"Hyung!"
Hansol menghampiriku yang sedang duduk sembari mengutak-atik ponsel. Tentu saja aku senang berlibur, tapi pekerjaan diluar sana tidak bisa kuabaikan.
"Hmm?" Ucapku tanpa mengalihkan pandangan dari layar ponsel.
"Hyung, aku tidak tahu kau akan ikut."
"Tentu saja, aku mau mengejutkanmu." Ucapku asal.
Aku memang mendadak ikut. Jun hyung tiba-tiba menghubungiku kemarin. Menawariku kalau-kalau aku mau ikut acara berliburnya. Sebetulnya aku tahu alasannya mengajakku. Ia pasti merasa canggung berduaan dengan Hansol, makanya ia membutuhkan penengah sepertiku.
Buatku ini sungguh anugerah. Aku mungkin bisa saja mendekati Wonwoo lagi.
"Ini bukan permainanmu lagi kan Hyung?"
Ucapan Hansol menarik perhatianku dan membuatku mengalihkan tatapanku kepada wajahnya.
"Maksudmu?"
"Kau tidak sedang merencanakan apapun untuk perempuan itu lagi kan?"
Aku tergelak karena ucapannya. Itu memang niatku. Harusnya adik sepupuku ini tidak perlu lagi menanyakannya.
Aku berdiri dari tempatku duduk dan mengusak rambut Hansol yang tingginya masih lebih pendek daripadaku.
"Kalau itu mauku, kau mau apa Hansol-ah?"
"Hyung! Perempuan itu sudah berpacaran dengan Jun hyung!"
Kata-kata Hansol mau tidak mau membuatku tersenyum sinis kepadanya. Aku tahu Jun hyung menyukai Wonwoo. Tapi mereka tidak pacaran.
Tidak akan pernah.
"Mereka tidak pacaran Hansol-ah..." Ucapku cepat.
"...mereka tidak akan pacaran sampai kapanpun. Wonwoo belum bisa melupakanku." Sambil mengucapkan kalimat percaya diri seperti itu, aku melangkah pergi meninggalkan Hansol.
- mxw -
"Kita harus berbelanja untuk membeli bahan makan malam." Seru Jun hyung ketika kami tengah duduk bersama di ruang tengah.
"Aku ikut! Aku ikut!" Teriak Seungkwan kegirangan. Rasanya dalam liburan ini ia yang paling semangat kalau kuperhatikan.
"Ayo pergi bersama, Seungkwan-ah!" Timpal Minghao. Entah sejak kapan tiba-tiba mereka menjadi dekat.
"Kalau begitu, aku disini saja biar aku siapkan piring dan alat masak lainnya." Wonwoo tersenyum menolak.
Tentu saja aku tahu Wonwoo cukup malas untuk keluar siang-siang hari begini. Apalagi diluar matahari terlihat cukup terik.
"Hey, kau harus ikut Wonwoo-ya, jangan dirumah terus!" Protes Seungkwan, dan hanya diiringi oleh cengiran datar Wonwoo.
Jun hyung terlihat kecewa karena keputusan Wonwoo. Di dalam hatinya ia pasti ingin Wonwoo ikut. Tapi Jun hyung tidak dapat berbuat banyak.
"Baiklah kalau begitu, Hansol-ah, Mingyu-ah, kalian ikut kan?"
"Tidak masalah." Jawab Hansol.
Jun hyung kemudian mengalihkan padangannya padaku dan aku memegang perutku seperti orang kesakitan.
![](https://img.wattpad.com/cover/102928074-288-k580954.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Us, Who Can't Break Up ✔
FanfictionKim Mingyu adalah mantan kekasihnya. Diputuskan sepihak oleh Jeon Wonwoo tanpa alasan. Dua tahun mereka berpisah, hingga akhirnya bertemu kembali. Ketika Kim Mingyu berusaha mendekat disaat Jeon Wonwoo berusaha menjauh, siapakah yang akan menang? ...