Enam belas

5K 293 2
                                    

Notes: maaf ya gue jarang nge-publish😂 abisnya idenya lagi mentok waktu itu. Kan gak enak kalo dipaksa. Sakit. Kayak kita suka sama DIA, tapi dia suka sama org lain sedangkan ada org dibelakang kita yg SUKA sama kita. Jadi kita harus-- udah ah anak kecil gak usah tau😂

Check this out ⬇

Sebenarnya Leona tidak pergi menuju ruang ganti. Tetapi dia pergi ke ruangan pribadi milik Mark. Tiba - tiba suara nyaring memekik ke dalam indra pendengaran Bella dan El.

"EL!!!" Bella dan El sontak menoleh ke sumber suara yang menyakitkan telinga mereka.

"Yah. Kelabang dateng"gumam Bella

"Help me please!!"bisik El.

"Thats not my business"kekeh Bella.

"Ayolah. Gue beliin apa aja deh yang lo mau"pinta El.

Boleh juga.NGEHE🔫. "Okay. Demi sepupu gue yang teramat keramat ganteng deh"

"Bilang aja karna ada maunya"kesal El. Bella mengabaikan kekesalan El, dia menatap ke arah Laura and the Gengs dengan datarnya.

"Kalian. Mau apa lagi ke sini?"tanya Bella dengan garangnya.

"Euw. Kok lo lagi sih! Kita tuh ke sini mau ketemu sama cogan yang disamping lo!"teriak Laura.

"Like I care lah ya"

"Udah sana. Minggir - minggir, nyampah aja lo!"

"Yang ada lo yang menjadi sampah masyarakat. Udah tau disini mudah banjir, masih aja nyampah." Kekesalan Laura tertahan saat Leona dan Mark berlari kecil menuju mereka.

"Lo lama banget datengnya. Udah selesai juga." Bella berpura - pura kesal dengan Leona karna baru datang. Padahal sih Leona sudah datang dari tadi, bahkan dia yang menggantikan posisi Rio.

"E-eh sori. Tadi ban motor gue harus ditambal dulu" jeda "btw, siapa yang menang?"

"Kita lah!"seru El sambil bersorak.

Kemudian sebuah suara menginstrupsi percakapan mereka, "ehem!"

Mereka semua menoleh ke arah sumber suara, "lo.. yang lawan Rio tadi kan?"tanya Mark.

Pemuda itu mengangguk, "gue Andrew. Btw, temen lo Rio itu dimana?"

"Dia udah pulang duluan tadi. Gue ketemu sama dia pas baru nyampe disini." Leona menjawab dengan akting yang sangat bagus. Tanpa adanya rasa gugup. Andrew menatap Leona, seperti sedang meneliti sesuatu.

"Lo siapa?" Kalimat yang meluncur dari mulut Andrew. Anjir. Gue kayak orang bego aja.

Leona terkekeh, "gue?" Dia menunjuk dirinya, "kenalan dulu lah, gue Leona." Leona mengulurkan tangannya dan dibalas oleh Andrew, "gue Andrew"

Andrew memanggil salah satu pemuda yang mereka yakini pemuda itu temannya Andrew. Pemuda itu memberikan sesuatu pada Andrew dan dia menerimanya.

"Ini. Cek Rp10Juta." Andrew memberikan kertas yang bernama cek itu.

"Thanks." Leona memberi kertas itu pada Mark. Mark menyimpan cek itu didalam saku jaket kulitnya. Selama mereka-El, Bella, Leona serta Mark- bercakap - cakap, Andrew memperhatikan Leona diam - diam.

Walaupun diam - diam, tetapi Leona bisa mengetahui kalau dirinya sedang atau MASIH diperhatikan oleh Andrew.

"Apa sih liat - liat gue mulu?!" Kekesalan Leona pun memuncak.

"Lo kalo mau minta tanda tangan atau foto bilang aja deh"lanjutnya.

"Ya mulai ke-GR-an tingkat tingginya"sindir Bella.

If I Stay [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang