"Leo? Singa dong kak? Berarti kakak kuat seperti singa"ucap Alena dengan polosnya.
Amin gue kuat seperti singa, Al. Tapi sepertinya engga. Leona tersenyum, "harus dong! Alena juga harus kuat seperti singa. Rawr!"
"Haha." Alena melirik ke kantung belanjaan Leona, "kakak bisa melukis?!"
Leona mengangguk pelan, "sedikit, kakak lebih suka menggambar dibanding melukis sih. Haha"
"Aku juga mau bisa menggambar kayak kakak! Aku baru bisa mewarnai." Alena memajukan bibirnya.
"Ayo sini kakak ajarin. Mau kapan, hm?"tanya Leona.
"Sekarang!"pekik Alena. Leona seperti menimang-nimang, "yah, hari ini kakak ada acara. Bagaimana kalo besok?"
Alena mengangguk setuju, "ok besok ya kak"
"Siap Princess, besok kakak datangnya siangan ya"
Alena mengangguk,"bantuin aku cari bahan untuk menggambar dong kak"
"Ayo." Alena berjalan terlebih dahulu meninggalkan mereka berdua. Leona dan Brian pun mengikuti Alena dari belakang, "adek lo lucu"
"Itu pertama kalinya dia terbuka sama perempuan yang deket sama gue"ucap Brian tiba-tiba.
"Maksut lo?"
"Setiap gue bawa perempuan ke rumah entah itu hanya untuk main atau sekedar kerja kelompok, dia gak suka sama mereka. Cuma yang perempuan ya"jelas Brian.
"Kok gitu? Berarti gue yang pertama dong?"
Brian mengidikan bahunya, "gak tau. Iya lo yang pertama"
"Pertama dihati lo bisa gak?"ucap Leona tiba-tiba. Anjir. Bego! Kenapa gue bisa keceplosan. Help me God.
"Mak--"
"Ih abang, kakak! Sini!"teriak Alena.Aku padamu, Len. Thankyou. "I-iya!"
Leona meninggalkan Brian dengan wajah kebingungannya akan kalimat yang tadi dilontarkan oleh Leona.
"Gue tunggu di McDonald ya"seru Brian dan diangguki oleh Leona. Brian pun meninggalkan mereka menuju restaurant junk food itu.
"Lo bener gak mau bareng kita aja?"tanya Brian saat mereka mau ke arah pintu keluar.
Leona mengangguk, "gak usah, lagian gue bawa moge gue."
"Kakak ikut kita aja. Nanti motornya dibawa sama supir aku"pinta Alena.
"Bukannya kakak gak mau, tapi itu motor kesayangan kakak. Itu kakak pake uang sendiri belinya"jelas Leona.
"Kakak udah kerja?"tanya Alena. Leona terkekeh, "udah belum ya?"
"Kakak naik motor aja. Besok kan kakak ke rumah Ale, ok?"
Alena mengangguk pasrah, "oke kak, yaudah Ale sama bang Brian pulang dulu. Hati-hati kak"
Alena masuk ke dalam mobil terlebih dahulu, "yaudah gue pulang duluan. Hati-hati, Na." Brian mengacak rambut Leona baru dia masuk ke dalam mobil dan melajukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
If I Stay [Revisi]
Teen FictionHanya kisah seorang perempuan yang menutupi semua luka nya dengan senyuman yang dia tunjukan dan berusaha menahan semua derita nya.