----- Jessy pov -----
Aku merasakan ada sebuah tangan kekar melingkar di perut ku, kaki ku merasakan ada yg menindih, dan aku merasakan ada sebuah kepala di tengkuk ku.
Lalu aku membalik kan badan ku, batapa kaget nya aku melihat Justin memeluk ku posesif dan dia telanjang dada.
Dengan segera aku melihat tubuh ku, 'fyuhh Untung aku pakai baju tidur. Apa baju tidur!? Sebelum aku pingsan aku menggunakan baju berwarna hitam dan itu bukan baju tidur. Siapa yang mengganti kan baju ku, jangan jangan... oh no!' kata ku dalam hati.
Dapat ku rasa kan Justin mengerang, lalu di mengerjap kan mata nya. Lalu dia menatap ku lekat lekat.
"Morning sweety" kata justin dengan senyum yang mengembang sambil mengucek ngucek kan mata nya.
"S-siapa yang mengganti kan baju ku?" Kata ku terbata bata.
"Momy, kenapa sweety? Kau pikir aku yang mengganti nya? Tentu saja aku sangat ingin mengganti kan baju mu tapi aku takut... aku takut tidak bisa mengendalikan nafsu ku" kata justin kembali menatap ku.
"Ahh.. syukurlah kalau begitu" kata ku, sambil menguap tiba tiba.
Justin mencium bibir ku, dia melumat bibir ku mengigit kecil bibir ku tapi aku tidak membalas ciuman nya. Dan tiba tiba Justin sudah menindih ku yaa dia berada di atas ku yang menopang tubuh nya bukan telapak tangan nya tapi sikut nya sudah kebayang kan jarak antara aku dengan justin.
Dia memperdalam ciuman nya tapi aku tidak membalas ciuman nya/ aku tidak membuka mulut ku.
"Aawhh" aku meringis kesakitan karna Justin menggigit bibir bawah ku sehingga bibir ku terbuka.
Dia langsung memasuk kan lidah nya ke dalam mulut ku, perlahan aku mulai menikmati perlakuan nya. Dan yaa aku membalas ciuman nya, aku juga melumat bibir nya.
Tangan justin membuka kancing baju tidur ku. Kancing pertama terlepas, kancing ke dua terlepas mulai memperlihat belahan dada ku, kancing ke tiga lebas dan ya dada ku tidak tertutup lagi oleh baju tidur menyisakan BH berwarna hitam. Dan satu lagi Justin tidak melepaskan ciuman nya. Dan dapat ku rasa kan di bawah sana mulai mengeras.
Justin melepaskan ciuman nya dan turun ke dada ku, dia meninggal kan kissmark di dada sebelah kiri ku.
"Ahhh" shit aku sudah tidak bisa menahan desahan ku.
Mendengar itu Justin kembali melumat bibir ku. Kali ini lebih liar.
Tok tok tok
Suara pintu kamar di ketuk oleh seseorang.
Justin melepaskan ciuman nya dan mengacak rambut nya frustasi.
"Kau tunggu sini" kata justin suara nya sangat terdengar jelas serak. "Eghmm eghmm" Justin berusaha mengembalikan suara nya seperti semula.
Dia berjalan untuk membuka pintu. Aku segera membetulkan pakaian tidur ku yang tadi sempat di buka beberapa kancing oleh Justin.
Dia kembali dan meletakkan paperbag berwarna biru.
"Ini baju ganti mu, momy membeli nya" kata justin dan ya suara nya kembali normal.
"Kalau begitu aku mau mandi" kata ku bangkit dari ranjang mengambil paperbag tadi dan masuk ke dalam kamar mandi tanpa melihat Justin.
40 menit berlalu
Aku keluar dari kamar sambil mengusap ngusap kan rambut ku yang basah dengan handuk.
Tapi tidak ada Justin di kamar.
Aku menggunakan hairdryer untuk mengeringkan rambut ku, setelah kering aku mencari sisir tapu tidak ada sisir di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALL About You
RomanceDON'T COPY MY STORY! Jadilah pembaca yang bijak. Di cerita ini mengandung unsur kekerasan dan dewasa. Hargai author dengan cara vote dan comment, karena saran dan kritik kalian akan di terima untuk meningkatkan kualitas cerita. ---- "what are you do...