DON'T COPY MY STORY!
Jadilah pembaca yang bijak. Di cerita ini mengandung unsur kekerasan dan dewasa. Hargai author dengan cara vote dan comment, karena saran dan kritik kalian akan di terima untuk meningkatkan kualitas cerita.
----
"what are you do...
'sean? Dia ngapain di sini, dia sudah makan. Berarti aku yang harus pergi' Jessy bergumam di dalam hati.
'jessy, astaga dia benar benar Jessy. Akhirnya! Aku bisa melihat Jessy walaupun cuman sekilas. Dia melangkah keluar restoran, dia tidak jadi makan?' sean juga bergumam di dalam hati.
Jessy membuka pintu restoran dan berjalan menuju mobil nya.
"Huftt... aku mencari restoran yang lain saja" Jessy menyalakan mesin mobilnya dan berjalan meninggalkan restoran Italia tersebut.
"Tapi ini aneh, dia tidak mengejar ku. Ahh justru itu bagus".
*** Di tempat lain ***
Di los angeles jam 15:00 sedang kan di Madrid Spanyol jam 24:00. Ps : itu menurut perhitungan Author, karna setau Author beda 9 jam.
Dengan sempoyongan Justin memasuki pintu mansion nya.
Sudah dua kali Justin pulang ke rumah dalam kondisi mabuk.
Yang pertama dia bersama andreo dan yang sekarang dia sendiri.
Dia menaiki anak tangga, dan bodoh nya dia tidak menggunakan fasilitas mansion seperti lift.
Dia membuka pintu kamar nya dan langsung melempar tubuh nya ke atas ranjang.
Dia tertawa kecil dan tidak lama dia tertidur.
***
"Dad denger kamu ke club dua hari ini" ucap chris membuka percakapan di atas meja makan.
"Ya" jawab Justin singkat.
"Kenapa kamu lakuin itu Justin? Kenapa kamu gak susul jessy ke los angeles?" Tanya Rachel.
"Belum waktu nya aku ke los angeles" jawab Justin.
"Kenapa? Mending kamu minta maaf ke Jessy dari pada pergi ke club, kau punya tanggung jawab di sana Justin! Ingat perusahaan mu" peringat chris.
"Yaa dad aku akan kembali tapi bukan sekarang, lagi pula kalau untuk menjaga jessy sudah ada Ben. Tenang dad aku pasti akan kembali tapi tunggu waktu yang tepat" ucap Justin bangkit dari duduk dan berjalan ke arah garasi mobil.
Dia melaju sangat kencang.
Dia tidak punya tujuan lain kecuali rumah sakit dan rumah andreo.
Jujur saja dia mau kembali ke los angeles, dua tidak bisa berlama-lama dalam keadaan seperti ini.
Mereka berpisah dengan cara yang tidak baik, pasti kalian ingat Jessy meninggalkan spany dalam kondisi sedang bertengkar dengan Justin.
Tapi kalau Justin kembali ke los angeles, kemungkinan besar sean melancarkan aksinya.
Entah sampai kapan ini semua berakhir.
Lampu merah menyala, Justin menghentikan mobil nya.
Radio mobil memutar lagu love yourself - Justin Bieber.
Justin ingat saat itu di dalam mobil, tapi di los angeles. Justin dan Jessy terjebak kemacetan dan radio mobil menyetel lagu ini. Mereka bernyanyi bersama di dalam mobil, penuh dengan tawa.
"Jessy i Miss you" Justin mengucap kalimat itu dengan lemah dan menatap wallpaper hp nya dengan sendu. Yapp wallpaper hp nya adalah Jessy yang sedang ber-selfie.
Suara klakson mobil membuyarkan pikiran Justin.
Dia segera melaju karna lampu sudah berganti menjadi hijau.
Justin memarkirkan mobilnya di area pertokoan.
Dia berjalan menyusuri toko toko yang menjajakan berbagai barang.
Langkah kaki Justin terhenti di salah satu toko, dan toko tersebut menjajakan ukir nama di atas kalung, gelang, cicin, dan bebagai perhiasan yang lain.
Justin masuk ke toko itu dan menyentuh kalung army militer.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Itu tidak akan berkarat" ucap pelayan toko tiba tiba.
Justin hanya tersenyum.
"Aku mau ini" ucap Justin.
Pelayan toko tersebut mengambil kalung yang di pegang Justin dan berjalan ke kasir.
"Berapa?" Tanya Justin sambil mengeluarkan dompet nya.
"0,0314€" ucap pelayan toko tersebut.(atau 500 ribu rupiah). Ps : Author gak tau bener apa kagak. Tapi itu Author dapat nya dari Google, jadi kalau salah, salahin Google nya yakk.
Justin menyodorkan uang nya.
"Ku tulis apa di atas sini?" Tanya pelayan toko tersebut.
Justin nampak berfikir.
"J.E.F" ucap Justin sambil mengeja.
Pelayan toko tersebut mulai mengukir.
"Yapp sudah selesai" pelayan itu menyodorkan kali nya ke Justin.
"Terimakasih"
Justin melangkah keluar dari toko itu dan masuk ke dalam mobil.
Justin mengelus kalung itu lalu dia memakai kalung tersebut dan memasukkan gandulan nya ke dalam baju nya.
Dia mulai mengegas mobil nya dengan kecepatan tinggi.
