Oh yaa... Author mau minta maaf, part kemarin gak nyambung bgt. Pertanyaan Victor Ama jawaban William bener bener gak nyambung:v
Author kemarin biasaa kurang obat:v
Okee enjoy:)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.----- Author pov -----
"Dasar... aku tanya apa kau jawab apa!" Victor kesal karena pertanyaan yang di ajukan Victor tidak nyambung dengan jawaban yang diberikan William.
Sedangkan William malah tertawa.
"Hahahaha okayy okayy.... aku malas di ruangan ku, sendirian berkutik dengan ribuan kertas. Lebih baik aku di sini memandang wajah mu" kata William tanpa sadar di keceplosan.
"Memandang apa?" Victor mendengar nya hanya samar samar.
"Ahh tidak, tadi a-aku bilang lebih baik aku di sini memandang..... gedung-gedung pencakar langit di luar sana" William menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Ha? Memang nya di ruangan mu tidak ada jendela?" Tanya Victor, sok polos nya mulai keluar.
"Tentu saja ada, aku.. aku hanya mencari.... s-suasana baru iyaaa suasana baru" sekarang William benar-benar menunjukkan kegugupan nya.
"Cih" Jessy menunjukkan senyum miring nya sambil menatap sekilas ke arah William.
"Ada apa Jessy?" Kata Victor bingung.
"Ahh tidak" kata Jessy.
*** Di tempat lain ***
"Aakhhhh bagaimana dia bisa mendapatkan nomor telepon ku?! Aku sudah mengganti semua akses komunikasi ku!! Dan.. dan... dan bagaimana bisa dia dengan mudah nya mendapatkan nomor ku?!" Justin sedang meluapkan semua emosi nya di depan Ben.
"Dasar jalang!! Dia harus aku jauh kan dari Jessy. Jangan sampai dia tau di mana Jessy sekarang!! Kau mengerti!!?" Bentak Justin.
"Kau juga yang salah kenapa kau tidur dengan orang psychopath gila. Dan sekarang lihat?! Dia tergila-gila dengan kau!" Ben sekarang mulai marah dengan kebodohan bos nya yang Setu ini.
"Aku mabuk! Saat itu aku minum 3 botol! Dan pandangan ku mulai buram tapi samar samar aku masih bisa melihat sosok Sarah yang tiba tiba datang menghampiri ku. Lalu ke esok an hari nya aku terbangun dengan keadaan full naked dan Sarah juga dalam keadaan full naked. Tapi untungnya aku menggunakan pengaman" Justin frustasi.
"Kenapa kau kabur dari dia?" Tanya Ben.
"Yaaa because saat aku mau keluar kamar itu dia menarik tangan ku lalu dia berbisik 'kau tidak bisa pergi dari ku. Aku akan mencari mu sampai aku benar benar mendapatkan mu dan aku akan menghancurkan semua yang menghalangi jalan ku. Ingat itu babe' dia bilang seperti dengan nada yang menjijikkan" kata justin.
"Dia sekarang di mana?" Kata Ben.
"Terakhir kali aku dengar sih dia sekarang lagi di Dubai" kata justin sambil mengingat-ingat dia mana keberadaan Sarah.
"Okayy menurut ku dalam waktu dekat ini pasti dia datang ke los angeles. Jadi kau mau aku berbuat apa?" Tanya Ben.
"Untuk sementara aku akan menghindar dari dia, dan aku berencana akan pergi liburan ke Spanyol saja sekalian aku sudah lama tidak melihat mom. Dan yang pasti aku akan mengajak jessy" kata justin.
"Pekerjaan mu?" Tanya Ben lagi.
"Kau yang meng handle. Okayy?" Kata justin.
"Uuhhh okay" dengan terpaksa dia menuruti kemauan Justin.
"Good... kau boleh pergi, aku ada rapat 10 menit lagi" Justin sambil melihat arlojinya.
*** Di tempat lain ***
"Dia mana dia?" Tanya sean.
"Dia masih di rawat di rumah sakit ini juga" kata anak buah nya.
"Kapan dia pulang?" Tanya sean lagi.
"Dia tidak ada luka. Mungkin paling lama besok dia pulang atau paling cepat nanti malam, entahlah aku tidak tau" kata anak buah nya.
"Baiklah tapi ingat pantau dia terus! Kau boleh pergi aku mau istirahat" kata sean mengusir anak buah nya atau bisa di bilang tangan kanan nya.
----- Thanks for readers -----
Author gak mau kasih info apa apa😂.
Author cuman minta vote Ama comment doank kok.
Read📖 + Vote🌟 + Comment📝
Instagram : lylptrii
KAMU SEDANG MEMBACA
ALL About You
RomanceDON'T COPY MY STORY! Jadilah pembaca yang bijak. Di cerita ini mengandung unsur kekerasan dan dewasa. Hargai author dengan cara vote dan comment, karena saran dan kritik kalian akan di terima untuk meningkatkan kualitas cerita. ---- "what are you do...