Tigapuluh tujuh

4.3K 230 27
                                    

Seorang gadis terbangun oleh suara alarm yang menganggu tidur nyenyaknya. Karna merasa terganggu, gadis itu pun bangun dan memeriksa pukul berapa sekarang.

"Gue kesiangan!" Si gadis segera berlari menuju kamar mandi dan tak lupa membawa handuk putih miliknya. Sekitar 10 menit kemudian, gadis itu keluar dari kamar mandi dan mulai memakai perlengkapan sekolahnya. Dimulai dari seragam serta atribut sekolah yang lain.

"Selesai," gadis itu bercermin pada sebuah kaca untuk memastikan penampilannya sudah baik serta rapih. Setelah memastikannya, gadis itupun turun kebawah--sembari membawa perlengkapan sekolahnya-- untuk sarapan bersama keluarganya.

"Pagi sayang"sapa Clarise yang sedang menyiapkan sarapan keluarga Salvadore.

"Pagi Mah, Pah, Ra, bang," Leona menarik kursi disamping kursi Leora.

"Pagi sayang"
"Pagi Le"
"Pagi baby"

Leona memasukan sesendok makanannya ke dalam mulut lalu menelannya, "mama papa kapan sampai?"

Johnny yang sedang membaca korannya pun menutup korannya, "hm ... kalo gak salah sore ya mah? Pas Leona tidur"

"Iya sore." Jeda "ayo dihabisin sarapannya! Nanti kalian telat loh"

Tin! Tin!

"Siapa pagi-pagi gini udah bertamu?"tanya Jarl yang ingin memasukan makanan sesendok terakhirnya.

"Biar Eon buka," Leona berlari menuju pintu rumah dan membuka pintu rumahnya.

Cklek.

Saat Leona membuka pintu rumah, terlihat wujud dua orang yang berbeda jenis kelamin sedang menunggu pintu dibuka.

"Tumben dateng?"tanya Leona dengan polosnya.

Tuk.

Mark menyentil dahi Leona yang menyebabkan si empunya dahi meringis, "kan udah dibilang kemaren, kalo kita bakal jemput lo!"

Leona terkekeh pelan, "oh iya ya, ya udah masuk dulu. Gue masih sarapan"

Leona mempersilahkan Bella serta Mark agar masuk terlebih dahulu sembari menunggu dirinya menghabiskan sarapan miliknya.

"Om, Tante." Bella dan Mark bergantian bersalaman dengan Johnny dan Clarise.

"Eh nak Mark dan Bella. Kalian udah makan belum?"tanya Clarise.

"Hehe, belum tante"jawab Mark. "Ya udah sini sarapan bareng-bareng"ajak Clarise sembari memberi dua piring kepada mereka.

"Tante peka banget," Mark langsung menyendokan lauk serta nasi sesuai porsinya, begitu juga dengan Bella.

"Lo pada berangkat bareng?"tanya Jarl. Mark yang baru saja memasukan makanannya ke dalam mulut mengangguk.

"Leora sama siapa? Mau bareng?"tawar Bella. Leora menggeleng, "gak usah bel, aku sama Brian kok"

Deg.

Hati Leona merasa--hampir-- patah saat mendengar Leora menyebutkan nama Brian. Entah darimana perasaan ini, tapi ... apakah dia suka dengan Brian?

Tin! Tin!

Suara klakson mobil menyadarkan Leona dari lamunannya, "itu Brian kayaknya," itu bukanlah suara Leona, melainkan suara Leora. Dia berjalan untuk membuka pintu dan mengajak Brian masuk ke dalam. Brian mendekat lalu bersalaman dengan Clarise serta Johnny.

"Pagi om, tant,"sapa Brian. "Pagi sayang, ayo sarapan bareng"ajak Clarise.

"Oh gak usah tant, saya udah sarapan kok dirumah"tolak Brian halus. Clarise mengangguk lalu tersenyum, "oh ya sudah. Leora? Kamu udah selesai makan kan?"

If I Stay [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang