Keesokan harinya ...
Leona sedang berkumpul bersama kedua sahabatnya plus Mario, Sulton dan Prima yang akan berlatih untuk acara pensi esok hari.
"So.. kalian udah punya rencana bakal tampilin sesuatu kan?"tanya Mario sembari menaruh suguhan minuman serta camilan kepada mereka.
"Makasih," Leona meneguk es lemon tea yang diseduhkan oleh Mario, "ya gua sih palingan nyanyi"
"Kalo lo pada?"tanya Mario ke Sulton dan Prima.
"Standup Comedy atau band ya?"tanya Prima. "Band aja deh, gua kalo standup gak yakin. Kan kalo garing jadi krik,"sahut Sulton.
Mark yang ada disana mengangguk setuju, "bener tuh, mending kalian band aja"
"Yang nyanyi siapa?"tanya Sulton. "Leona aja lagi,"sahut Bella dengan santainya.
"Boleh Le?"tanya Mario. Leona yang sedang memakan camilan pun mengangguk setuju saja.
"Baiklah! Karna kita sudah mendapatkan vokalisnya, sebaiknya kita menentukan lagu apa yang akan kita bawakan." Ucap Prima dengan bahasa yang diformalkan.
"5SOS aja!"usul Bella. "Ada usul lain?"tanya Mario, "Westlife? Backstreet Boys? One Direction? HiVi? GAC?"
"Gimana kalo ... See You Again - Wiz Khalifa ft. Charlie Puth?"usul Bella.
"Siapa yang bisa nge-rapp?"tanya Sulton, "gua sama Prima gak bisa,"lanjutnya.
"Gua bisa,"sahut Mario. "Ah yang boneng kamu?"goda Prima.
"Boneng deh. Tapi yang nyanyi kan si Leona, emang bisa? Suara cowok semua soalnya,"ucap Mario.
"Oh iya, gua juga ga kepikiran sampe ke situ. Jadi ... ganti lagu apa nih?"tanya Bella.
"Lagu Pasto - Aku pasti kembali, gimana?"usul Leona.
"Gua suka ambigu sama judul tug lagu,"ucap Prima tiba-tiba.
"Kenapa?"tanya Leona.
"Nih kita permasalahin judulnya aja ya. Liriknya jangan dibawa-bawa. Dari kata aku pasti kembali, itu kayak dia itu udah pengen ajal aja gitu."jelas Prima.
Ajal? Kenapa gua gak mikir ke situ? Apa ini emang udah tanda-tanda? Tuhan.. jangan dulu please? Leona belum bisa banggain mama, papa, bang Jarl dan Leora. Minimal Leona bisa juara se-angkatan.
"Ah. Sok tau lo bocah," Sulthon melempar kulit kacang ke arah Prima.
"Ye. Kan itu cuma pendapat gua doang,"kesal Prima.
"Berarti kalo nyanyi itu ... gua gak rapp, kan?"tanya Mario.
"Ya gak lah. Coba lo banyangin, lagu galau-galau lo pakein rapp. Gak dapet feel-nya sama sekali,"sahut Mark.
"Tumben pinter mas?"goda Bella yang dihadiahi tatapan malas dari Mark.
"Habis selesai latihan ... pada mau temenin gua ke tempat skateboard gak?"tanya Leona tiba-tiba setelah hening sesaat.
"Bah. Mau lah!"seru Mark.
"Ya udah, mau jam berapa?"tanya Mario.
"Sekarang jam 3 sore aja gimana? Biar sampe malem gitu."ucap Leona.
"Lo yakin boleh sampe malem? Lo baru sembuh lho, Le,"ucap Bella dengan wajah khas khawatirnya.
Leona mengangguk, "yakin, pake banget malah!"
"Intinya lo jangan kecapekan aja,"ucap Mark. "Gak janji ya," lalu disambung tawa renyah Leona.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
If I Stay [Revisi]
Fiksi RemajaHanya kisah seorang perempuan yang menutupi semua luka nya dengan senyuman yang dia tunjukan dan berusaha menahan semua derita nya.