendekat disaat Jeon Wonwoo berusaha menjauh, siapakah yang akan menang? ...
