Saat Leona berbalik dia melihat Caramelo atau kerab dipanggil El--kata Bella-- melihat kearahnya bingung.
"Wuanjer! Gue kira siapa!" Leona mengusap dadanya, "lo ngapain sih pake kagetin segala?!"
"Kamu lagi ngapain?"tanya El yang menghiraukan kekesalan Leona.
"Laper"ketus Leona.
"Bukannya tadi sudah makan?"tanya El dengan polosnya.
"Suka - suka gue lah!"kesal Leona.
"Hm. Movie marathon ya?"tebak El. Langkah Leona terhenti saat El berbicara.
Kemudian dia berbalik, "kok lo tau?"
El mengangguk, "tadi aku ke kamar Bella. Terus aku tanya mau ngapain, katanya dia movie marathon"
"Oh."jawab Leona dengan padat, singkat serta jelas.
"Disini ada popcorn, lho"ujar El.
"Kipak"
"Kipak itu apa?"
"Kipak sama aja kayak bo'ong"
"Oh." El mengangguk - anggukan kepalanya, "gak kok, aku gak bo'ong." Dia menunjukan jari telunjuk serta jari tengah yang membentuk angka dua.
"Yaudah dimana?"tanya Leona cuek. Padahal didalam hatinya yang paling terdalam, dia bersorak kegirangan karna ada popcorn. Terutama jika popcornnya itu rasa caramel!
El mendekati lemari tempat menyimpan makanan dan mencari popcorn. Setelah menemukannya, dia mengambil 2 kantong popcorn dan memberikannya pada Leona.
"Ada oven gak?"tanya Leona. El menunjuk meja yang dipojok dapur, "itu disana"
Leona mendekati meja itu dan menyambungkan listriknya lalu menekan tombol on/off baru memasukan satu bungkus popcorn dan dilakukannya secara bergantian. El membantu membuka kantung popcorn dan memasukannya didalam sebuah wadah.
"Cukup?"tanya El. Leona mengangguk, "cukup"
Sebelum naik ke atas, mereka membersihkan sedikit kekacauan yang telah mereka buat, lalu mereka naik menuju kamar Bella.
"Foods coming!!!!"teriak Leona sesudahnya mereka didalam kamar Bella.
"Elah. Berisik bet"kesal Bella yang sedang asik - asiknya menonton film.
"Nonton apaan lo?"tanya Leona yang tiba - tiba duduk diatas kasur Bella sambil menghadap ke layar televisi dikamar Bella.
"Pft--ROMANCE?! HAHA" Leona tertawa keras disaat mengetahui bahwa sahabatnya ini menyukai film bergenre romance. Pasalnya sahabatnya ini sangat tomboy, bahkan seumur - umur dia belum pernah melihat Bella menonton film bergenre itu. Merasa malu, Bella melemparkan bantal--yang ada dipahanya-- ke wajah Leona.
"Bangsat!"ucap Leona refleks saat dirinya dilempari bantal oleh Bella.
"MAMAM tuh! HAHA" Bella merasa senang saat mendengar sahabatnya itu mengumpat.
"Eh? Ada El?"lanjut Bella. Dirinya baru sadar kalau ada El didalam kamarnya sambil membawa sebuah wadah yang tidak dia ketahui apa isinya.
"Since I was born"jawab El sambil memutarkan bola matanya.
"Whoa. Hehe. Sori"jawab Bella dengan cengirannya.
"So, can I join with both of you?"
"Sure." El duduk disebelah Leona, tepatnya diatas kasur. Sedangkan Bella duduk dibawah.
"Nonton yang lain kek. Jangan romance"ujar Leona.
"Yaudah. Apa?"tanya Bella.
"Action!"seru Leona.
KAMU SEDANG MEMBACA
If I Stay [Revisi]
Teen FictionHanya kisah seorang perempuan yang menutupi semua luka nya dengan senyuman yang dia tunjukan dan berusaha menahan semua derita nya.