part 60 - with you

5K 116 11
                                    

----- Author pov -----

"Berpegangan yang erat!" Perintah Justin saat mereka sudah keluar dari Baverly hills.

"Jangan macam macam! Aku tidak mau mati konyol!" Balas Jessy, tapi dia menurut untuk mengeratkan pelukannya.

"Tak akan aku biarkan kau meninggalkan ku"

"Kalau begitu, berkendara lah di bawah 20km/jam!"

"Yang benar saja, ini motor sport sweety.. di desain untuk berkendara di atas 20km/jam"

"Tapi di mataku semua motor sama! Dan kau pasti pernah mendengar istilah safety first"

"Ya aku pernah mendengar nya"

"Kalau begitu berkendara lah seperti orang waras"

"Jadi kau pikir suami mu ini gila?"

"Kalau itu mau mu, aku akan bilang YA!"

"Okay okay kau menang nyonya Fransisco. Jadi kita akan ke mana, ma'am?"

"Kau yang mengajak ku keluar, tapi kau juga yang bertanya kita akan ke mana, yang benar saja!"

"Okay! Aku kalah lagi. Jadi bantulah suami mu ini, karena suami mu ini tidak punya ide"

"Aku punya ide! Dua hari lagi kan Natal, jadi bagaimana kita membeli persiapan untuk Natal?"

"Persiapan seperti?"

"Kita membeli manik manik untuk pohon Natal! Pasti menyenangkan!"

"Tapi di mansion kami sudah memesan pohon natal di setiap tahun nya"

"Batalkan saja, kita bikin sendiri khusus tahun ini"

"Kuasa di mansion itu tidak ada pada ku sweety. Maaf. Tapi kau tenang saja aku akan membawa mu pergi keluar dari mansion itu"

"Dan kita akan tinggal di mana, kalau kita keluar dari sana?"

"Kita akan membeli tempat tinggal yang nyaman untuk kita tinggali, mungkin nanti bukan hanya kita tapi juga dengan anak anak kita kelak"

"Aku mau yang memiliki taman belakang, agar aku bisa bercocok tanam di sana"

"Bahkan aku akan membeli yang jauh lebih besar dari itu"

"Jangan! Aku mau yang biasa tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil asalkan nyaman"

"Apapun untuk mu sweety"

"Baiklah, kalau begitu kita beli pohon Natal yang kecil dan di letakkan di kamar mu yang kaku itu, bagaimana?"

"Mulai sekarang kau harus menyebutnya dengan kamar kita"

"Kalau begitu aku akan mendekor kamar kita dengan sentuhan warna pink. Sekarang antarkan aku ke toko pernak-pernik Natal"

Jujur saja Justin sedikit bergidik ngeri dengan kata pink yang di sebut kan jessy tadi.

Mungkin dia harus memperingat kan Jessy tentang warna pink nanti.

Astaga bahkan dia membayangkan, apabila mereka punya anak laki laki dan Jessy akan selalu memakai kan nya baju dengan warna pink. Dan nanti anak nya tersebut berlaku seperti perempuan, atau sudah dewasa nanti akan berlaku seperti troye sivan.

Demi Tuhan jangan biarkan itu terjadi!

***

Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang, mereka sampai di toko pernak-pernik Natal.

ALL About You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang