=== part 42 ===

4K 110 0
                                    

----- Author pov -----

Sarah memasuki mansion sean dengan senyum mengembang.

Semua maid membukuk hormat.

Sarah berhenti saat melihat salah satu maid yang sedang merapikan ruang tv.

"Eghm" Sarah berdehem dan maid tersebut berbalik badan.

Awalnya maid tersebut terkejut tapi setelah itu dia langsung membukuk hormat.

"Di mana sean?" Tanya Sarah to the poin.

"Di kamar nya Miss" maid tersebut menunduk kan Kepala nya.

Tanpa mengucap kan terimakasih Sarah melanjutkan langkahnya menuju kamar sean yang berada di lantai dua.

Tentu saja dia menggunakan lift.

Sesampainya sampai di lantai dua Sarah kembali melangkah kan kaki nya menuju kamar sean.

Dia berhenti di depan pintu yang berkesan mewah dan di cat warna putih.

Dia membuka pintu tersebut dan dia langsung melihat sosok yang dia cari sedang membungkuk.

Dia mengernyit bingung, sean seperti sedang mengemasi barang nya ke dalam koper.

"Sudah ku bilang, ketuk pintu dulu. Di mana tata Krama mu?" Sean membalikkan badannya"Sarah?" Lanjut nya.

Sarah tersadar dari lamunan nya.

"Kau mau kemana?" Tanya Sarah mengabaikan pertanyaan sean.

"Aku mau ke canada" pernyataan sean membuat Sarah membulat kan matanya.

"Bagaimana dengan rencana nya" tanya Sarah, dia mulai cemas.

"Lupakan saja" sean melanjutkan acara mengemasi barang nya.

"T-tapi kau sudah melakukan hal itu kan dengan Jessy?" Sarah mendekati sean dan duduk di pinggir ranjang.

"Tidak, aku tidak bisa melakukan nya" sean nampak lesu sekaligus sedih. Dia sedih karena berhasil membuat orang yang dia sayangi membenci nya.

"Apaa! L-lalu apa yang harus kita lakukan?!" Sarah nampak frustasi, dia tidak punya cara lain seolah olah otak licik nya sudah pergi lari entah ke mana.

"Kita?" Sean tersenyum miring. "Kau saja, aku sudah lepas tangan. Makanya aku mau kembali ke canada tempat di mana adik ku merenggang nyawa" mengingat adik nya itu membuat sean muram.

"Kau!" Sarah memicingkan matanya.

"Di mana sean yang dulu?! Kembali kan sean yang arrogant, untuk sekarang aku membutuhkan sean yang arrogant bukan yang pengecut!!" Sarah membentak dan menunjuk ka arah sean.

Sean geram.

"PERGI KAU DARI MANSION KU!!!" Sean membentak Sarah dapat di muka nya.

"Baik, aku bisa meng-handle nya sendiri asal kau tau aku memiliki rekaman nya" Sarah mengambil tas nya dan melangkah keluar dari mansion sean.

*** Di tempat lain ***

"Justin boleh kah aku ke bawah untuk membeli cemilan?" Tanya Jessy.

Semejak kejadian kemarin Jessy selalu di bawa kemana-mana oleh Justin.

Justin ke kantor pasti jessy selalu di seret paksa oleh Justin.

Justin ke tempat klien pasti jessy selalu di seret paksa oleh Justin.

Bahkan saat Justin mau ke toilet Jessy di paksa untuk menunggu nya di depan pintu dengan dua bodyguard di kanan dan kiri jessy.

ALL About You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang