DON'T COPY MY STORY!
Jadilah pembaca yang bijak. Di cerita ini mengandung unsur kekerasan dan dewasa. Hargai author dengan cara vote dan comment, karena saran dan kritik kalian akan di terima untuk meningkatkan kualitas cerita.
----
"what are you do...
Aku menghela nafas, sangat capek karna macet bukan perjalanan yang jauh.
Aku menengok ke arah jessy yang sudah terlelap.
Dia jauh lebih manis dengan wajah lugu nya saat tidur. Aku membuka safety belt ku dan keluar dari mobil.
Memutari mobil dan membuka pintu Jessy, dengan perlahan aku membuka safety belt nya dan menggendongnya ala bridal style menutup pintu mobil menggunakan kaki.
Lalu aku masuk ke dalam, menaiki tangga dengan sedikit kesusahan aku membuka pintu kamar ku dan membaringkan tubuh Jessy di atas ranjang.
Aku membuka heels nya, lalu menyelimuti nya dan memberikan kecupan di dahi nya.
Aku melangkah ke arah kamar mandi, yaaa tentu saja untuk mandi.
15 minutes later
Aku keluar dari kamar mandi dengan bathrobe, sambil mengusap rambut basah ku dengan handuk kecil sambil melangkah ke arah walk in closet.
Aku mengambil kaos v neck berwarna putih dengan celana tidur berwarna biru Dongker dan berjalan keluar masih tetap mengusap rambut ku.
Dapat ku lihat Jessy duduk di atas ranjang sambil mengucek matanya.
"Kenapa kau bangun?" Tanya ku sambil berjalan ke arah ranjang dan duduk di pinggir nya, dan mengutak-atik handphone.
"Siapa yang memindahkan ku?" Jessy mengabaikan pertanyaan ku.
"Tentu saja aku" jawab ku.
"Oh.. kalau begitu aku mau mandi dulu" Jessy bangkit dari ranjang dan berjalan ke arah kamar mandi.
"Oh yaa" aku menoleh ke arah jessy yang berdiri di ambang pintu.
"Ini kalung mu" Jessy melempar kalung army ku lalu dia masuk ke dalam kamar mandi.
"Aku pikir kau mau menyimpan nya" aku bergumam.
Lalu memakai kalung ku kembali.
"Ahh pegall" aku menidurkan tubuhku tapi di lanjutkan dengan bermain handphone lagi.
----- Jessy pov -----
Ahh segar setelah mandi, dengan begini aku bisa tidur dengan rileks.
Aku keluar dari kamar mandi dengan bathrobe dapat ku lihat Justin sedang memangku laptop nya.
Dasar workaholic.
Aku masuk ke dalam walk in closet dan membuka koper ku.
Apakah aku sudah bilang kalau aku di paksa pindah tinggal di mansion Justin?
Memilih pakaian yang nyaman.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
