"Karena rasa nyaman itu hadir dari obrolan-obrolan ngaco yang semakin larut semakin seru".
---
Mereka, Defi, Avril, Dyah, Cindy, Brian, Dega, Yoza dan Kelvin telah berpamit untuk pulang ke Jakarta pada Oppa.
Meskipun berat Oppa mengiyakan untuk kepulangan mereka.Mereka berjanji akan datang lagi untuk berlibur ke Jogja suatu saat nanti.
"Hati-hati dijalan nak.." Kata Oppa sambil melambaikan tangan di depan rumah megah berwarna putih susu.
Mereka pulang dengan mengendarai kereta api, setelah berdebat antara kubu putra dengan kubu putri, akhirnya kubu putra-lah yang menang untuk merasakan pengalaman naik kereta Argo Bromo.
Selama menunggu kereta tidak ada dari mereka yang banyak bicara hingga Avril merasa kebelet buang air kecil lalu ijin kepada teman-temannya yang lain.
"Guys, Gue ke toilet dulu yah bentaran doang" Ijin Avril sambil terburu-buru.
"Iye, jan lama!" Jawab Dyah sambil memainkan Handphonenya.
Avril berlari kecil menuju toilet umum di salah satu stasiun Jogja, sangat ramai hingga sesekali Avril menabrak orang.
'brukk'
"Ahh, maaf maaf eyang saya ndak sengaja" ucap Avril kepada wanita tua yang hendak berjalan menuju warung makan stasiun.
"Nda papa sing ngati-ati nggeh wuk, boten sah kemrungsung boten sae".
(Tidak apa-apa yang hati-hati ya nak, tidak usah tergesa-gesa tidak baik.)"Nggih eyang".
(Iya nenek).Avril mulai memasuki salah satu toilet wanita. Setelah selesai Avril berjalan menuju wastafel untuk merapikan sedikit rambutnya yang berantakan.
"Hai" Sapa seorang gadis yang belum Avril kenal.
"Ah hai".
"Kok buru-buru sekali mba?" Tanya orang itu.
"Iya, takut ketinggalan kereta" Jawab Avril ramah.
"Perkenalkan saya Mira, siapa tau kita bertemu di Jogja lagi ya mba" Kata gadis itu.
"Ah, iya mba, saya Avril maaf saya harus kembali sampai bertemu lagi" Balas Avril.
Orang itu tersenyum hangat ke arah Avril. Orang Jogja memang ramah, pikir Avril.
"Kereta Api Argo Bromo akan segara diberangkatkan untuk 3 menit kedepan..." Ucap mbak-mbak dari balik sound ramah.
"Weh udah di panggil tuh, si Alee mana nih?" Tanya Yoza tak sabar ingin naik kereta.
"Sabar bego!! Namanya juga cewe" kata Brian.
Setelah Avril tiba, mereka langsung masuk ke dalam kereta eksekutif tersebut. Mereka merasa nyaman menaiki kendaraan itu.
Di perjalanan tidak ada suara selain kekaguman mereka mengungkapkan pengalaman pertama menaiki kereta.
Di tengah perjalanan, kereta berhenti untuk menunggu kereta yang se-jalur lewat terlebih dahulu.
Seorang anak kecil nampak memegang Hp menelpon seseorang.
"Hallow" Ucapnya lucu."Baba.. Aku naik keleta, Aku seneng banget. Tapi sekalang keletanya macet" Ucapnya polos.
"Iya deek, keretanya macet ada kecoak lagi nyebrang" Jawab Yoza menanggapi obrolan anak itu.
"Haahahah.." Orang-orang yang mendengarnya pun tertawa termasuk Avafidy.
"Ba.. masak dede diketawain" kata anak kecil itu mengadu pada ayahnya.
"Lah mampuy ngadu loh dia!" Kata Kelvin pada Yoza.
"Itu Baa.. olang gila jawab telpon dede sama Baba.." Kata anak itu polos.
"Idih buset dikira gila Za! Hahahaha sukak bener, anak kecil aje tau lo kaga waras" Ledek Kelvin.
"Ahh dede! Kan abang mau ikutan ngobrol" kata Yoza menjijikkan dan langsung ditoyor oleh Brian.
"Diem bego Lu!" Kata Dega.
"Weh enak yah yang kata apa sih itu kita ngopi pas malem di alun-alun Jogja" Tanya Kelvin.
"Kopi joss?" Kata Dega membenarkan.
"Iye tuh, demen Gue bisa enak gitu yah kopinya" Jawab Brian.
"Bikin aja sih bego gampang juga bikinnya" kata Yoza sok bisa.
"Dih kayak apa coba bikinnya Gue tanya" Tantang Dega.
"Yee itulah ambil gelas isi bubuk Kopi kan, ude gitu di isi minyak tanah bakar dah" Kata Yoza asal.
"Anju!! Bisa kebakaran jenggot Lo tolol!" Elak Kelvin.
"Tau nih, pinter banget anak emak kalo ngemeng! Itu pake areng dodol kopinya!" Ucap Brian.
"Ini ego bikinnya pake areng dikasih spirtus trus di korekin" kata Dega menambahkan.
"Apanya yang di korekin? Korengnya? Ih najis dah" jawab Yoza.
"Hahah anju Lo sumpah" Tawa Kelvin.
Yang perempuan sedikit mendengarkan kata-kata mereka kemudian tertawa namun tidak terdengar.
Bahkan seisi gerbong 5 tertawa mendengar ocehan cowok-cowok kece tersebut.
Avafidy tak banyak mengeluarkan suara mungkin mereka lelah dalam perjalanan hingga tertidur pulas dan keluar ide gila di pikiran Yoza untuk mengerjai gadis yang Ia suka.
"Vin..vin.. ambil pulpen dah, di saku Lo ada bawa kan?" Suruh Yoza.
"Ada, tapi buat apa nih" Tanya Kelvin penasaran.
"Banyak tanya Lo kek Dora!"
"Dih si anju" kata Kelvin tak terima.
"Mau kemana Lo? Gausah macem-macem kenapa?" Kata Dega.
"Ni juga nih Boss bicik aje si Dega" Adu Yoza pada Brian.
"Udalah biarin semerdeka Dia" lerai Brian.
"Ahh, dengerin tuh Boss ganteng Gue!"
Selang beberapa menit Yoza kembali dengan wajah kegirangan.
"Tugas Gue selesai Boss" kata Yoza.
"Hmm" jawab Brian.
"Kaga ada yang nyuruh Lo juga oon!" Kata Kelvin.
"Dih Gue kasih pertunjukan nih yaa, satu.. dua.. "
"Apaan sih ganggu aja Lo!" Kata Dega.
"tiga.." lanjut Yoza.
"AAAAAKK,..." Teriak..
***
Jugijakijukijakijuk
(Bunyi kereta)Vomment♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Ur Ma First Love
Humor[Part 29 dan seterusnya di private acak silakan follow terlebih dahulu] Diceritakan seorang insan, Avril LeeQueeNha Hanrietta nama panjang bak kereta. Dia yang periang, supel, dan baik hatinya . Avril terjebak cinta gagal move on dengan seorang la...