=== part 18- she's back ===

6.1K 190 0
                                    

----- Author pov -----

"Kapan aku bisa pulang?!" Sean tidak henti-hentinya membentak sang dokter.

"Sebentar biar saya cek dulu sebentar" kata sang dokter.

Cklek

Seorang wanita cantik masuk ke ruangan di mana sean sedang di rawat.

"Baiklah seorang sean jasper terbaring di rumah sakit? Itu Lucu sekali sean" kata wanita tersebut. wanita masih berdiri di depan pintu.

"Diam kau!" Sean sedikit membentak Sarah karna memang sendari tadi sean sudah terbawa emosi.

"Cih!" Lalu wanita itu melangkah ke samping brakar sean setelah dokter tersebut pergi.

"Kapan kau sampai, Sarah?" Kata sean.

"Baru saja" jawab Sarah melipat tangannya di depan dada.

"Kapan kau pulang ke rumah?" Tanya sean.

"Entah lah dokter itu bilang setelah infus ku habis, lalu dokter itu mengecek ku lagi." Kata sean.

"Berarti paling lambat besok." Prediksi Sarah.

"Yaa mungkin" jawab sean.

***

"Justin aku mau yang ini saja" kata Jessy sambil menunjuk kan dress sederhana di depan Justin.

"tarserah sweety" kata justin.

"Yasudah aku coba dulu" kata Jessy berjalan pergi dan menghilang di balik pintu ruang ganti.

"Aaisshh lama seka--" ucapan Justin terpotong karna pintu ruang ganti Jessy terbuka.

"Justin bagaimana?" Tanya Jessy sambil memutar mutar kan tubuh nya.

"Cantik" satu kata yang di lontarkan Justin dan itu membuat pipi Jessy merona.

"Yap... itu alasan nya kenapa aku jadi model" kata Jessy bangga.

"Yasudah ayok itu sudah ku bayar" Justin bangkit dari tempat duduk dan menggenggam tangan Jessy dan mulai melangkah ke luar toko.

"Tunggu" Jessy tiba-tiba menarik tangan justin.

"Kenapa?" Justin menaikan sebelah alis nya.

"Aku tidak pake alas kaki dari rumah sakit. Asal kau tau" bisik Jessy.

"Hahaha aku lupa. Ayok kita ke toko itu" Justin menunjuk salah satu toko yang kebanyak an sepatu heels bermerk.

Lalu mereka berjalan ke arah toko yang tadi di tunjuk Justin.

"Selamat datang, ada yang bisa saya bantu?" Kata pelayan toko tersebut dengan senyum nya. Ps : cerita nya percakapan Justin Ama pelayan toko nya pake bahasa Spanyol oke... lanjut.

"Bisa kah kau Carikan sepatu heels yang cocok dengan gadis ini" kata justin yang tadi tangan nya menggenggam tangan Jessy berpindah ke pinggang Jessy.

"Oh ya tentu saja. Mari nona" kata pelayan tersebut dengan ramah.

Lalu Jessy tersenyum sekilas dan berjalan mengikuti pelayan toko tersebut.

Tiba tiba pelayan toko tersebut berhenti di salah satu rak sepatu, lalu pelayan tersebut mengambil sepatu heels berwarna putih dengan tinggi 10 cm.

"Nona silahkan coba" kata pelayan toko tersebut sambil menyodorkan sepatu heels tersebut.

'i-ini kebesaran... tapi bagaimana aku bilang nya' batin jessy. Ps : cerita Jessy ngomong nya pake bahasa Inggris dan dia gak bisa bahasa Spanyol oke.. lanjut.

"Wait" kata Jessy.

"Justinnn" Jessy sedikit berteriak.

"What?" Justin berlari kearah Jessy.

"Tolong kau bilang ke pelayan ini kalau sepatu ini kebesaran" Jessy berbisik ke Justin. Dan di balas angguk an oleh Justin.

"Sepatu ini kebesaran, tolong cari kan ukuran yang lebih kecil" kata justin ke pelayan toko.

"Baik tunggu sebentar" pelayan toko tersebut berlari ke arah gudang mungkin.

***

"Oh God... Jessy i Miss you so much" Rachel sedikit berteriak dan merentangkan tangan nya untuk memeluk Jessy.

"I Miss you to" kata Jessy saat di peluk kan Rachel.

"Bagaimana keadaan mu?" Tanya Rachel setelah melepaskan peluk kan nya.

"Aku baik, bagaimana dengan mu?" Tanya jessy.

"Mom juga baik setelah melihat mu yang semakin cantik" puji Rachel.

"Hahaha mom juga tak kalah cantik" puji balik Jessy.

"Eghmm... mom anak mu di sini" sindir Justin karna merasa di abaikan.

"Mom sudah tau keadaan mu, kelihatan nya kau baik dan kau tidak berubah wajah mu tetap sama" kata Rachel.

"Mom... tidak kah kau lihat anak mu yang satu ini semakin tampan?" Justin menunjuk diri nya sendiri.

"Sudah sudah... Jessy mari duduk, kau pasti lelah mau minum apa?" Kata mom jessy dengan senyum nya.

"Tidak perlu mom" tolak Jessy.

"Cih! Aku mau ke kamar dulu" kata justin dia sedikit kesal merasa di abaikan.

"Jangan merajuk Justinn" Rachel sedikit berteriak karna Justin sudah sampai di pertengahan tangga.

Dan hanya di balas Dengan lambaikan tangan oleh Justin.


























----- Thanks for readers -----

Author update lagi, lagi, dan lagi... ini sudah ke tiga kali nya Author update dalam satu Minggu. Yaeyy....

Kenapa Author update nya Ampe tiga kali.. karna Author TAKUT nya Minggu depan gak bisa update jadi di tumpuk hari ini.

Yang di atas itu gambar baju yang di pakai Jessy.

Jangan lupa vote, comment.

Read📖 + Vote🌟 + Comment📝

Instagram : lylptrii

ALL About You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang