----- Author pov -----
Mereka (Double J n mike n avril) masuk ke dalam mobil.
"Selanjutnya kemana?" Tanya mike.
Kringg
Suara handphone Justin menggema.
"Wait" ucap Justin.
Dia menggeser tombol hijau.
"Ya Ben?" Tanya Justin.
"Pulang lah ke mansion, aku punya beberapa pilihan untuk souvenir dan kartu undangan. Kau tidak perlu berputar putar mencari kartu undangan"
"Okay kami akan pulang" Justin langsung menekan tombol merah.
"So?" Mike mengangkat sebelah alisnya.
"Kita pulang" ucap Justin.
"What? B-but Why?" Entah apa yang membuat Avril terkejut.
"Ben sudah memiliki pilihan yang kita cari di sana" ucap Justin.
Avril mendengus "padahal aku sedang ingin berjalan-jalan"
"Tenang honey... kita bisa jalan jalan berdua saja" mike tersenyum miring.
"Okay honey" Avril mengancungkan kedua jempolnya.
Mereka pun berjalan pulang yang harus menempuh jarak sepanjang 12 mil.
Mereka harus bersyukur karena tidak ada kemacetan dan kemungkinan sekitar 25 menit mereka sudah sampai ke Beverly hills.
Perjalanan mereka di temani dengan gurauan mike. Mike dan Avril sibuk meledek Justin dan Jessy.
Mika memberi nasihat kepada Justin agar makan sampai kenyang sebelum malam pertama agar dia berstamina.
Sesampainya di Beverly hills.
"Akhirnya kalian sampai, cepat masuk orang sudah menunggu dari tadi" ucap Ben.
Mereka semua masuk ke dalam mansion dan benar saja ada seorang pria yang tengah duduk di ruang tamu.
"Hay sir, my name is Zack. Dan saya yang akan membuat undangan pernikahan untuk mr.justin dan Miss.jessy" Zack tersenyum ramah.
"Yeah..." balas Justin.
"Jadi ini beberapa contoh undangan terbaik yang saya punya, kalian silahkan pilih" Zack seperti nya sangat berpatisipasi dengan pernikahan Jessy dan Justin.
Jessy mengambil beberapa contoh undangan dan melihat lihat nya.
"Ben apa warna pesta pernikahan nya nanti?" Tanya Jessy.
"Berhubung malam jadi aku saran kan warm light" ucap Ben.
"Aku setuju" balas Justin.
"Bagaimana kita membuat dua undangan, satu undangan untuk pemberkatan dan satu lagi pesta nya" saran Jessy.
"Apa beda nya?" tanya Justin.
"Kalau pemberkatan hanya keluarga, sahabat, dan teman" Jessy memberi jeda "dan pesta baru kita mengundang kolega bisnis mu, teman model ku, dan mungkin mantan mu?" Lanjut Jessy.
"Umm aku setuju, berarti yang mendapat undangan pemberkatan juga mendapat undangan pesta" ucap Justin.
"Tapi tunggu! Gaun ku yang untuk pesta berwarna biru Dongker, dan itu pesta nya di penuhi dengan warm light memang nya nyambung?" Jessy benar.
"Kita tambahkan saja hiasan berwarna biru Dongker, itu mudah Jessy" ucap mike.
"Sudah ku putuskan!" Jessy mengagetkan seisi ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALL About You
RomanceDON'T COPY MY STORY! Jadilah pembaca yang bijak. Di cerita ini mengandung unsur kekerasan dan dewasa. Hargai author dengan cara vote dan comment, karena saran dan kritik kalian akan di terima untuk meningkatkan kualitas cerita. ---- "what are you do...